Catatan 1

54 1 3
                                    

Manusia itu adalah makhluk yang tidak pernah berhenti untuk puas. Ketika sudah mendapat apa yang diinginkan, ia mulai mencari lagi dengan alasan untuk menemukan yang lebih baik. Namun, saat ia tak mendapatkan apa yang diespektasikan, ia berbalik kepada sesuatu yang pernah ia dapatkan dulu. Tanpa disadari, bahwa yang dulu sudah tak sama lagi dan hanya meninggalkan cerita lalu. Pergi dan menyisakan penyesalan yang tidak bahkan tak dapat diperbaiki keadaannya menjadi sempurna seperti sedia kala.

    ~

Cerita ini ditulis karena pengamatan terhadap pengalaman beberapa orang yang saya kenal. Mereka sudah punya kekasih. Namun, beberapa diantaranya putus karena salah satu alasan. Kekasihnya menemukan seseorang yang lebih tepat. Kekasih dari beberapa teman saya beralasan bahwa mereka tak selingkuh karena menghargai hubungannya dengan teman saya yang masih terjalin sebagai sepasang kekasih. Mereka pun meminta putus baik-baik dengan alasan telah menemukan seseorang yang lebih tepat. Saya bingung? Lebih tepat bagaimana maksudnya? Ya, orang memang punya kriteria pasangan masing-masing. Tapi setelah mereka menjalin hubungan serius atau mungkin menikah, kemudian menemukan orang yang lebih tepat daripada pasangannya bagaimana? Apa mereka akan dengan mudahnya berkata bahwa mereka menemukan pasangan yang lebih tepat ketika hubungan mereka sudah ditahap serius? Atau mereka tetap mempertahankan hubungan dengan sang pasangan ketika hatinya lebih memilih orang lain? Ayolah! Sebuah hubungan gak sebercanda itu.

Oh iya. Santai aja. Cerita ini memang menceritakan sebuah hubungan tapi belum sampai jenjang pernikahan kok. Jadi gak usah terlalu serius mikirinnya. Hihihi

DETAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang