Lawas

Bagian 4 -Nomer Hp Orang Ganteng-

Yuhuuu, sehubung aku susah tidur dan emang kayanya jarang tidur jadi aku lebih milih update jam 12 malam ke atas. hehe, dari pada gabut ngga jelas mendingan nulis kan yaaa.. maaf ya aku updatenya jarang-jarang, karena nulis itu juga butuh mikir, mood bagus, tenaga dan juga makanan yang banyak gengs hehe tapi aku usahakan setiap minggu ada update-an kok .

Selamat membaca :)

___________________

Sore ini Necha sedang menikmati weekendnya dengan bersantai-santai di ruang keluarga. Tak lupa segelas susu coklat hasil karyanya di dapur tadi dan setoples sus isi coklat menemaninya. Dia menikmatinya sambil menonton drama Boys Before Flower, drama Korea favoritnya.

Saking asiknya menonton terkadang Necha sampai hanyut terbawa perasaan, seperti pada saat ini drama favoritnya memunculkan adegan dimana Geum Jan Di diajak berlibur oleh Gu Jun Pyo ke pulau cinta. Necha bisa tersenyum malu sendiri.

Tak terasa serial drama favoritenya berakhir, dengan asal Necha mengganti channel yang lain.

Alunan lagu Lazy Song dari Bruno Mars terdengar nyaring, pertanda ada telfon masuk dari ponsel Necha, gadis itu mengumpat kesal karena weekendnya terganggu.

Diraihnya ponsel yang tergeletak diatas meja di depannya, dilihat siapa yang berani mengganggunya ketika weekend ini, ternyata Ara. Setelah menekan tombol hijau, ia tempelkan benda pipih itu ke telinganya.

"Hallo.."

"..."

"Haaa ? emang ada ya tugas sejarah, yang mana sih ra ?"

"..."

"Buseeeeet banyak bener. Yaudah deh, kalo belom kelar besok gue pinjem yak." pintanya sambil mengedipkan kedua mata, meskipun Ara di seberang sana tidak tau bagaimana Necha, tapi dia yakin Ara bisa menebak raut wajah Necha yang dibuat-buat memelas sambil mengedipkan kedua matanya jika sedang merajuk dan meminta sesuatu.

"..."

"Yah, ngga asik lo." ucapnya lesu

"..."

" Yaudah deh iya, gue ijinin besok."

"..."

"Hmm, iya iya. Cepet sembuh lo. Bye.."

Sambungan diputuskan sepihak, sekilas Necha melirik jam dinding diatas tv. Pukul lima lebih dua puluh lima menit, masih ada waktu untuknya mandi dia segera bergegas menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

Setelah selesai menjalani ritual mandinya, Necha langsung bergegas ke meja belajarnya untuk mengerjakan tugas sejarahnya tadi. Belum ada lima belas menit mengerjakan Necha menyerah, dia paling tidak suka dengan pelajaran Sejarah. Apalagi dengan gurunya yang selalu saja membuat masalah dengannya. Ralat, sebenarnya Necha lah yang membuat masalah.

"Banyak banget sih tugasnya." keluhnya sendiri.

Dan setelahnya Necha memutuskan pergi ke ranjangnya untuk tidur, urusan tugas biarlah besok dia akan pergi ke sekolah pagi-pagi dan meminjam tugas milik Safa teman kelasnya yang mendapatkan peringkat satu.

***

Keesoknya pukul enam kurang lima belas menit Necha sudah menginjakkan kakinya di sekolah. Sebuah rekor sepanjang sejarah yang pernah Necha lakukan. Dia sedang tidak kesambet kuntilanak penunggu pohon mangga pak Parman tetangga kompleknya, melainkan dirinya ingin menyalin tugas Sejarah milik Safa.

Kebetulan sekolah masih sepi, setibanya di depan kelas Necha tidak langsung masuk. Melainkan duduk di bangku memanjang yang berada di depan kelasnya. Untuk apa dia masuk ke kelas, toh kelasnya juga masih kosong tidak ada orang.