before 02:00 AM

213 47 14
                                    

"Halo, Pagi untuk kamu yang disana. Ada yang kami bisa bantu?"

"Hmm. I kissed her."

"Oh, benarkah? Apakah kamu senang?"

"Aku senang, cuma dia mabuk, dia tidak sadar. Seseorang memotret kami tetapi hanya aku yang terlihat, untungnya. Paginya, aku melihat foto itu tersebar dimana-mana, bentuk cetak, sosial media, semuanya," ia terdiam sejenak, "They called me things. Setiap hari aku harus lihat lokerku yang kotor, makan siangku direcoki dan teman-teman dekat menjauhiku dengan alasan 'bagaimana dia menyukaiku juga?' "

"Kamu sedang apa?"

"Mencoba curhat sebelum mati."

"Hei, tenanglah. Kami bisa membantu. Bagaimana sekarang kau mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, kamu itu berharga, tidak ada yang salah denganmu.."

"Mirae, Song."

"Mirae, mencintai seseorang bukan kesalahan fatal. Kamu harus ingat itu."

"Aku tahu. Tapi aku sudah sangat sakit. Dia pindah sekolah tiga hari yang lalu dan aku terlalu pengecut untuk menceritakannya kepada sahabatku, aku juga tidak ingin kehilangannya."

"Kamu tidak akan kehilangan siapa-siapa, Mirae. Maukah kamu menunggu sebentar? Kami akan segera bersamamu."

"Tenggorokanku sudah sangat perih, aku tutup ya."

--

mengerti?

YOU HAVE ONE (1) MISSED CALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang