0,7), Sorry

1.8K 232 42
                                    

.
.
.
.

Setelah kejadian yang mencengangkan antara dirinya dan Mook tadi, Kengkla memilih pulang dari kantornya karena rapat telah selesai,

Dia membereskan berkas-berkasnya setelah itu berjalan pergi dari ruangannya untuk pulang,,

Kengkla melangkahkan pelan kakinya menuju mobil, setelah sampai di parkiran Kengkla masuk ke mobilnya dengan cepat dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan,,

Sepanjang perjalan dia terus melamun karena otaknya yang sedang pusing itu,,

Otaknya seharian ini masih terus berputar tentang perkataan Mook yang tiba-tiba itu dan setelah mengatakan itu gadis aneh itu langsung pergi dari hadapannya meninggalkan dirinya dengan banyak tanda tanya,,

Jujur Kengkla sama sekali tidak ingat betul tentang pertemuan dirinya dan Mook yang dia ingat hanyalah dia minum lalu saat dia masuk mobil kesadarannya sudah hilang, dia tidak tahu pasti kapan dia bertemu Mook di bar kemarin malam,,

Dia hanya samar-samar mengingat apa yang dilakukannya dibar kemarin malam

" Sialan!!!, Jika orangtua keparat itu datang, dia pasti akan menyuruhku melakukan apapun keinginan bodohnya nanti!!! "

" Dan gadis itu juga sepertinya tidak akan dengan mudah melepaskanku!!! "

Kengkla mengutuk dirinya yang membuat masalah dan membuat kakeknya pulang kesini, dia akan kerepotan karena kedatangan kakek tua itu,,

Bagaimana jika kakeknya tahu bahwa dia memberi kesan buruk pada Mook karena naasnya gadis yang dia kata-katai itu adalah anak dari tuan Tanapon, dan tuan Tanapon mempunyai pengaruh yang begitu besar di dunia bisnis, jika kakeknya tahu mungkin dia bisa marah besar karena kakeknya dan tuan Tanapon berteman baik,

Kengkla menghentakkan kepalanya kesetir dan setelahnya berniat pulang untuk bertemu Techno, entah kenapa dia merasa anak itu sudah menyebabkan semua ini dan dia ingin melampiaskan kekesalannya pada Techno seperti biasanya,,

Kengkla keluar dari mobil dengan langkah cepat sejak sampainya dia dirumahnya, dia membuka pintu dengan wajah kesal dan masuk lalu mengedarkan pandangannya keselilingnya untuk mencari tahu dimana Techno berada,

Kengkla mencari Techno kedapur saat tidak kunjung menemukan anak itu diruang tengah, dan Kengkla juga tidak menemukan Techno didapur itu membuatnya semakin bertambah kesal,,

Kengkla melangkah cepat keatas dan pergi ke kamar Techno lalu membuka pintunya dengan cepat tanpa permisi, namun dia juga tidak kunjung menemukan anak itu,,

Kengkla menendang pintu kamar Techno dengan keras,

" Sialll,,kemana anak itu!!!!!! "

Setelah kepergiannya dari kamar Techno, Kengkla masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya kekasur empuknya itu,

Dia mengusap rambutnya dan sedikit menariknya karena sudah terlalu kesal,

Kengkla bangkit dari ranjangnya dan berjalan kearah balkon, dia ingin menikmati angin segar sejenak karena pikirannya benar-benar sedang kacau,,

Saat dia keluar dan berada di balkon dapat dia lihat dibawah sana Techno sedang duduk di ayunan dan melamun, Kengkla masuk ke kamarnya lagi dan berjalan kekamar mandi lalu mengambil sebaskom air,

Hate Love (Kengkla-Techno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang