Katanya Masih Sayang

2.3K 356 18
                                    

Sudah satu bulan lebih Jhonny menjadi anak SMA. Hari-harinya sebagai anak SMA biasa saja, menurutnya. Yang berbeda hanya tugas menjadi lebih banyak daripada saat ia SMP dulu. Ia juga sudah mengambil ekskul, ia mengambil ekskul voli. Tubuh tingginya akan sangat bermanfaat jika ia masuk voli.

Jangan tanya kenapa ia lebih memilih voli daripada basket.

"Jhon," Jhonny yang sedang men-stalk akun Facebook Ten, menoleh, mendapati teman satu bangkunya, Hyunbin, tengah menatap serius pada layar ponsel miliknya yang tengah menampilkan timeline akun Ten.

"Lo kenal sama dia?"

"Ten?" Tanya Jhonny memastikan. Karena mata Hyunbin tak pernah lepas memandang ponsel miliknya.

"Iya. Lu kenal dia?"

"Dia adek kelas gua waktu SMP. Lu kenal dia juga?"

Hyunbin berdecak pelan. Ia kemudian menyandarkan punggung tegapnya pada sandaran kursi dan melipat lengan di dada.

"Dia pernah deket sama gua,"

Jhonny diam. Membiarkan Hyunbin melanjutkan perkataannya.

"Lu tau, dia gandengannya dimana-mana. Anjir, gua benci sama dia. Padahal gua selalu ngasih apa yang dia mau. Ngejajanin dia, ngajak main dia, tapi ternyata dia punya gandengan lain. Mana banyak,"

Jhonny masih tetap diam. Kali ini ia terlalu bingung harus merespon apa. Ia terlalu terkejut mengetahui Ten ternyata punya banyak gebetan. Padahal setahunya, Ten sudah punya pacar si pria yang waktu itu berboncengan dengannya. Lalu, apa si pria yang waktu itu juga hanya salah satunya?

"Lu kenal deket sama dia?"

"Hah? Oh engga, gua sama dia cuma saling tau nama aja," jawab Jhonny sekenanya.

Hyunbin mengangguk. Jhonny baru saja mengalihkan pandangannya pada ponsel kembali, saat Hyunbin memberikan pertanyaan yang Jhonny tidak tahu harus menjawab seperti apa.

"Lu ngapain dah, nge-stalk Ten?"

🍃

🍃

🍃

Jhonny menutup laptopnya saat tugas yang ia ketik telah tersimpan dalam file. Ia kemudian membaringkan tubuhnya pada kasur. Dan mengambil ponsel miliknya yang terabaikan sejak tadi. Ada beberapa notifikasi di ponselnya, namun ia mengabaikannya.

Chitta
Busy

Ping!

Jhonny memang sudah satu kontak BBM dengan Ten sejak kelulusan waktu itu. Namun tidak pernah sekalipun ia mengirimi lelaki mungil itu pesan.

Iya

Jhonny menatap ponselnya bingung. Ia harus membalas apa? Apa ia langsung saja menanyakan apakah Ten punya banyak gebetan? Jelas tidak. Bisa dipastikan Ten akan mencapnya sebagai stalker.

Lagi apa?

Jhonny melemparkan ponselnya keatas bantal. Ia mengacak-ngacak rambutnya. Kenapa ia mengirim pesan seperti itu pada Ten. Pasti Ten akan menganggapnya aneh setelah ini.

Kak lu kenapa?

Kan. Sudah Jhonny bilang juga apa. Ten pasti menganggapnya aneh. Ia harus membalas apa sekarang? Duh.

JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang