Hey, apa kabar mu mas?
Sudah begitu lama sampai akhirnya aku ingat dengan bentuk wajahmu.
Senyum mu, ya aku merindukan senyum, tawa mu saat kita masih bersama. Aku juga ingat sesaat dikala matahari sudah tidur dan bumi sedang bermandikan air, kita berdua khawatir akan badan yang tak sanggup untuk menghangatkan diri. Berteduh, bercerita dengan hangat nya kopi yang biasa kita pesan. Sesaat juga yang ku ingat adalah tak ada kabar dan cerita dari mu dan menghantui ku di hari, minggu, bulan berikutnya.Tadi pagi ku lihat dirimu dengan senyum yang berbeda. Aku yakin sekarang kamu lebih bahagia, lebih dewasa, lebih dari apa yang ku rasakan saat itu. Semoga saja kamu mau singgah untuk memberi ruang pada kawan lama. Ku tunggu cerita yang akan datang.
/sdp/15092018/
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu, Emosi, dan Hidup
PoetryHari-hari sang penulis tak begitu indah tapi begitu dramatis