Doi

64 4 2
                                    

Diantara kesejukan alam
Diantara indahnya alunan suara angin
Diantara cantiknya ayunan pepohonan
Kamu berada disana

Pria tinggi senyum manis kumis tipis hidung mancung minimalis
Alis tebal tak pula tipis

Saat saat yang ku khayalkan terwujud
Saat aku hanya bisa melihat mu sekilas seperti angin yang berlalu.
Saat kau hanyalah awan yang ku pandangi dari dataran bumi pertiwi
Kini kau tepat di depan ku dengan radius yang begitu dekat

Ku pandangi punggung panjangmu dari belakang
Ku perhatikan lengan dan tangan indahmu
Dan saat kamu menoleh ke belakang
Tiba tiba aku merasa waktu berhenti
Mataku langsung terfokus pada wajah tampanmu
Saat itu juga mata kita bertemu
Dengan jarak yang begitu dekat
Dan aku berkata dalam hati
Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan

Dan sejak hari itu
Aku memutuskan
Untuk mulai
Menyukaimu



Xx.
Holykalong

SUARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang