tom and jerry

944 151 6
                                    

renjun dan gowon adalah dua orang yang gak pernah akur. kayanya memang ditakdirkan buat gak pernah akur. padahal, rumah mereka depan depanan dan pada saat mengandung keduanya mama mereka bahkan ikut kegiatan orang hamil bersama-sama.

sejak tk, sd, smp mereka selalu bareng. bahkan sekarang sma bareng lagi. walaupun gak pernah sekelas sih. eh tapi itu juga gara-gara gowon mohon-mohon ke TU biar gak di satuin sama renjun. untung sekarang mereka beda jurusan.

gowon emosian, renjun iseng. ya gimana gak berantem terus.

tapi walaupun begitu, mereka diem-diem saling peduli. walaupun ditunjukkinnya dengan cara yang beda dari yang lain.

***

gowon menggigit kukunya sambil mengutak-atik handphonenya. padahal baru aja ada pesan masuk bahwa kuota dia habis dan gak ada pulsa buat memperpanjang.

panik. itulah yang dia rasain sekarang. temen belum banyak karena masih anak baru jadi masih jaim buat minjem handphone. masalahnya dia mau pulang naik apa kalau gak bisa naik ojek online. jarak sekolah ke jalan raya juga lumayan jauh.

"gigitin kuku terus" tegur cowok yang keliatan mukanya baru bangun tidur "kaya orang cacingan aja lu" lanjutnya.

gowon langsung mendesis ketika mendapati renjunlah yang berdiri di sampingnya sekarang.

"bacot"

"sensi amat lu" kata renjun lalu melangkah meninggalkan gowon.

gowon masih dengan pikiran dan hatinya yang lagi berdebat. pikirannya bilang, gausah nebeng. sedangkan hatinya nyuruh dia buat nebeng renjun.

akhirnya, gowon lari nyamperin renjun ke parkiran sekolah. hati adalah sang pemenang bung.

dia celingukan nyari tetangga depan rumahnya itu sampe sebuah motor berhenti mendadak di depannya.

"woy mau mati ya lu di tengah tengah!?" rupanya inilah orang yang dia cari-cari.

"JAENAL NEBENG" gowon jalan ke belakang motor renjun, pas dia mau naik renjun malah majuin motornya.

"yang baik dong mintanya" kata renjun dengan senyum yang terlihat ngeselin di mata gowon.

sialan, batin gowon. dia cuma bisa menghela nafas dengan kasar. kalau gak diturutin, gak bakal ditebengin.

"renjun nebeng ya?" pinta gowon sekali lagi dengan nada yang dibuat sok manis.

renjun hanya terbahak, lalu gowon mulai naik ke bagian tempat duduk penumpang. dia langsung noyor kepala si pengemudi.

gowon, renjun, dan motor mio merahnya kemudian terlihat meninggalkan kawasan sekolah.

musuh | renjun, gowonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang