BAB 6 : WEIRD STRANGER

6.7K 462 4
                                    

.

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

*

Typo bertebaran:

.

Sudah kesekian kalinya Bella melengos dengan tatapan memelas bak anak anjing memohon kepada Daevano -orang telah mengambil peran sebagi saudara laki-lakinya dalam beberapa tahun terakhir. Menginginkan sebuah izin untuk bisa menghadiri acara teman barunya Ellina.

Memang acaranya diselenggarakan disebuah club malam, terlebih Bella menginginkan untuk pergi tanpa membawa pengawal. Tentu saja hal itu mendapat penolakan keras dari Daevano.

Yang semakin menambah kebingungan Bella. Sebelumnya, saat dirinya masih berada di Canada Daevano sama sekali tak pernah melarangnya untuk menjelajah tanpa pengawal. Kenapa sekarang laki-laki itu secara tiba-tiba seolah bersikap seperti orang tua yang strick.

Bukan lagi menjadi sebuah rahasia umum bahwa Bella bukanlah saudara perempuan sedarahnya. Namun hal itu tak menjadi batasan bagi Daevano untuk melimpahkan kasih sayang yang terbilang sangat besar pada Bella layaknya adik kandungnya sendiri.

Bella berdecak sangat keras, cukup frustasi menghadapi sikap Daevano ini.

"Rachel~ katakan pada suamimu ini kalau aku hanya akan pergi ke pesta Ellina sebentar. Aku hanya tidak ingin mengecewakan Ellina, aku kan sudah berjanji padanya" Bujukan Bella kembali terlontar, yang kali ini di arahkan oleh kepada Rachel Joy Gregoire istri Daevano.

Rachel memang selalu tidak pernah tega melihat Bella yang memohon seperti itu. Terlebih dia sudah sangat menyayangi Bella yang membuatnya menjadi sangat memanjakannya. Menolehkan kepala kepada sang suami dengan tatapan yang mengatakan 'sudah biarkan saja'. Melihat itu sungguh Daevano tidak dapat berkata-kata lagi, dan mendenguskan nafasnya mengangkat tangannya menyerah.

Kalau begini dia bisa apa selain mengiyakan? akhirnya Davano hanya bisa menganggukkan kepala sebagai tanda persetujuan atas permintaan sang adik serta dukungan istrinya itu.

Bella yang akhirnya mendapatkan izinnya langsung mengepalkan tangannya senang, menyengir lebar sembari menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

***


Hingar-bingar malam yang kelam, dengan dentuman musik bertempo cepat yang memekakkan telinga, setiap insan yang meliuk-liukkan tubuhnya di lantai dansa dengan hanya disinari titik-titik lampu yang bersinar temaram. Setiap bulir peluh terjatuh membasahi tubuh tubuh yang asik menghentak mengikuti irama musik yang dimainkan oleh salah seorang Disk-Jockey di balik peralatan canggihnya yang cukup rumit.

Bella mengedarkan pandangannya untuk memastikan posisi seseorang yang mengadakan acara ditempat seperti ini.

Bersamaan dengan itu, Tiga sosok pria berpostur tinggi muncul di tengah keramaian yang cukup menghentikan hampir dari seluruh yang mereka lewati makhluk yang menitikkan pandangan kearah mereka sebagai pusat atensi.

THE OBSESSION (MINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang