|Langit|

223 64 16
                                    

Kinara mengangguk, mimik wajahnya berubah kalut,
"Teman kami, Bibeul memberinya nama seperti itu. Omong-omong kita tadi belum berkenalan, Kinara dan ini Dirga."

"Ck, kenapa tiba-tiba kenalan sih Kin? Kita sibuk. Duluan." ucapnya sembari menggandeng tangan Kinara.

"Bib, namaku Bibeul."

Baik Dirga dan Kinara berhenti dan berbalik, keduanya tampak terkejut.

"Bib, ayo balik." Ve mencoba menginterupsi keadaan.

"Ah... tentu, sepertinya kalian sibuk?" Dirga mencoba menyembunyikan ekspresi terkejutnya.

"Nanti aku hubungi lagi ya Bib!" Kinara menelungkupkan tangannya di bibir, berharap Bib mendengar teriakannya.

"See? Dia bangun lagi." Kinara terkikik sambil menusuk perut Dirga dengan sikunya.

***

Bib mengetuk-ngetukkan penanya di meja, setelah menyelesaikan diskusi materi, ia dibuat melamun karena ucapan Kinara.

-3 pesan dari Kina.Powder-

Kina.Powder: Hai ini Kinara

Kina.Powder: Ini Bib bukan?

Kina.Powder: Sepulang kuliah bisa mampir ke Chickchic? Aku tunggu kamu disana. Sama Dirga.

Ohmybulb: Hai Kina, tentu aku akan mampir kesana dengan Ve.

Kina.Powder: Bisa pergi tanpa Ve?

Ohmybulb: Oke, akan aku usahakan.

Bib bingung kenapa Kinara melarangnya pergi dengan Ve? Apa Kinara sudah mengenal Ve? Bib menggeleng-gelengkan kepalanya. Pusing. Lebih baik ia bersiap-siap ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku sebagai bahan presentasinya.

-*-

"Hai Bib, disini!" Kinara mengacungkan tangannya tinggi-tinggi. Membuatnya terlihat seperti Jerapah yang nongkrong santai di kedai ayam cepat saji.

Bib melangkah cepat, ia sempat menatap wajah Dirga yang menatap ke luar kedai. Jalanan lengang karena sudah malam, namun kedai ini tetap ramai berisi beberapa mahasiswa dan pekerja kantoran yang melepas lelah setelah beraktivitas seharian.

Kinara lalu membuka album foto berwarna cokelat tua dan menunjukkan ke Bib beberapa foto. Dirga yang awalnya tidak peduli akhirnya menoleh karena tertarik pada album foto yang dibawa Kinara.

"Ini kamu dan yang dibelakang itu Dirga." ujar Kinara sambil menunjuk sebuah foto dimana seorang gadis kecil yang menggunakan kuncir berbentuk buah Ceri itu memeluk dua gadis yang berada di sebelah kiri dan kanannya.

"Kita kenal dari kecil dan entah mengapa kamu jadi putri tidur dua kali Bib." Kinara tersenyum miris lantas mengacak rambut Dirga.

"Putri tidur?" tanya Bib, ia mulai menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Sama seperti Dirga, dua kali tertidur dan itu lama sekali," jelas Kinara sambil menunjuk ke foto yang sama.

"... dan ini Valerie, ia sudah dua kali berhasil menjadi temanmu sejak kamu terbangun dari tidur lamamu Bib. Begitu pula aku, menjadi orang kedua setelah orang tua Dirga. Aku sudah dua kali menjadi orang yang menjumpai Dirga setelah ia terbangun."

"Dan sampai sekarang belum jelas, kenapa kita seperti ini. Terbangun dua kali seperti terlahir kembali, tidak ingat apa-apa, seperti bayi." Dirga melirik kesal pada Kinara yang tertawa puas.

"Lalu kenapa aku enggak boleh bawa Ve kesini Kin? Padahal Ve teman kita dari dulu dan berhubungan jelas dengan ini semua."

Kinara dan Dirga memandang satu sama lain, kemudian kompak berkata "Yogurt."

Konspirasi YogurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang