11

721 92 1
                                    

DONT FORGET VOMENT!

HAPPY READING!

****

DRTT.. DRTT..

Handphone yang sedang Chaeyoung pegang begetar menandakan ada notifikasi yang masuk. Pacar Kontrak nama yang terpampang disitu. Siapa lagi kalau bukan Jungkook.

"Ngapain sih nih bocah" ucap Chaeyoung dengan nada malas. Ia lalu membuka pesan dari Jungkook itu.

"Chaeng"

"Hayu main yuk"

Chaeyoung sedikit terkekeh dengan pesan yang dikirim kan Jungkook itu.

"Mau gak ya?"

Balas Chaeyoung sok jual mahal.

"Ya Mau lah, oke gw jemput. Otw nih"

Jungkook hanya mengambil keputusan sepihak padahal Chaeyoung belum membalas.

Chaeyoung lalu bangkit dari duduknya dan langsung mandi. Jam kini telah menunjukkan pukul 4 p.m.

Sehabis mandi Chaeyoung lalu mengambil baju berbahan baby Terry, sleeves, dan sebuah celana joger. Simple tapi tetap terlihat elegant.

Ia lalu turun ke ruang tamunya menunggu Jungkook disana.

Bel berbunyi. dan Chaeyoung yakin jika itu adalah Jungkook.

Chaeyoung berjalan ke arah pintu. ia lalu membuka pintu rumahnya itu.

"Hai"

Kedua sudut bibir Chaeyoung terangkat menatap pria yang kini berada didepannya.

Chaeyoung keluar lalu menutup pintu rumahnya.

"Ayo" Jungkook tiba-tiba saja menarik tangan Chaeyoung membawanya keluar pagar.

"Mobil lu mana?" tanya Chaeyoung menatap kanan-kirinya mencari mobil Jungkook.

Jungkook berdehem sebentar.

"Gw gak bawa mobil, bawanya motor"

Chaeyoung tadi memang berfikir jika motor sport yang ada didepannya ini adalah motor Jungkook.

"Gak apa-apa kan?"

"Kalo lu gak mau sih, kita naik mobil lu aja, soalnya mobil gw lagi di bengkel" ucap Jungkook.

"Mau kok ayo buruan, entar keburu malam"

Chaeyoung mengambil helm yang ada di motor Jungkook itu.

"Eits" Jungkook menahan tangan Chaeyoung yang ingin mengambil helm.

"Kalau orang pacaran itu, cowoknya yang masangin helm ke ceweknya" ucap Jungkook.

Jungkook memasangkan helm itu di kepala Chaeyoung. Lalu tersenyum menatap wajah Chaeyoung.

"Emang kita pacaran? kan gw cuma bantuin lu biar sembuh lagi" ucap Chaeyoung mengelak.

"Kan sama aja. Lu bantuin gw dengan cara macarin gw"

"Siapa yang macarin lu kan lu yang minta buat dibantuin"

"Kalau pun kita pacaran, itu kan mau lu"

"Kita pacarannya kan cuma sampai lu sembuh"

Chaeyoung sedikit meninggikan suaranya.

"Udah?" jawab Jungkook memotong kecerewetan Chaeyoung.

"Apanya?"

The Lonely LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang