= REVISI/ 2nd VERSION =
Apa itu cinta?
Cinta itu adalah sebuah objek seperti obsesi, setiap orang menginginkannya, setiap orang mencarinya, tapi sedikit orang yang mendapatkannya. Orang yang pernah melakukannya akan selalu menghargai cinta, tersesat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Typo bertebaran:
.
Setelah beberapa lama menjadi penghuni di Mansion ini, Bella akhirnya cukup mampu beradaptasi dengan cepat. Mengikuti segala tata krama yang ada, terlebih itu kepada junjungan ditempat ini yang tak lain Richard Park itu sendiri.
Señor Park, yang baru Bella ketahui ternyata adalah seorang Father dari sebuah organisasi semacam Phoenix. Dilain sisi sosoknya yang merupakan pemimpin disalah satu dari jejeran perusahaan besar di Eropa, Nng.corp. Terkait Nng.corp tentu Bella mengetahuinya sejak lama, mengingat hubungan antara keluarga Byun dengan keluarga calon suami saudarinya itu.
Seperti biasa semua Maid berdiri berjejer tidak jauh dari meja makan. Begitupun dirinya serta penghuni mansion Park yang lainnya berdiri dari kursi masing-masing, menyambut kedatangan Señor Park yang kini berjalan santai -dengan dagu yang terangkat tinggi juga hentakan pantofel yang membalut kakinya dilantai terdengar samar.
Penghuni lain dalam konteks ini, mencakup dirinya sendiri, Suzy, Lay, juga beberapa orang yang baru ia ketahui sebagai anggota divisi Phoenix. Seperti Lalice, Jeffrey, dan juga Lucas.
Mendudukkan diri di Kursi paling ujung meja makan, bak singgasana untuk sang pemimpin. Diikuti oleh yang lain termasuk Bella sendiri turut mendudukkan diri kembali.
Prosesi sarapan itu berjalan dengan semestinya, dalam keheningan bahkan suara sendok dan juga garpu di haruskan untuk sedikit disenyapkan. Ini tentang tata krama para bangsawan dimeja makan, pun tentang kenyamanan Líder mereka sendiri.
"Kita pergi.." Dan disaat sang pemimpin selesai, semuanya juga diharuskan untuk menaruh kembali peralatan diatas meja -menyudahi.
Begitupun Bella yang menegakkan tubuhnya, dengan tertib. Menyaksikan bagaimana Richard dan Lay yang bangkit berdiri dari duduk mereka bersiap pergi, diikuti yang lainnya turut mengekori.
namun harus kembali terhenti saat Richard malah berjalan mendekat kearah Bella, membuat gadis itu memusatkan atensi pada sang Phoenix yang kini sudah berada tepat dihadapannya. Menundukkan tubuhnya hingga sejajar dengan posisi gadis itu yang masih duduk di kursinya, menatapnya lekat.
"Aku pergi.." dua kata itu terucap rendah, terdengar syahdu menggoda pendengaran. Hingga kemudian membuatnya tersadar saat satu kecupan menyapa sudut bibir tipisnya. Membuatnya membelalakkan matanya terkejut, dengan pipi yang memerah merona, terpaku disana -mematung bak manekin.
apa itu barusan? Apa yang baru saja terjadi?
Semua penghuni tempat itu ikut terpaku, menatap tak percaya kejadian yang bahkan belum pernah mereka saksikan sebelumnya oleh Jefe mereka terhadap siapapun -terlebih kepada Suzy selaku calon Señora mereka.
