0,5), Anxious

1.9K 246 23
                                    

.
.

.
.

Setelah perjalanan panjang,,
mereka akhirnya sampai ditempat tinggalnya,,Techno turun dari mobil dan berlari kecil,,

Saat sampai didepan rumahnya dia mengetuk-ngetuk pintu rumah dengan keras,,

Chimon hanya mengikutinya dengan wajah aneh dan keheranan,,dia benar-benar heran kenapa mood Techno benar-benar cepat berubah,,

Dia seperti anak kecil,,,yang suka menangis lalu kemudian tertawa,,

Tadi Chimon ingat dengan benar jika anak itu menangis di mobil dengan tersedu-sedu,,dan Chimon sudah membujuknya agar berhenti menangis tapi Techno sama sekali tidak mendengarkannya,,,tapi sekarang dia tersenyum dengan lebarnya seperti tidak terjadi apa-apa,,

Chimon benar-benar keheranan,,apa karena mereka jarang bertemu jadi dia tidak terlalu mengerti lagi dengan Techno,,mungkin saja,,

Saat Chimon sibuk dengan pikirannya,,

Techno masih sibuk mengetuk pintu rumahnya,,karena ibunya tidak kunjung membuka pintu,,,Techno berteriak-teriak agar ibunya mendengarnya,,

" MAE BUKA PINTUNYA,,INI AKU  "

Techno kembali mengetuk-ngetuk pintu dengan keras saat tak kunjung ada jawaban dari ibunya,,

" Apa Mae tidak ada di rumah? "

Techno bertanya-tanya pada dirinya sendiri,,

Sedangkan Chimon hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Techno,,

" Mungkin Mae Gun sedang pergi "

Chimon menimpali setelah lama terdiam,,tapi setelah dia mengucapkan perkataanya terdengar bunyi sahutan dari dalam rumah,,

" Iya,, sebentar "

Akhirnya terdengar bunyi sahutan dari dalam rumah membuat Techno tersenyum cerah karena tahu itu suara ibunya,,Chimon juga ikutan tersenyum karena dia merindukan ibunya itu,,

Bagi Chimon,,Gun itu ibunya juga,,dia benar-benar menyayangi Gun,,karena menurutnya Gun itu baik dan selalu memberinya kasih sayang yang tidak dia dapatkan dari orangtuanya dan yang pasti Gun selalu menyayanginya seperti dia menyayangi Techno,,,

Pintu yang sedari tadi diketuk-ketuk oleh Techno itu akhirnya terbuka dan tampaklah seorang laki-laki imut dan manis bertubuh kecil sedang berdiri di sana,,

Techno yang melihatnya langsung dengan cepat masuk ke pelukan laki-laki yang bisa dipastikan ibunya itu,,

" Kau,,No,,mae pikir siapa,,Mae tadi sedang memasak makannya Mae lama membukanya "

Gun menjelaskan pada anaknya itu kenapa dia tidak kunjung membuka pintu tadi,,Techno mengangguk-angguk seperti anak anjing,,membuat Gun gemas pada anaknya itu,,

Gun mengelus kepala anaknya itu,,dan mencium pipi Techno,,

" Mae aku merindukan mae,"

Techno balas mencium pipi ibunya lalu memonyongkan bibirnya,, Gun terkekeh  karena melihat Techno yang manja seperti anak kecil padahal dia sudah dewasa,,

Hate Love (Kengkla-Techno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang