[6]

2.6K 157 18
                                    

:We used to be together

•••••••••••

"I am afraid.
What happened through there? "

•••••••••••

-

"Y/N I love you."

Kamu menatap mata Jungkook dengan kaget dan tetap diam di tempat. Tidak tahu apa yang harus kamu lakukan.

"Mau kah kamu jadi pacarku?"

".. atau mungkin menjadi pendamping hidupku?" Sambung Jungkook.

Kamu menutup wajah mu tak percaya dan entah mengapa kamu mulai menangis.

"T-tentu." Jawabmu masih menutup wajah.

Lalu Jungkook tiba-tiba menarik tangan mu, memaksa mu untuk memperlihatkan wajah dan air mata mu. Jungkook lalu memegang lembut pipimu dan semakin lama mendekat kan bibirnya dengan bibirmu.

.

.

.

.

.

"aANDWEEEEE!!!!!!!" Jimin terbangun dari tidurnya dan menyadari dia masih berada di ruang TV. Dia terduduk di sofa nya, mencerna mimpi apa yang baru saja terjadi. Tidak lama kemudian Jimin lalu menutup wajahnya, telinga nya terlihat memerah.

"astaga Jimin, ada apa denganmu."

Jimin lalu mengambil hapenya dan tanpa sadar melakukan kebiasaannya, menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari-jarinya.

Tidak menemukan pesan darimu membuatnya merasa kesal. Akhirnya Jimin beranjak dari sofanya lalu mengambil jaketnya dan keluar dari apartemennya. Dia ingin mencari udara segar untuk menjernihkan pikirannya.

"haih.. kau sudah gila Jimin." ucap Jimin pada dirinya sendiri.

||

"haih.. kau sudah gila Jungkook!" ucapmu pada Jungkook.

Kalian sekarang sedang berjalan-jalan di Myeongdong dan kamu tidak menyangka Jungkook belum pernah jalan-jalan ke tempat seperti ini. Kamu merasa itu adalah hal yang lucu, melihat Jungkook yang tadi terkesan romantis, tiba- tiba terlihat seperti anak kecil yang menemukan mainan baru.

Jungkook terkadang berhenti untuk melihat pernak-pernik atau mencoba beberapa jajanan yang hanya pernah dilihatnya di TV. Dia bahkan memainkan mesin capit boneka dan tetap ngotot sampai akhirnya berhasil mendapatkan boneka yang kamu suka. Padahal dengan uang yang dia gunakan di mesin itu, dia sudah bisa membeli boneka 10 kali lipat lebih besar dari itu.

Kalian berdua akhirnya berhenti di depan penjual tteokbokki karena daritadi Jungkook merengek ingin memakannya lagi. Kamu lalu memutuskan untuk membeli kopi yang tempat nya tidak jauh dari tempat tteokbokki tadi.

"uhmm.. coffee latte satu." kamu hanya memesan satu karena Jungkook menolak saat kamu tawarkan.

"caramel macchiato!" ucap pelayan itu lalu memberikan minumannya ke pelanggan disampingmu.

" gomapseumnida." Kata laki-laki itu.

Kamu mendengar suara yang familiar di telinga mu. Lalu menoleh ke arah suara itu.

Into You || PJMWhere stories live. Discover now