SEMPURNA

31 8 5
                                    

Maaf aku tidak sesempurna itu menjadi wanita. Aku hanyalah salah seorang yang bersyukur atas segala kekurangan yang kupunya. Aku tidak cantik, aku tidak selangsing model-model, aku tak seputih yang kau bayangkan. Tapi aku bersyukur!.

Kenapa di zaman ini manusia mempermasalahkan kecantikan dan kesempurnaan? Itukah kiblat manusia saat ini?.

Aku salah seorang yang sangat jauh dari kata sempurna. Aku bersyukur, tapi kenapa kamu menghinaku? Kamu anggap itu hanya sebuah candaan?. Ya, sama. Tapi apakah kamu tau? Jika candaan itu lama lama akan menyakiti hatiku. Mungkin awalnya aku biasa saja menanggapinya, sampai disaat aku lelah menahan kesabaran ini.

Dibatas kesabaranku ini, aku tidak bisa menceritakan kepada siapapun. Aku ingin memendamnya sendiri tanpa seorangpun mengetahuinya. Tapi saat aku merasa ini benar benar tidak adil aku akan menangis dan meluapkan segala yang aku rasakan.

Aku tidak tahu, apakah ini salah satu bentuk pembullyan yang pernah aku dengar. Tapi aku tidak mau melabeli temanku sebagai pembully.

Aku hanya ingin diperlakukan secara normal, kumohon jangan pandang rendah aku. Aku sudah diberi izin tuhan untuk menjalani hidupku di dunia, tolong jangan bedakan aku.

Aku tahu aku takkan pernah menjadi sempurna, tapi dengan segala candaanmu yang menyakitiku, tak akan pernah bisa merubahku menjadi sempurna.

Siapa yang tak ingin terlahir sempurna? Munafik jika aku mengatakan bahwa aku tak menginginkannya. Tapi, aku sudah bahagia dengan hidupku saat ini sebelum candaanmu yang terlalu kelewatan.

Aku akan sabar dengan satu atau dua candaan tapi apabila kamu selalu merendahkan aku dari setiap yang aku lakukan? Hh.. hey, aku juga punya hati. Aku masih dibekali perasaan oleh Tuhan yang dapat hancur kapan saja jika ada perkataan yang mencabik hatiku.

Lebay? Sebelum kamu bilang begitu aku mau tanya. Kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan? Menjadi bahan olokan, bahan candaan yang bahkan aku bisa tersakiti olehnya.

Terlalu bohong jika aku bilang aku tak memiliki batas kesabaran. Mungkin saat ini adalah batas kesabaranku sebenarnya. Kamu boleh menghinaku, silahkan! Aku tak masalah! Hina aku sepuasnya jika itu membuatmu bahagia.

Tapi ingat satu hal, jika kamu tidak memperlakukan seseorang dengan baik maka tunggu waktunya kamu akan diperlakukan tidak baik juga oleh seseorang, entah itu siapa bisa saja musuhmu atau bahkan dari orang yang kamu sayangi.

Aku tidak mau marah kepada orang yang menghinaku, aku pernah diberitahu ibuku sewaktu kecil. "Sejahat apapun kamu diperlakukan oleh dunia, kamu tidak boleh membenci". Ya itu prinsipku.

Mungkin aku terkadang terlihat kesal tapi percayalah aku tidak akan benar benar marah. Selalu ada maaf disetiap amarah yang aku punya. Tapi aku sendiri tidak tahu sampai kapan aku akan bertahan.

Hey.. wahai orang orang yang merasa sempurna! Jangan merendahkan orang karena bisa saja suatu saat nanti dia akan berada jauh diatasmu.

Dan untuk orang yang merasa sepertiku,
hey.. it's not problem. Angkat kepalamu, kalau tidak nanti mahkotamu bisa jatuh. Let's fly winner! Let's enjoy this life.

🌺THANKS🌺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MA VIE~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang