💕mengungkapkan

43 10 0
                                    

Entah sudah berapa lama Reina memendam rasanya ini kepada Bayu. Tak ada yang tahu pasti. Sampai dia berada pada titik dimana dia merasa bahwa hal ini tidak boleh di simpannya sendiri.Setidaknya sahabat-sahabatnya harus tau. Tapi tidak dengan Bayu

Karena memang Reina dasarnya bukan orang yang tertutup mengenai masalahnya kecuali masalah yang benar-benar sangat privasi. Jadi hampir semua hal Reina bagi kepada sahabat-sahabatnya. Termasuk perasaannya

Reina pov

Aku sudah merasa bahwa sahabat-sahabat ku harus tau rasa ini. Setidaknya mereka bisa memberikan saran atau motivasi mengenai secret feeling ku kepada Bayu. Walau sebenarnya aku tidak yakin. Tapi aku harus percaya pada mereka karena mereka sahabat-sahabat ku.

Dan disinilah aku sekarang, bersama vivi,feby, yang sedang asik berguling-guling di kamar wati. Ya setelah pulang sekolah tadi, kami memutuskan untuk singgah di rumah wati sekedar  menonton film baru di Laptopnya.

"Huufftt,bosen nih nonton film mulu". Kata vivi yang telah menutup laptop wati setelah menyelesaikan film yang ditonton

" iya nih,ngapain kek kita. Masa langsung pulang?? Di rumah aku lagi ngak ada orang jadi malas pulang."sambung feby dengan wajah memelasnya

"Hm. Aku juga nih males pulang. Di rumah aku lagi banyak orang. Mama ngadain arisan." kata ku sambil tiduran di kasur

"Gimana kalau kita curhat-curhatan aja. Kita ungkapi semua perasaan,atau uneg-uneg tentang segala hal. Gimana pada setuju ngak??". Timpal wati dengan alis dinaik turunkan

Yaaa ini mungkin waktu yang tepan untuk mengatakan pada mereka. Karena jujur aku udah ngak bisa sembunyi-sembunyi terus. Capek Rasanya.

" Aku setuju." ucapku lantang kemudian bangkit dari posisi tidur

"Ya udah klu gtu aku yang mulai dulu".sambung ku lagi tanpa mendengar persetujuan dari sahabat-sahabatku, aku langsung menceritakan semuanya pada mereka. Dari awal sampai akhir,dari A-Z.

" Jadi gini,sebenarnya aku suka sama Bayu".

"Apa ??". Reaksi mereka bersamaan.

" iya. Aku suka sama Bayu. Awalnya aku memang biasa aja pas dengar berita dari Dian itu. Tapi setelah kesini,aku jadi penasaran sendiri. Apa bener dia suka sma aku? Gara- gara rasa penasaran itu, aku mulai deh sering perhatiin dia. Dari situ, aku mulai tertarik dan jatuhnya suka sma dia." jelas ku panjang lebar

Aku terus memperhatikan wajah sahabat ku. Mereka tersenyum mengejek ke arah ku. Hufft tau begini,aku tidak mau menceritakan semuanya pada mereka. Menyebalkan

Mereka kemudian tertawa keras sekali. Sampai aku rasanya ingin menyumpal mulut mereka.

"Apa aku bilang, tidak ada yang bakal menolak pesona seorang Bayu Khaidantara. Walau Seorang Reina Damara Wijaya sekali pun." kata wati masih sambil tertawa

"Yayaya aku ngalah deh. Aku udah terpesonan sma si manaqiun itu. Tapi aku juga jadi kesel sama dia, kok dia kaya biasa aja sih. Apa jangan-jangan semua yang di bilang Dian itu bohong??". Tambah ku lagi

"Menurut aku ya, buat apa Dian bohong sma kamu re'. Ngak ada faedahnya untuk dia. Dan lagi, semua yang di ceritain sma Dian tempo hari menurut aku Bayu emang suka sma kamu." sambung vivi

"Cerita Dian itu udah jelas kali klu Bayu beneran ada rasa sma kamu. Jadi kamu ngak usah kesel gtu lah". Kata feby menambahkan

"Tapi menurut aku tuh ngak gtu. Ini pasti cuma salah paham. Bukannya aku mau nyalahin Dian, tapi emang ini tuh ngak jelas. Dari awal emang semuanya udah ngak jelas." jawabku sambil meremas rambut frustasi

"Kalian lihat ngak sih sikap Bayu sma aku? Dingin banget tau ngak. Setiap ketemu dia diam aja. Bener-bener beku tuh orang. Emang ada orang suka kaya gtu? Setidaknya say hai kek apa kek. Ini mah boro-boro nyapa tatapan aja ngak. Parahkan. Nah sekarang kaya aku yang kegeeran  aku yang sekarang jadi  penggemar rahasia, sekarang pun aku yang jadi berharap . Padahalkan semua rasa ini di mulai dari dia. Walaupun sebenarnya aku juga masih belum yakin kalau dia suka sma aku tapi kan kalau dia ngak ngasih jawaban gtu ke Dian, semuanya ngak bakalan kaya gini". Jelasku panjang lebar

" iya sih re'. Kalau aku perhatiin emang gtu. Dia dingin banget klu ketemu sma kamu. Hmm aku juga ngak ngerti deh." tambah vivi

"Iya juga ya. Tapi aku yakin kok klu bayu beneran suka sma kamu. Aku masih berpegangan teguh sma cerita Dian". Kata feby semangat

" udahlah. Lupain aja cerita Dian itu. Aku udah males buat ngingatnya. Lagian ceritanya ngak jelas.
Aku harus gimana nih guys?? Aku udah terlanjur suka sma Bayu. Masa aku harus nembak duluan sih.kan ngak banget. Dimana harga diri ku?? Sambungku dengan wajah memelas

"Yang sabar ya re'. Aku yakin klu suatu saat nnti, Bayu bakalan nyatain perasaannya ke kamu. Jadi yang harus kamu lakuin sekarang ya Diam aja. Atau kamu coba lupain perasaan kamu ama dia." kata wati sambil menepuk bahuku

"Tapi kapan dia bakal nyatain perasaannya wat. Sampai aku jadi nenek-nenek. Lagian Bayukan belum pasti suka sma aku. Terus aku mau berharap apa lagi dari dia. Dan untuk lupain perasaan ini kayanya ngak semudah membalik telapak tangan. Susah. Tapi aku akan coba. Walaupun aku ngak yakin akan sepenuhnya lupain rasa ini. Kalian tau ngak Bayu itu ibarat tamu. Dia udah ngetuk pintu tapi setelah kebuka, dia malah nyelonong pergi. Kan bikin kesel. Itu yang dia lakuin keaku. Aku udah bukain kesempatan eh dia malah pergi gtu aja. Dan menyisahakaan penyesalan. Aaaaaa rasanya aku mau bejek-bejek tuh muka gantengnya". Kataku dengan wajah kesal

" udah re'. Istigfar. kita ngerti kok sama apa yang kamu rasain. Emang ngak akan mudah buat lupain rasa kamu sama Bayu re'. Tapi kamu tenang aja. Kita bakalan dukung dan semangatin kamu. Hmm mungkin cuman itu yang bisa kita lakuin . Setidaknya kamu ngak sendiri. Selalu ada kita yang bakalan dengerin cerita kamu." kata vivi berusaha menenangkan

"Bener tuh kata vivi. Yakin aja re' semua kan indah pada waktu. Jadi ini cuman masalah waktu kok. Lagian waktu kita masih panjang. Kita masih SMP belum SMA apalagi kuliah. Jadi lupain aja, anggap ini tuh pembelajaran." sambung feby.

"Makasih ya guys. Hmm aku udah lega bisa keluarin semuanya. Makasi banget kalian udah mau dengerin aku. Walaupun ngak ngasih saran yang efektif tapi aku lega banget." kata ku sambil memeluk sahabatku satu persatu.

Berakhirlah curhatan panjang ku. Alhasil,hanya aku yang curcol panjang lebar. walaupun tidak menghasilkan solusi yang nyata, tapi setidaknya ada satu jalan keluar yang aku dapat. Yaitu melupakan Rasa ku kepada Bayu. Yaa walaupun akan sulit. Tapi setidak aku harus mencoba. Atau aku memilih cara yang lain yaitu dengan terus merahasiakan Rasa ini dalam hati hingga lenyap dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Reina pov off

TBC

Wow...word terpanjang yang aku buat.. Yeeee...
Walaupun sangat-sangat absurd. Ngak ngerti lagi dengan alur ceritanya..lebay banget ngak sih??

Vote and komen jgn lupa

Bye

Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang