1. Prolog: Kamu Adalah Alasan Puisiku Ada

2.5K 64 6
                                    

Jakarta, 10 maret 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 10 maret 2024

"...dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,
demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu,
dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari...

Kepada Raisa Putri Amelia, maukah kamu menjadi kekasihku mulai hari ini?" sorakan serta tepuk tangan anak kelas 10 IPS dua menggelegar satu ruangan setelah Edo membacakan bait puisi karya Kahlil Gibran yang berjudul 'Aku Bicara Perihal Cinta'.

Selain karena isi puisi dan tampilan Edo di depan kelas yang sangat menghayati itu, yang bikin meledak adalah kalimat terakhir Edo yang tiba-tiba menembak Raisa di depan teman sekelasnya sekaligus guru Bahasa Indonesianya.

Kata cie-cie dan sebagainya mulai ramai terdengar saat Edo menghampiri meja Raisa dan berlutut dihadapannya.

Keysha yang melihatnya dari depan hanya menggelengkan kepalanya heran, ada-ada saja kelakuan anak SMA jaman sekarang, padahal kalo di ingat-ingat lagi Keysha dulu jauh lebih gila.

Pipi Raisa memerah, matanya berkaca-kaca bukan karena terharu, tapi karena malu.

Akhirnya Raisa pergi begitu saja dari kelasnya. Sebelum pergi, ia berdiri di depan Keysha, ingin meminta izin untuk keluar.

"Bu..." Keysha yang tau maksud Raisa pun menganggukkan kepalanya, membiarkan Raisa keluar untuk menenangkan diri.

Edo berdiri dari tempatnya, ekspresinya berubah jadi kecewa. "Edo, kamu ngapain diem aja?" tanya Keysha.

"Kamu beneran suka sama Raisa?" Sambungnya.

"Iya bu, maaf ya udah bikin kelas jadi kacau." Keysha tersenyum mendengarnya. Hal ini benar-benar mengingatkan Keysha atas kelakuannya lima tahun lalu. Ia jadi rindu orang itu yang sudah lama tak ditemuinya.

"Yaudah kejar."

"Hah?"

"Kalo kamu beneran suka, ya kejar." Akhirnya Edo mengikuti kata-kata Keysha dan keluar kelas untuk mengejar Raisa.

Tak lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi, kebetulan Keysha mengajar di jam terakhir. Setelah semua muridnya keluar kelas, yang tersisa hanyalah keysha. Sebelum benar-benar pergi meninggalkan kelas, Keysha menatap buku di tangannya. Buku pertama yang berhasil ia terbitkan. Sebuah buku kumpulan puisi berjudul 'Kamu Adalah Alasan Puisiku Ada."

Keysha khusus buatkan puisi itu untuk orang tercintanya, Keysha rindu orang itu. Orang yaang menjadi alasan kenapa puisi itu bisa ada.

"Hai, apa kabar?" Suara itu, suara yang sudah lama tak Keysha dengar. Bukan hanya suara, namun sosoknya juga ada sedang berdiri tegas di luar pintu. Orang yang sudah lima tahun keysha nantikan kehadirannya.

Orang itu kembali, namun apakah akan pergi lagi? Keysha takut ini cuma mimpi.

Lelaki itu sedikit berbeda dari yang Keysha lihat terakhir kali. Namun, senyum dan suaranya masih sama. Keysha tersenyum lega, matanya berkaca-kaca, kali ini bukan karena malu seperti Raisa, namun karena senang dan terharu.

Ingatan Keysha tentang lelaki di depannya membawanya ke tempat lima tahun lalu, tempat dimana ia memperjuangkan seseorang yang dicintai, sampai berhasil didapati.

***

Hehehe, sorry ya setelah sekian lama aku menghilang dari kalian, udah lama banget aku ngalamin writer's block, dan akhirnya sampai deh di waktu dimana aku punya ide lagi untuk ngerubah alur cerita Keysha ini, bahkan sama judulnya, semoga kalian suka ya...

Btw aku nulis Keysha tuh sebenernya dari kelas 11, di tahun 2019 dan sampai sekarang aku udah kuliah semester 3. Emang lama banget woy aku berhentinya dan sebenernya Keysha itu udah ada sampai part 30an sebelum aku revisi ulang

Dan alasan aku nge revisi cerita ini adalah pas aku baca ulang lagi tuh rasanya kayak lucu sendiri aja liat bahasa tulisanku yang dulu, "ih kok gini banget ya ceritanya." Hahaha, jadi yaudah deh.

Semakin banyak Vote semakin menambah semangatku buat update, semakin banyak komen dan saran, semakin menambah semangatku buat nulis.

Salam manis,
Fivi Arifah

Follow ig :
1. fiviarh
2. ceritapipi__

Follow tiktok :
1. pipipisces_ 

see u on the next part guys!!!


Pena dan KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang