"Aku hidup karenanya. Karena dia ada. Dan sekarang? Aku seperti vampire yang haus akan darah. Namun darah yang aku cari tak kunjung aku temukan. Darah yang mampu menghilangkan rasa hausku untuk selamanya." - Park Jinyoung.
Aku tau persis siapa orang itu. Mana mungkin aku bisa melupakannya?
Jaaaaeee...
Bumm...
Hyung, benarkah itu kau?
Aku segera membalas email itu.
To Kenta : Apakah bener itu dia? Dimana dia berada sekarang? Bisakah aku meminta tolong padamu? Tolong mintakan nomer kontaknya.
From Kenta : Iya benar, aku bertemu sendiri dengannya, bahkan kami sempat mengobrol bersama. Ia sekarang berada di Banyuwangi, Indonesia. Ia terlihat sangat merindukanmu Jinyoung, aku tau persis tatapan mata sendu itu, seperti milikmu juga ketika kau merindukannya. Maka dari itu aku memberitahumu lewat email ini, aku tidak tau apakah ini bisa membantumu ataukan tidak. Aku usahakan untuk mendapatkan nomer kontakknya.
To Kenta : Terima kasih, terima kasih banyak Kenta, aku sungguh berhutang budi padamu. Lain kali kalau kau berkunjung ke Seoul lagi, aku akan mentraktirmu.
Aku tersenyum membaca email dari temanku Kenta ini.
Ya Tuhan.. terima kasih untuk semua ini.
Kenta POV
Tunggu dulu, orang ini sepertinya tidak asing olehku. Tapi siapa aku benar-benar lupa. Karna terlalu penasarannya, aku mencoba mengajaknya berbicara dan kebetulan aku bisa berbaha Korea.
Ahh namanya Jaebum. Sebentar, itu seperti nama kekasihnya Jinyoung.
"Kalau boleh tau nama lengkapmu siapa?"
"Im Jaebum."
Aahhh benar. Pasti ini orang yang selalu diceritakan oleh Jinyoung kepadaku. Bagaimana aku tak hafal jika setiap malam ia selalu mendongengiku tentang kekasihnya ini sambil membawa dan memandangi fotonya yang ia pajang di pigora kecil dan di letakkan diatas nakas sebelah kasurnya itu. Fotonya dengan Jaebum. Karena itulah aku bisa mengenali Jaebum.
Jinyoung merupakan salah satu teman dekatku. Sebelum aku memutuskan untuk pulang ke negaraku, aku sempat bekerja dengan Jinyoung di sebuah cafe. Kebetulan cafe itu memiliki mess, jadi aku tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk menyewa kos. Dan dari situlah aku mengenalnya dan seluruh kisahnya.
Jinyoung POV
'Apa yang harus aku lalukan sekarang? Apa aku harus menyusulmu kesana? Apa kau akan menerimaku lagi? Aku sungguh merindukanmu hyung.'
Suara hati Jinyoung menggebu setelah mengetahui kabar akan kekasihnya itu.
_____________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
