Disaat bel istirahat sudah berbunyi, Diva tahu pasti kantin akan segera penuh dengan siswa yang ingin mengisi perutnya dikantin. Karena itu sebelum bel berbunyi, ia segera keluar kelas dengan berkedok ingin ke toilet sebentar, alih alih hanya alasan keluar kelas untuk menubruk meja kantin sebelum banyak siswa yang datang.
Diva sudah melakukan hal seperti itu dari kelas 11. Karena itu sudah menjadi kebiasaannya, maka semua orang yang ada disekolahpun sudah tahu dan tidak pernah menghiraukannya.
Diva yang sedang bermain ponsel dikagetkan dengan keempat sahabatnya yang datang tiba-tiba.
"WOYY!!" Satria, Farhan, Ucup, dan Dika datang tiba-tiba dengan Farhan yang menepuk pundak kanan Diva dan langsung menghempaskan bokongnya ke bangku yang masih kosong dimeja kantin tersebut dan diikuti oleh Ucup, Satria, dan Dika.
___
Satria, Farhan, Ucup, dan Dika adalah sahabat Diva dari hari pertama ia masuk sebagai siswa baru di SMA Harapan Bangsa. Saat pertama kali ia mendaftarkan diri, Diva bertemu dengan Farhan dan Satria dan memperkenalkan diri mereka kepada Diva, karena pada saat itu Diva sudah menjadi perhatian seluruh siswa SMA Harapan Bangsa sebagai siswa baru dengan perbuatan yang sudah Diva dilakukan pada hari pertama MOS.
Diva bertengkar dengan kakak kelas yang menyandang sebagai wakil ketua OSIS di sekolahnya, karena telah membuat perlakuan buruk pada teman seangkatannya yang dihukum mencukur rumput lapangan sepak bola yang ada disekolahnya dengan gunting kertas karena sudah telat masuk selama 15 menit, mereka adalah Ucup Dan Dika. Sejak saat itu mereka berdua jadi dekat dengan Diva karena mereka selalu dibully oleh teman-temannya, begitu pula dengan Satria dan Farhan yang mulai dekat dengan Diva karena mereka pikir akan ikut menjadi terkenal seperti Diva.
___
"Bikin kaget aja lo." Kata Diva pada keempat sahabatnya.
"Lo lagi ngapain si?" Tanya Satria.
"Main game." Balas Diva.
"Ya elah, ngegame mulu lo kerjaannya." Ucap Satria sembari memalingkan wajahnya kedepan dan berdiri melenggang pergi memesan makanan untuknya.
Sebelum Satria berjalan satu langkah, Diva segera memanggilnya, "Eh Satria, gue nitip mie ayam sama es jeruk ya, makasih."
Satria menoleh, "Biasanya, lo pesen bakso, tumben lo sekarang pesen mie ayam?"
"Gue bosen." Ucap Diva pada Satria.
"Ya udah, eh lo semua pesenannya masih sama kayak yang biasanya kan ngga ganti?"
"Iya gue masih mie goreng telor ceplok sama es teh." Ucap Farhan.
"Gue bakso beningan sama es teh juga." Lanjut Dika.
"Gue soto sama es jeruk." Jawab Ucup.
"Ya udah nanti gue pesenin sekalian," kata Satria pada keempat sahabatnya itu lalu melenggang pergi memesan makanan yang dipesan sahabat-sahabatnya.
___
Saat Satria memesan makanan kepada ibu kantin, bel istirahat berbunyi yang artinya seluruh siswa pasti skan segera kekantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Untung saja Satria dan ketiga sahabatnya itu segera menyusul Diva kekantin sebelum bel istirahat berbunyi, jadi mereka bisa memesan makanan lebih awal dan tidak berdesak-desakan seperti sebelumnya. Mereka berempat memang tidak seperti Diva yang menjadi Rajanya Bad Boy disekolah ini, yang selalu saja melanggar peraturan sekolah. Semua orang tahu Diva tidak akan meninggalkan hari dengan tidak membuat kekacauan. Namun Satria dan Farhan tidak seburuk Diva, mereka berdua hanya melakukan kejahilan kepada teman-teman kelas mereka tidak lebih, tapi itu bisa membuat mereka masuk ke ruang bk. Sedangkan Ucup dan Dika mereka bukanlah anak Bad Boy seperti ketiga sahabatnya, mereka adalah anak pendiem yang ada di jurusan IPS angkatannya.
