Hate Love (Kengkla-Techno)

0,0), Prologe

Kengkla Siwat

.

.

" Benci "

Mungkin itulah satu kata saat aku mengingat sosok dirinya

Dia adalah orang yang benar-benar aku benci,,aku membencinya pun bukan tanpa alasan,,ada alasan jelas kenapa aku membenci dirinya,,

Dan ternyata kebencian yang tertanam di hatiku selama ini seharusnya bukan untuk dirinya karena dia tidak bersalah sama sekali,,

Dan karena kebencianku,,
Aku menyakitinya terus menerus

Techno Atapphan

Dialah sosok yang kubenci itu,,
Lelaki periang ,ceria dan sedikit bodoh itu adalah orang yang benar-benar kubenci,,

Kami tinggal satu rumah dan dia adalah pelayan dirumahku,,

Dia selalu melayaniku dengan baik,,bahkan dia seperti seorang istri,,karena dia melakukan semua tugas yang dilakukan seorang istri,,kecuali satu hal,,ya itu tidak perlu dijelaskan,,,

Bisa dibilang dia adalah orang yang kuat,,seberapa keraspun aku membencinya,,dia tetap selalu tersenyum manis padaku dan tidak pernah merasa bahwa aku membenci dirinya,,

Lengkungan indah yang disebut senyuman itu selalu terpampang di wajah imutnya,, mungkin bagi orang lain itu manis tapi tidak bagiku,,aku benar-benar jijik melihat senyumnya bahkan dirinya,,

Dia juga adalah orang yang selalu perduli padaku,,walaupun aku selalu bertingkah kasar dan tidak memperdulikannya,,

Bahkan saat itu dia masih bisa tersenyum saat aku menyiramnya di cafe karena dia mengikutiku,,

Dia selalu ada saat aku sedang ada Masalah, dia selalu menenangkanku dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja,,

Aku tidak tahu kenapa dia seperti itu padaku

Tapi
Aku terus membencinya bahkan karena kesalahan yang tidak dia lakukan,,

Saat aku mengetahui kebenarannya aku merasa bersalah padanya,,

Tapi aku terlalu ego dan tidak bisa mengatakan " maafkan aku "

Hari itu aku ingat jelas saat aku

mengatakan kata-kata keterlaluan padanya yang seharusnya tidak kukatakan

Karena aku sedang marah

,,sejak itu dia pergi dari dalam hidupku,,

Karena dia merasa aku tersiksa melihatnya selama ini,,

Dia pergi meninggalkanku sendirian dirumah besar itu,,

Rasanya rumah terasa kosong saat dia pergi,,bukan hanya rumah itu

Tapi hatiku juga