Bukankah rahasia akan tetap menjadi rahasia jika kau tak mengungkapkannya?
Namun terkadang maksud hati tak ingin melukai orang lain, namun kau sendiri yang terhujam batu itu.
Ada kala waktu membawa sinar baru, tak sekedar indah senja sore yang kau nikmati dengan secnagkir kopimu itu.
Yang membuatmu bisa bernafas kembali, namun apakah kau lupa akan diriku?
Kau yang selalu bergeming dengan duniamu hingga lupa waktu.
Apakah semenarik itu sesuatu tanpa wajah yang menyanding harimu saat ini?
Aku mungkin tak seberapa mengerti apa yang kau rasakan.
Tapi salahkah aku yang berharap bisa merasakn itu juga?
Apakah disini hanya aku yang memuja?
Merindu hingga aku tak bisa lagi merasakan bahagia yang kau tanam.
Aku juga ingin menikmati padi yang telah kau panen itu.
Yang sebelumnya kau sayang layaknya anak sendiri.
Aku ingin merasakan bagai mana rasa manis nasi bergelut dengan saliva di mulutku.
Bisakah kau berhenti sejenak untuk menikmati sebungkus caramel disini?
Kamu tidak tersesat bukan?
Kamu tau arah jalan pulang kan?
Jangan bohong..
Bohong dengan hatimu.
Apakah kau tak merindu manisnya gulali yang menjadi favoritmu?
Apakah aku banyak meminta?
Apakah aku kurang memberi?
Atau hanyalah hatiku yang resah yang telah terjama olehmu?
Masih bisakah aku hanya sekedar berharap?
Kau yang akan menoleh kembali padaku.
Maaf.
-JY-
YOU ARE READING
OH MY CANDY - JJP
Fanfiction"Aku hidup karenanya. Karena dia ada. Dan sekarang? Aku seperti vampire yang haus akan darah. Namun darah yang aku cari tak kunjung aku temukan. Darah yang mampu menghilangkan rasa hausku untuk selamanya." - Park Jinyoung.