JANGAN LUPA BELI❤
SUDAH TERSEDIA JUGA VERSI EBOOKNYA DI PLAYSTORE/APPSTORE
●●●
PART 3
BERTANGGUNG JAWAB
●●●
Dan di sinilah aku berada. Di rumah mewah milik Kak Rere dan Kak Damian. Di hadapanku sudah ada dia, lelaki yang sudah membuatku hamil."Jadi ada urusan apa sampai kalian nyuruh, lebih tepatnya memaksa gue dateng ke sini?" tanyanya to the point. Aku hanya tersenyum miris ketika dia menoleh dan menatapku yang ada di sebelahnya.
"Lo tahu kan kenapa kita nyuruh lo ke sini?" Kak Damian balik bertanya dan menatap Kak Rio tajam.
"Lo pasti kenal sama cewek di samping lo kan, Ri?" Kini Kak Rere yang bersuara.
"Kalo kalian nyuruh gue ke sini cuma buat dengerin basa-basi kalian, mending gue pergi, deh," ucap Kak Rio kesal karena Kak Damian dan Kak Rere tak kunjung melontarkan niatnya mengundang Kak Rio kemari. Baru saja Kak Rio akan beranjak, namun suara Kak Damian menghentikannya.
"Dia hamil."
"Terus urusannya sama gue apaan?" tanya Kak Rio kembali duduk di sofa empuk itu. Aku yakin Kak Rio mendengar dengan jelas apa yang aku katakan kemarin di telepon.
"Dan itu anak lo, Do."
"Yakin itu anak gue?" Sama halnya ketika aku meneleponnya kemarin, ia meremehkan jika ini anaknya.
"Rio?!" sentak Kak Rere seraya matanya menatapku tak enak.
"Apa, Re? Lo mau marah? Apa hak lo?"
"Rio..." Suara milik Kak Damian seakan memperingati Kak Rio agar tak berucap lebih jauh untuk menyakitiku.
"Lo pasti ngerti apa yang harus lo lakuin ketika lo menghamili seseorang."
"Gue gak bisa."
"Kenapa gak bisa, Kak?" Akhirnya setelah terdiam cukup lama, aku mengeluarkan suaraku ketika mendengar penolakan lagi dari mulut Kak Rio. Aku tahu Kak Rio akan menolak, namun kenapa ini jauh lebih sakit dari penolakannya semalam.
"Gue gak cinta sama lo," ucap Kak Rio. Aku tersenyum miris. Hanya karena cinta?
"Kalian bisa nikah tanpa cinta, Do. Asalkan Salsa gak melahirkan tanpa suami."
"Lo gampang ngomong gitu. Tapi bagi gue, sulit untuk nikah sama seseorang yang gak gue cinta. Gue gak kayak lo, Dam."
"Setidaknya pikirkan anak lo, Ri. Jangan buat dia dipandang anak haram yang sebenarnya. Anak yang bahkan Ayah kandungnya sendiri pun gak terima kehadiran dia." Ucapan yang keluar dari bibir Kak Resya membuat Kak Rio bungkam.
Semua hening. Tak ada lagi yang mengeluarkan suaranya. Aku piker memang tak ada hasilnya. Namun tak lama setelah itu, suara Kak Rio terdengar yang membuatku tersenyum bahagia.
"Fine. Gue bakal nikahin dia..." Senyumku terbit ketika dia mengatakan setuju untuk menikah denganku. "...tapi sampe anak itu lahir doang."
Kak Rere baru akan memprotes ucapan Kak Rio, namun aku segera menyelanya. "Terima kasih, Kak. Setidaknya anakku tidak sampai lahir tanpa Ayah." Walaupun pada kenyataannya aku merasa pisau menancap tepat di jantungku. Tapi aku harus bersyukur. Kak Rio mau bertanggung jawab saja itu lebih dari cukup.
"Lo..." tunjuknya padaku. "...ikut gue sekarang."
Dia langsung menarik, ah tidak lebih tepatnya menyeret tubuhku dengan kasar. Tak ingatkah ia jika saat ini aku sedang mengandung anaknya?
"Kak, pelan-pelan. Tangan aku sakit..." rintihku tak tahan ketika Kak Rio menyeret serta menggenggam tanganku terlalu erat. Yang aku takutkan adalah bayiku.
Kak Rio seolah tak peduli dengan tanganku yang mungkin sudah memerah. Bahkan aku sendiri seolah merasakan jika darahku tak mengalir.
Kak Rio mendorongku secara kasar agar masuk ke dalam mobilnya. Aku meringis pelan saat tanganku membentur dashboard. Tak lama setelah itu, Kak Rio menyusul masuk ke dalam mobil. Namun dia tidak kunjung menjalankan mobilnya.
Matanya menatapku tajam. "Lo seneng, kan?"
"Maksud, Kakak?" Aku mengernyitkan dahiku bingung."Lo seneng kan bisa nikah sama gue? Gue terima pernikahan ini cuma karena Resya. Gue gak mau di cap sebagai cowok buruk dihidup Resya. Jadi lo jangan anggap gue nerima ini karena anak sialan itu. Gue aja gak yakin anak yang lo kandung itu anak gue." Kali ini tatapannya berubah sinis.
Apa barusan? Demi Kak Rere? Anak sialan? Dan gak yakin kalo ini anaknya? Secara gak langsung dia sudah anggap aku seperti gadis murahan.
Aku membalas tatapannya dengan senyum yang...terluka, mungkin?
"Terima kasih atas kemauan Kak Rio yang berniat nikahin aku. Terima kasih telah menganggap anak aku, anak sialan. Dan terima masih sudah beranggapan ini bukan anak Kak Rio. Secara tidak langsung Kak Rio beranggapan aku ini cewek murahan, yang dengan gampangnya berhubungan badan sama lelaki lain." Aku mencoba menahan air mataku agar tidak keluar dari pelupuk mataku.
"Kalo gak ada lagi yang perlu dibicarakan, aku mau pulang." Aku meraih handle pintu mobil. Tapi sialnya tidak bisa dibuka. "Buka kuncinya, Kak. Aku mau pulang."
Kudengar dia terkekeh. "Pulang? Setelah apa yang lo lakuin? Lo udah salah besar karena udah masuk ke kandang singa! Dan lo gak bisa keluar lagi atau mundur sekalipun! Gue bakal bikin pernikahan yang lo inginkan ini seperti di neraka!"
Tbc❤
Singkat memang:v
Sabtu, 29 September 2018
Pub-Rev
Sabtu, 18 Januari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MLS [2] : Couple RS [SUDAH TERBIT]
Romance[Marriage Life Series #2] ||Spin-off Devil Husband|| • • Karena kesalahan satu malam yang mengharuskan Salsa mengandung benih dari orang yang dia cintai. Namun, orang itu sangat mencintai orang lain yang tak bukan adalah wanita yang sudah Salsa angg...