"Ini mas, pesanannya sudah siap." Kata ibu kantin membuat Satria sedikit tersentak.
"Oh iya bu, makasih." Ucap Satria pada ibu kantin dan pergi ke meja kantin yang sudah ada sahabat-sahabatnya itu.
___
Satria memang sahabat terpeka yang ada di dunia menurut Diva, karena dialah yang paling mengerti diantara keempat sahabatnya itu. Contohnya saja, tadi dia rela memesankan makanan dan minuman untuk dia dan sahabat-sahabatnya, walaupun Satria seorang Bad Boy namun dia memiliki hati bak malaikat untuk sahabat-sahabatnya.
"Nih makanannya udah dateng, jangan pada main sendiri-sendiri napa!" Ucap Satria pada keempat sahabatnya yang sedang asyik bermain ponsel.
"Iya, iya, lo kaya emak-emak nyuruh anaknya makan sehabis pulang sekolah aja." Balas Farhan kepada Satria.
Satria yang sedang membagikan makanannya itu segera menghentikan gerakannya dan langsung melirik pada Farhan yang mulai menaruh sambal kedalam makanannya, "Lo mau makan atau nggak? Kalo nggak nanti makanan lo buat gue?!"
"Ck iya, iya, lo sekarang bawel banget si kaya orang lagi PMS aja wkwk." Ledeknya pada Satria.
Diantara pertengkaran Farhan dan Satria, tiba-tiba Dika mulai bersuara lirih namun bisa didengar oleh Ucup dan Farhan yang ada disebelahnya, "Winda, hari ini lo cantik."
Sentak Ucup dan Farhan terdiam dan menoleh pada Dika yang diam-diam sedang memerhatikan Winda dari meja yang sedang ia duduki dengan menopang dagunya.
"Lo ngomong apaan barusan?" Tanya Ucup pada Dika dengan suara yang tidak jelas karena mulutnya masih penuh dengan makanan yang belum ia kunyah tadi.
"Lo suka sama Winda?" Tambah Farhan.
Seketika Diva yang sedang asyik bermain ponsel dan Satria yang masih mengomel sendiri ikut menoleh pada Dika, sedangkan Dika yang merasa diperhatikan oleh sahabatnya langsung duduk tegak dan melirik satu persatu sahabatnya gugup.
"Hah?" Jawab Dika gugup kepada keempat sahabatnya, apa yang akan ia katakan pada mereka, apakah ia sudah tertangkap basah sedang memerhatikan Winda diam-diam dan mengatakan bahwa Winda 'Cantik'?, dia pasti sudah gila karena mengatakan hal itu didepan sahabat-sahabatnya.
___________________________________
Haii semua...
Akhirnya bisa update lagi:v
Maapin author yang telat (pake banget) update cerita ini hewhew.Ini semua karena PTS dan kesibukan yang author punya, jadi imajinasinya terbatas ngga bisa berimajinasi jauh seperti sebelumnya. Pikirannya kebagi-bagi:(.
Maapkeun author juga belum bisa bikin 1 bagian minimal 1k words, mungkin... doain aja yak bagian berikutnya 1k words atau lebih jadi kalian bacanya puas:).
Sekali lagi author minta maaf y, jangan lupa vommentnya y biar bisa bikin otak encer hewhew:v.
See you in the next chapter...
Makasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
RADIVA
Teen FictionSebuah kisah cinta yang unik dimana keduanya memiliki sifat yang sama yang tidak semua orang mengerti dan bertanya-tanya mengapa mereka berdua bisa bersatu? Apakah karena ada perjanjian yang harus mereka jalani atau memang karena ada cinta diantara...