18; Paris (Cipa)

1.7K 87 22
                                    

Karna pada akhirnya, semua kembali kepada takdir tuhan. Kini kau merasakan apa yang aku rasakan, terbuang disaat si penggoda datang.



"Wuhut ~"- Kefan

"Yawla ih canggung, dd gakuat:'( "- Zaky

"Hit you with a ddu ddu ddu ~ "- mauren,aisyah

"Akhhh mphhh nghhh shhh"- Ari

"S sorry c--"

"No prob zka, gue ga minta lo buat cerita itu semua" gue coba ambil nafas dalam dalam sebelum ngucapin kalimat sakral ini.

"Gue faham kebutuhan kaum adam dalam hal itu, tapi gue minta jangan terlalu berlebihan" lagi dan lagi gue harus nyoba buat gak salting:)

"Apa lagi lo bawa gue ke dalam khayalan lo?"

"Im sorry, but, i miss you"- azka

"I try to forget you and all of you, but --" azka keliatan frustasi gitu mukanya, kan jadi gabtega ih:')

"I fail,the more I try hard to forget you, the more I feel the things I once felt--"- azka

"I don't wanna lose you, cause i love you"- azka

"Huftt, buang jauh jauh semua kalimat itu zka, cuma nyiksa lo seorang? Lagi pula gue nyaman hidup gue kaya gini, walau harus tersakiti merelakan seseorang yang kita sayang bahagia dengan yang lain"

"L lo nyaman t tanpa gue? Well--" - Azka

"Hiks lupain gue zka, jangan inget semuanya hiks gue gak baik buat lo silahkan lo cari yang lain lagi pula--" gue gantungin kalimat gue dan nyoba natap raut wajah sahabat sahabat gue ini:)

Well, gue benci perpisahan :)

"I must go to paris today, i don't have many time to with you guys, that's so bad, but i must do it"

"Karna itu cara terbaik buat gue,, papa mau gue jadi penerusnya,, maka gue gabisa diindonesia"

"Saling melengkapi, layaknya langit, bulan, dan Bintang--"

"Semua udah kita lakuin, saling menjaga layaknya hewan peliharaan dan tuannya, every time we do"

"Yang ga pernah gue rasain? Kehilangan mereka yang ngebuat gue sebahagia ini:)"

"Thanks for everything guys, but i must go now. See you next time"

Abis itu gue pergi tapi gajadi:) tau kenapa? Tangan gue ditahan...

Tangannya kekar, tangan ini yang dulu selalu meluk gue, ngusap keringet dan air mata gue, tangan ini yang selalu jadi penenang kegelisahan gue. Hitungan menit, tangan ini gabakl lgi ngelakuin tugasnya.

"Please--"
"Gue gak mau lo pergi.. Gue tau gue bangsat, gue tau gue playboy, tapi please,, gue minta satu kesempatan memperbaiki semuanya, cip--"- Azka

"Gue rindu meluk lo dalam sunyi, gue rindu membuat candaan yang manis, gue rindu sifat cemburuan lo... And i miss you when you give me your first kiss"- Azka

"Jangan pergi... Gue butuh lo dihari hari gue"- Azka

"Egois,, lo egois cip hiks! "- Aisyah

"Kenapa? Aisyah udah tinggal hitungan berapa bulan lagi dan rasya was born! Why?! "- Ari

"Cip jangan, lo yang bantu aisyah jaga rasya disaat gue sibuk ngurus perusahaan papa, lo yang bantu aisyah belajar untuk Setia sama gue, lo segalanya buat aisyah.. "- Ari

"Mungkin gue imamnya, tapi lo liat?? Gue ga baik buat dia cip"- Ari

"Cip gue mohon atas nama baby rasya, jangan yah?.. "- Aisyah

INI PASUTRI KENAPA JADI KEK GINI ASW? :')

Bawa bawa baby mereka pula-,- udh tau gue suka baby.

"Sorry zka, gue gak mau ngecewain papa yang udah nunggu kehadiran gue,, sorry ri, syah, kali ini klian harus belajar jadi orang tua yang bener"

Gue Coba jalan ke arah aisyah dan meluk dia, gue tumpahin semua kesedihan yang gue rasain.

"Lo persis kaya mamah lo syah, pinter ngurus anak, lo pernah gantiin posisi mamah lo di hati Mawar, sekarang tanggung jawab lo yang dulu hilang kini kembali ,dan akan jadi milik rasya"

"Hey baby, rasya, listen aunty please,, sayangin mami aiss, jangan nakal, tumbuh jadi anak yang manis, baik, ganteng, jangan nyakitin hati perempuan" gue sedikit senyum ketika ngerasain babynya nendang perut aisyah ya walau emaknya sedikit kesakitan \^O^/

Im a mess

Im a loser

Im a hatte--

"Hm? "

"..."

"Fine"

Tut.

"Gue pergi syah, jaga rasya:)"

Gue pergi melangkah dengan cepat ninggalin ruang tamu azka, sesekali gue nengok kebelakang. Inget betapa indahnya senyuman manis camer.

Ceklek

Grep..
Chuu...

FAKKK! NO!




jadi pas gue buka pintu mobil tangan gue ditarik sama azka dan dia muter posisi gue jadi ngadep dia, dan dengan kecepatan flash dia nyium+lumat bibir gue.

Ahh shit! Gue ga kuat, gue nangis disela ciuman gue sama azka.

"Mphh"
"Hhhhh"

"GUE UDAH BILANG SAMA LO UNTUK GAPERGI NINGGALIN GUE CIP! GUE SADAR GUE BANGSAT! TAPI GA GINI JUGA! "

"Hiks dan ga seharusnya lo ninggalin gue disaat yang kayak gini hiks "- Azka

Shit! Daddy help me:(

"Gue sayang sama lo azka, dan rasa itu ga akan pernah hilang--" gue ngehela nafas berat sebelom lanjutin kalimat gue "Tapi ada kalanya semua harus berkahir, awalnya semua karna ulah lo! Dan sekrang semua diambil alih oleh waktu"

Kata gue

"Thanks, thanks buat 5 tahunnya, aku seneng bisa jalanin semua sama kamu. Makasih udah pernah ngebuktiin ke aku kalo kamu Setia, aku percaya sama semua bukti yang kamu kasih"

"Kini biarkan Bintang dan bulan melakukan tugasnya masing masing, jangn ganggu keduanya"

Abis itu gue masuk ke mobil dan nutup pintunya, pa Ahmad langsung jaln ninggalin pekarangan rumh azka.

Well, gue tau ini bukan akhir yang baik.


TBC


Helllo guys sorry jarang up:*

PERGI ❌Ari Irham { The End }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang