lamunan #2

43 8 5
                                    

"Heh !! Senyum-senyum sendiri !! Udah yuk pulang. Aku udah selesai bimbingannya!" Kata kunti sambil mengagetkan salim yang sedang melamun teringat masa kecilnya saat melihat anak-anak yang berlarian di pematang sawah. "Eh ayok. .maaf-maaf. . Kamu udah selesai bimbingannya?" kata si salim yang kaget.
"Kan aku tadi bilang udah selesai. !! Thukan kebiasaan ngelamun. . Mikirin apaan sih ?" Tanya kunti kesal juga penasaran.
"Enggak kok. Bukan apa-apa" saut salim. "Heleh biasa!". Balas kunti yang masih kesel.
"Langsung pulang ? Apa ke perpusda dulu ? Katanya mau ngembaliin buku?. Tanya salim yang ngalihin perhatian.
"Lha itu tahu, keperpusda dulu dong. Udah hari terakhir ini tanggal pinjamannya ! Emang kamu buru-buru? Mau kemana? Tanya kunti.
"Enggak kemana-kemana. Kan mau mastiin aja, sekalian ngingetin kamukan pikun! Wleeee" sambil menggoda kunti salim berlari mendahului langkah kunti.
"pikun pikun kamu juga sayang! Wleee" saut si kunti sambil meraih tangan si salim.
"Kata siapa? " salim menjawab
"oh jadi gak sayang? Ya udah !" Kata kunti sambil melepaskan gandengan tangannya.
"Enggak-enggak bawell. . Siapa sih yang gak sayang sama anak pak RT ini . . . Hahahaha" jawab salim sambil meraih tangan si kunti.


Bersambung. . . .

SalimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang