Happy Reading guys...
Jangan lupa vote dan comment...
Di tunggu yah... :D_______________________________________
"Aku ingin seperti burung... bisa terbang ke tempat yang mereka inginkan tanpa adanya beban...
~Yuki Syifanya Aulia~
Setelah kejadian Al membentak Yuki tadi, Yuki langsung bergegas menuju makam Mama nya. Yuki ingin menumpahkan segala keluh kesahnya ke hadapan pusaran makam Mamanya. Memang jarak antara rumah Yuki dengan makan Mama nya tidak terlalu jauh, hanya melewati 5 rumah dikompleks perumahan rumah Yuki.
"Assalamu'alaikum Ma... bagaimana kabar Mama di sana? Yuki selalu berdoa, semoga Mama ditempatkan diantara orang-orang yang beriman... Amin..". Ucap Yuki sambil tersenyum menatap pusaran makam Mamanya.
"Kalau Mama tanya kabar Yuki bagaimana, Yuki tidak baik-baik saja Ma..." Ujar Yuki yang kini sudah berlinang air matanya.
"Ma... Yuki tau... pasti disana Mama selalu mengawasi Yuki. Tolong sampaikan doa Yuki pada Allah ya Ma, Yuki bukannya mengeluh atas takdir Yuki, Bahkan Yuki sangat bersyukur atas semua nikmat Allah. Yuki cuma minta sama Allah satu aja... hikks... hikkss... Yuki pengennn bangeett ngrasain disayang sama keluarganya. Yuki cuma pengen, Ayah sama Kakak bisa anggap Yuki ada dan sayang sama Yuki... hikkss... Jika Mama meninggal karena melahirkan Yuki, lebih baik Yuki tidak usah lahir di dunia ini, kalau Yuki selalu bisa lihat Ayah, Kakak sama Mama bahagia". Ucap Yuki yang kini sudah menangis sejadi-jadinya dihadapan makam Mamanya.
"Jujur... Yuki selalu iri, jika melihat kebahagiaan keluarga orang lain. Ayah, Mama dan anaknya selalu bisa kompak dan sangat menyayangi satu sama lain. Yuki pengen ma... Yuki pengen saat-saat kebahagiaan itu hadir pada hidup Yuki. Tapi kapan?? Yuki cuma punya satu orang yang menyayangi Yuki yaitu Al, sahabat Yuki. Tapi sekarang, Al benci sama Yuki... hikkss... hikkss... Al benci sama Yuki karena kejadian yang belum pasti dilihat keseluruhan oleh Al. Yuki harus bqgaimana Ma?? Apa Yuki salah, Yuki berharap sama Allah untuk segera mengambil nyawa Yuki agar Yuki bisa bareng sama Mama dan melihat wajah Mama. Sekarang... hikkss... semua benci sama Yuki... hikkss... hikkss...". Tangis Yuki pilu sambil menenggelamkan wajah nya di batu nisan sang Mama.
"Maaf ya Ma, Yuki kesini pasti selalu curhat cerita sedih Yuki. Yuki nggak tau lagi harus curhat sama siapa lagi kalau bukan Mama. Yuki bahagia walaupun sikap Ayah dan kakak kurang baik, Yuki sadar bahwa mungkin banyak orang yang ingin memiliki kehidupan seperti Yuki, maka dari itu tidak seharusnya Yuki megeluh atas semua takdir Allah untuk Yuki. Yuki akan selalu menunggu kebahagiaan itu hadir dalam hidup Yuki. Semoga Mama selalu bahagia disana. Yuki akan selalu menjaga Ayah dan Kakak bahkan jika harus menaruhkan nyawa Yuki pun Yuki ikhlaa Ma...". Ujar Yuki tersenyum tegar sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya.
Tanpa Yuki sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan Yuki dengan tatapan sendu nya. "Gadis yang sangat tegar". Gumam orang tersebut menatap Yuki sambil tersenyum. Orang tersebut pun berniat menghampiri Yuki.
"Haiii..." Sapa nya pada Yuki sambil tersenyum.
Mendengar ada suara laki-laki di samping Yuki, membuat Yuki segera menghapus air matanya sambil menoleh menghadap Laki-laki tersebut.
"Oh... haii..." Senyum canggung Yuki pada laki-laki dihadapannya.
"Lo udah selesai kan ziarah ke makam Mama lo?" Tanya Laki-laki tersebut.
"Udah... emang kenapa". Jawab Yuki sambil mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan aneh laki-laki tersebut.
"Yuk ikut gue..." Ucap Laki-laki tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAN I ENJOY MY LIFE? (Slow Update)
DragosteYuki Syifanya Aulia gadis yang memiliki sifat baik dan tulus. Ia selalu bisa menyembunyikan kesedihannya dibalik tawanya. Banyak orang mengira bahwa Yuki adalah anak yang sangat beruntung, karena berasal dari keluarga yang terkenal dengan kekayaan d...