3

231 17 2
                                    

Selamat membaca semwaa~
jangan lupa vote ya hwhw:3

.

.

.

.

.

----------------------
Setelah kepergian Jin dan Danzel dari kamar, Darren menghampiri Jusef yang sudah tak menangis lagi dan asik makan permennya
"huh..uda nangis nya hm?" tanya Darren dengan suara bass nya itu..
"h-hehe..s-sudah" jawab Jusef menggaruk tengkuk lehernya
"mau permen lagi?" Darren, "TENTU MAUU!!!" Jusef bersemangat.

mereka keluar kamar, Jusef hanya mengikuti Darren berjalan yang entah mau kemana Darren membawa Jusef pergi...lama kelamaan menjadi jalan disebuah lorong yang gelap, berbeda dengan saat keluar dari kamar tadi..

mereka berhenti disebuah lift dan masuk ke dalam lift itu, Darren menekan tombol ke bawah dan lift pun bergerak..

Ting!

lift berhenti, Darren dan Jusef turun. Hawa dingin menyerpa wajah Jusef yang membuat bulu kuduknya berdiri..terlihat ada 2 buah pintu yang terbuat satu terbuat dari besi dan yang satu lagi terbuat dari kayu. "Ini pintu apa?" tanya Jusef pada Darren, "Buka saja pintu besi itu, aku disebelah ya" Darren membuka pintu kayu untuk masuk dan langsung menutupnya...seperti apa yang Darren minta, Jusef membuka pintu besi itu dan..

Clekk..

mata Jusef berbinar, dengan kekuatan nya ia berlari kencang dan menjatuhkan nya di tumpukan permen itu yang sudah menyerupai gunung permen, "WHOAAAAA ASTGAAAAAA!! INI HEBATT" teriak Jusef antusias, disana terdapat banyak tumpukan permen dan permen itu ada bermacam macam jenisnya...bagi Jusef itu adalah surgaaaaaa~ (bocah heuheu gemayy:*)

saat ini tangan Jusef sudah penuh oleh perman, bahkan mulutnya menggembung karena permen..setelah ia rasa sudah cukup Jusef keluar dari ruangan itu dan dengan kesusahan ia membuka pintu ruangan yang tadi Darren masuki.

setelah ia rasa sudah cukup Jusef keluar dari ruangan itu dan dengan kesusahan ia membuka pintu ruangan yang tadi Darren masuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jusef takjub, ternyata ruangan ini Wine Cellar..sangat banyak Wine disana dengan jenis dan merk yang berbeda beda...

namun..Jusef terpaku melihat Darren yang sedang duduk dibangku dan membaca buku dengan segelas Wine, sangat tampan.. batin Jusef
dengan surai abu-abu tua nya, hidung yang sangat mancung, tatapan mata tajam juga rahang yang tajam dan jangan lupakan suara bass nya itu, benar benar membuat meleleh...Darren bagaikan dari negeri dongeng bagi Jusef.

TIGER BOYS-;taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang