smp 2

32.7K 328 0
                                    

saat aku kelas dua smp, aku mulai berkenalan dengan seorang perempuan dari kelas sebelah bernama winda. tak butuh waktu lama buat aku mendapatkan cinta nya. hari-hari yang aku lalui saat di sekolah terasa begitu indah di lalui bersama winda. ke kantin berdua, istirahat duduk di bawah pohon berdua, dan melakukan kegitana ekstrakulikuler seperti pramuka pun kita selalu mencoba bersama-sama.


entah apa yang ada di dalam otakku, aku selalu mendengar bahwa katemi selalu membisiku bahwa winda harus di ajak melakukan hubungan terlarang olehku. sangat jelas suara yang datang itu adalah suara katemi.


ketika suara katemi datang untuk mempengaruhiku melakukan sesuatu yang buruk, datang pula suara lantang yang mirip denganku untuk tidak melakukan itu. aku seakan tersiksa mendengar dua bisikan yang ntah aku sendiri tak tahu dari mana.


malam itu aku mengajak winda ke pasar malam di desa sebelah. kami menaiki wahan ombak banyu dan kincir angin, sampai tak terasa waktu telah menunjukan pukul 21.00. aku mengajak winda pulang kerumahku yang memang sedang tidak ada siapa-siapa di sana. ayah dan ibuku tengah pergi ke tangerang untuk menjenguk kakak ku yang habis keguguran kandungan. aku langsung mengajak winda masuk ke dalam kamarku, di dalam kamarku aku menciumi winda dan memegang-megang bagian sensitif winda. winda merasa risih dan minta untuk pulang. tapi aku merayu dia untuk jangan pulang dulu. dia pun menurutinya.


tangan ku mulai nakal lagi, dan sekarang, aku tak melihat lagi sosok winda di depanku, aku kini melihat sosok katemi di hadapanku, dia tersenyum dan menggodaku. aku segera memluknya dan melucuti semua pakaian yang di pakai katemi. tapi pakaian itu percis yang di pakai winda ? 

aku tak menghiraukannya, aku segera melucuti pakaiaku juga, aku menindih dan menciumi katemi, dan dia memegang dan mengelus pen*sku. aku melakukan hubungan dengan katemi, kali ini ada yang berbeda dan tak biasa, ya, katemi terasa sangat nyata, dan aku merakan tidak seperti setengah mimpi seperti sebelum-sebelumnya.

saat aku merasakan orgasme, katemni memeluk dengan sangat erat, akupun melakukan hal yang sama, aku memejamkan mata. dan saat aku membuka mata, aku melihat muka winda yang seperti kelehan dan sedikit berlinang air mata. 

BERCINTA DENGAN SETANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang