curiga!

105 6 1
                                    

"Woy prill,ngantin nyok"

Tanpa meminta sedikit pun persetujuan dari sang empu ia menarik paksa tangan prilly menyeretnya sedikit tergesa.

"Ck ,lo ya ndah kebiasaan bgt ,main nyomot tangan orang aja"cerocosnya tak terima.

"Hais bawel lo ah ,cacing gue demo nih"jelas nya

"Hedew cacing cacing ae yg lo urus sihhh,biarain aja sih mereka demo!"

"Nih ye nyet ,mereka itu penting bagi gue ,tanpa mereka gue kesepian .ngga ada tempat curhat ntar" sembari mengelus lembut perutnya yg kian mengempis menahan lapar di selingi decitan lembut dari sang cacing.

Prilly menatap sahabatnya dengan tampan bodohnya ,tercengang tak menyangka sahabatnya itu berkata sekonyol itu,teman curhat ck temannya ini curhat dengan cacing lalu d mana dirinya ?aish tak d anggap menyebalkan.

Indah mengalihkan pandangannya dari perut ratanya kini melihat raut sahabatnya yg ia akui tampang nya seperti orang bodoh dengan mulut yg terbuka d bawah mata melotot lebar seperti momo persis malah.ia ingin tertawa kers sekarang !garis keras sekarang.

"hemmp,,,,ngeh huahahaha hhahahaha"
Sudah tak lagi bisa ia menahan untuk tak tertawa sia sia sja ,semakin ia menahan semakin rasa gelitik itu kian menambah per detiknya ,sudah kali ini ia tak bisa menahannya.

Prilly tersadr dari tampang bodohnya,menatap malas sahabatnya yg tengah terbahak .bahagia di atas ke polosannya.ingat tertawa bahagia!

"Muka lo wahahha muka lo nyet"

Masih dengan kegiatanya yg tertawa sembari memegang perutnya yg sakit akibat sengakal ,mencondongkan badanya sedikit kedepan untuk menekan perutnya agar tak sakit,namun tetap saja ia kan masih tertawa percuma jadinya.

Prilly kesal sekarang ,harus berapa lama lagi ia menunggu sahabatnya ini terdiam andai ada lakban di sekitar prilly sekarang akan ia pastikan bibir cantik itu akan berkenalan dengan lakban,namun sayang tak ada lakban yg terlihat karna tempatnya memang bukan d gudang tempat biasa ia menaruh lakban ,baik lah ia berfikir lain kali ia harus membawanya berjaga saat sewaktu waktu sahabatnya kumat.

Melenggang pergi menjauh dari sahabatnya yg ia yakin sampai saat ini tak menyadari keberadaanya yg tak lagi ada d sisi nya, jahat mendahului ! Biarkan saja salah siapa tidak berhenti tak tertawa.

" salah apa sih gue punya sahabat yg hiper tawa" gumannya.

Tetap berjalan menuju tempat d mana ia akan tiba ,tanpa menghiraukan sabahatnya yg belum saja menyusulnya.

***
"Ngehhhhh huahahahaha lucu sumpah muka lo bagusan momo nyet yakin gue"

Dengan posisi yg masih sama bahkan belum menyadari bahwa kini sabatanya tak lagi ada d sampinya kini.

"Ndah,lo nggak wars ha ketawa sendiri"

Celetuk salah satu siswa perempuan yg d antara mereka berbisik bisik yg indah yakin topik nya adalah dirinya sendiri.kini twanya sudah redam membenarkan posisinya kembali ke tampang coll nya.

"Siapa yg gila? Siapa yg sendiri orang gue sama prilly"jawabnya tak terima.

Mereka menyengritkan dahinya ,memandang satu sma lain sembari mengedihkan bahunya ,heran apa permpua yg mereka kenal dengan nama indah itu betul gila.

"Lo gila beneran dah ,orang lo sendiri ko"

"Sendiri kalian ga liat gue bedua sama prilly iya kan prill.....iyyy" ucapan indh terhenti ia menengok kearah belakangnya kosong ,menengok ke kanan kiri tak ada siapa siapa hanya dirinya "PRILLYYYYY" ia berteriak kesal saat menyadari bahwa sahabatnya itu meninggalkanya yg entah sejak kapan ,menjenjangkan langkahnya cepat dengan semburat merah di pipinya sungguh ia malu teramat sekarang.

DEMI WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang