Chapter 3:Coklat cinta

349 43 27
                                    

~❤Coklat cinta❤~

Hari valentine atau bisa dibilang hari kasih sayang sudah tiba, Semua para gadis sedang mempersiapkan coklat untuk orang yang disayanginya termasuk Lucy dan teman-temannya karena sekarang mereka sedang membuat coklat bersama agar bisa mengungkapkan perasaan mereka lewat sekotak coklat kepada orang yang disukainya.

"Lu-chan coklat yang kamu buat itu akan kamu berikan ke siapa?" Tanya Levy kepada gadis bersurai blonde.

"Hmmm....sepertinya aku akan memberikan coklat ini kepada ayah, ibu, Michelle dan juga Natsu." Ujar Lucy santai sambil menghias lima coklat yang dibuatnya.

"Heee....Kau menyukai Natsu hik??" Ucap Cana sembari meminum bir yang dibawanya.

"Tidak, Aku hanya menganggap Natsu sebagai sahabat bukan lebih kok." Kata Lucy polos.

"Lalu ciuman kemarin bersama Natsu kamu tidak ingat?" Ujar Mirajen dengan tersenyum sambil memperlihatkan layar ponselnya foto Natsu yang sedang mencium Lucy.

"Blush!"

"Oh tidak jangan itu lagi." Batin Lucy dengan wajah merahnya.

"Hehehe wajahmu merah banget Lu-chan." Ucap Levy dengan terkekeh pelan.

"Iya kalau Natsu melihat wajah merahmu dia bakalan klepek-klepek sama kamu." Ujar Erza santai.

"Hu'um itu benar sekali apalagi kalau kau memberikan Natsu-san sebuah coklat dia pasti makin suka sama kamu." Ucap Juvia tersenyum.

Sedangkan Touka yang melihat mereka yang sedang membicarakan kedekatan Natsu dan Lucy hanya bisa berdecih.

"Cih dasar gadis murahan." Batin Touka kesal.

"Oh ya nanti siang kalian harus berkumpul di lapangan sekolah ya soalnya kita akan membagikan coklat kepada seluruh murid di sekolah!" Perintah Erza tegas lalu diangguk oleh seluruh siswi lainnya.

"Oke Erza!!!" Seru seluruh siswi sehingga seringai kecil pun muncul di wajah manis gadis itu.

"Hehehe lihat saja nanti akan aku buat coklat yang paling terenak untuk Natsu-sama dan sebentar lagi dia akan menjadi milikku." Batin Touka dengan menyeringai kemudian ia melanjutkan membuat coklatnya.

Siang hari seluruh siswi sedang berkumpul di lapangan sekolah untuk mempersiapkan coklat mereka yang akan diberikan kepada orang yang mereka sukai.

"Natsu-sama!" Panggil Touka ke arah pemuda bersurai pink yang sedang berbicara dengan beberapa teman-temannya.

"Ada apa Touka?" Tanya Natsu ramah.

"Ano...ini coklat buatan Touka untuk Natsu-sama tolong diterima ya!" Seru Touka sembari menyerah sebungkus coklat berbentuk hati.

"Wah terima kasih ya untuk coklatnya Touka." Ucap Natsu dengan tersenyum sehingga gadis itu blushing.

"S-sama-sama Natsu-sama." Ujar Touka kemudian ia berlari meninggalkan pemuda tersebut.

"Woi salamander kau menyukai Touka?" Tanya Gajeel bingung sedangkan pemuda bersurai pink itu hanya memberikan coklat buatan Touka kepada beberapa temannya.

"Tidak, Aku hanya tetap menyukai Luce bukan yang lain." Ucap Natsu santai hingga Gajeel hanya beroh panjang.

"Kau menunggu di lapangan sekolah hanya untuk sebuah coklat dari Lucy?" Ujar Gray sambil memakan es krim coklat buatan Juvia.

"Yap karena aku ingin merasakan coklat manis dari gadis pujaanku." Ucap Natsu dengan gaya lebaynya.

"Lebay lu Natsu!" Protes Gajeel kesal.

"Suka-suka guelah iron head!" Seru Natsu yang tidak ingin kalah dengan temannya.

"Es krim coklat itu buatan dari Juvia?" Tanya Jellal lalu diangguk oleh pemuda bersurai raven itu.

"Yap dialah yang membuatkanku es krim coklat terenak ini, Juvia memang calon istriku yang terhebat aku jadi makin cinta sama dia." Ujar Gray dengan mata berbinarnya.

"Hoy Jellal kamu sudah dapat coklat dari Erza?" Tanya Natsu bingung.

"Udah kok dia memberikanku sebuah cake coklat yang paling terenak dari punya kalian." Ucap Jellal santai.

"Ck, Mentang-mentang lu dapat cake coklat dari pacar galakmu itu udah sombong tingkat dewa." Sindir Gray lalu diangguk oleh Gajeel.

"Iya masih enakkan coklat buatan si kecil daripada buatan cake coklat dari si monster merah itu." Ejek Gajeel menyeringai.

"Nanti liat aja Luceku membawa coklat paling terenak buat gue." Ujar Natsu dengan percaya diri.

"Kalian mau dihajar karena telah menghina cake buatanku?" Ucap seorang gadis bersurai merah dengan aura menyeramkan di sekeliling tubuhnya yang tak lain adalah Erza.

"Eeeekkk!!!"

"Sepertinya aku merasakan aura iblis yang akan menyerang kita." Bisik Natsu kepada kedua sahabatnya.

"Apa yang harus kita lakukan?" Bisik Gajeel dengan bergetar ketakutan.

"Kita bersembunyi saja seperti ninja." Usul Natsu sambil merubah pakaiannya ala ninja.

"Bodoh, yang ada kita malah dihajar habis-habisan sama monster itu pokoknya yang terpenting kita..."

"Kita apa?"

"KITA LARI SEBELUM SI MONSTER MERAH ITU MENGAMUK!!"

Kemudian Natsu dan kedua sahabatnya lari tapi sayang, Kerah mereka sudah ditarik oleh Erza.

"Greb!"

"Muehehehe kalian tidak akan bisa lari dariku." Ucap Erza menyeringai sehingga ketiga pemuda itu ketakutan.

"TIDAK!!!"

  "Booommm!!!"

Sedangkan Jellal yang melihat kejadian itu hanya bisa terkekeh pelan sembari memakan cake buatan pacarnya.

"Hehehe itulah akibatnya jika kalian menghina pacarku." Batin Jellal dengan terkekeh pelan.

"Natsu!" Panggil Lucy girang sehingga pemuda yang sedari dalam keadaan sakit akibat dihajar Erza langsung menjadi bersemangat karena bertemu dengan gadis yang disukainya.

"Ini coklat buatanku selamat hari kasih sayang ya." Ucap Lucy dengan tersenyum manis.

"Yeeeeyyy....dapat coklat dari gadis pujaanku terima kasih Luceku yang cantik dan imut." Ujar Natsu sambil memeluk gadis itu dengan erat.

"I-iya sama-sama." Ucap Lucy dengan gelagapan.

Sementara Touka hanya memperhatikan mereka dengan perasaan kesal bercampur marah ke arah pasangan itu.

"Cih lihat saja nanti akan aku buat kau menderita Lucy Heartfilia." Batin Touka kesal sambil menatap tajam ke arah pasangan itu.

❤To be contined💖

Maaf karena telat upted dan beberapa tulisan yang kurang berkenan bagi kalian🙏

Jangan lupa beri suara dan comment!^^

See you next chapter minna😄!

Like Or DislikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang