Bagian 13: Kecelakaan😪

1.8K 48 0
                                    

Ani merebah kan dirinya di atas kasur king size nya. Setelah tadi ia pergi bersama raja lalu bersih2. Ani juga ikut meramaikan postingan raja di instagram nya.

"Dari mana ni tadi?"Ani tersentak kaget. Keadaan ayah nya kini yang datang tiba tiba membuat jantung ani berpompa dua kali lipat tadi. DANI HERMANTO Ayah Ani Yang Bekerja menjadi salah satu manager di sebuah perusahaan besar itu kini terkekeh melihat mimik ani terkejut tadi. Dani mendaratkan pantat nya di bangku rias kamar ani.

"Astaga ayah bikin kaget aja,ada apa yahh?"Tanya ani masih memegang dada nya.

"Ngga ni,ayah cuma kangen"Ani cukup heran melihat ayah nya itu. Setiap hari bertemu tapi ayahnya kangen dengannya?

"Tiap hari kan ketemu yah"ucap ani berekspresi cemberut lalu mengambil guling nya di taruhnya di atas paha ani yang duduk bersila di atas kasur.

"Kamu sudah besar ya ni. Ayah ingin kamu jaga diri kamu sendiri. Jangan lupa makan,sholat,dan berdoa. Syukuri apa yang tuhan berikan selama ini. Ayah hanya takut. Jika ayah tak bisa mendampingi mu lebih lamaa--"

"AYAH JANGAN NGOMONG KAYAK GITU!!! ANI GAKK SUKAA!!!"

"Lama lagi. Ayah harap kamu tidak merepotkan bunda dan abang mu. Jangan terlalu larut dalam kesedihan nanti ya"lanjutnya lalu pergi meninggalkan kamar ani.
Ani terdiam,pikiran nya mulai terisi dengan pikiran yang negatif. Ani juga merasakan sudah dua hari ini ayah nya sangat aneh.
Ani berusaha membuang pikiran itu jauh jauh.

"Mau jalan?"

"Astaga ayah ngagettin lagi ajaaa,ehh kemana yah??"Ucap Ani Dengan wajah kesal nya.

"Kemana saja"

"Yaudah ani siap siap dulu ya yah!!!" Semangat ani seperti mengusir kaki dani dari kamar ani untuk segera siap siap juga.
15 menit berlalu. Kini ani telah duduk manis di samping ayah nya. Mobil Mercedes warna hitam ini melaju dengan cukup cepat di keramaian kota bandung.

'Lhoo' gumam dani. Ani mendengar suara ayah nya yg seperti keheranan ini pun melirik ke ayah nya. Dilihat nya ayahnya sedang berusaha menekan sesuatu dengan kaki nya.

"Kenap-- AAARRGGHHH!!!!"

BRAKKK!!!

Mobil yang dikendarai oleh dani menabrak sebuah mobil truk pengangkut bata merah yang sedang berbelok.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

"Mmaahh??" Kini ani sudah bangun dari pingsan nya. Dilihanya tria sedang menutup muka nya dengan kedua lengan nya. Tria langsung mendongak ke arah putri nya itu. Mata nya bengkak. Hidung nya merah.

"Aniiii" Tria langsung memeluk ani. Dalam dekapan nya tria menangis begitu sakit.

"Ayah mana?"

"Maaf nii"

"Ayah mana?!"

"Ayah meninggal sayang"Jawab tria lesu. Air mata nya tak kuasa tuk berhenti mengalis membanjiri pipi wanita berumur 38 tahun itu.

"MAMAH JANGAN BERCANDA!!!"Teriak ani begitu kencang. Hingga terbuka lah pintu kamar dimana ani dirawat sekarang. Dinda,diah,dea,bayu,budi,dan riyan dengan wajah cemas.

"Deee.."Bayu mendekati ani. Ia tahu bahwa kini adiknya itu sudah mengetahui tentang kabar ayahnya.

"AYAH MANA BANGG!!! AYAHHHH!!!"teriak ani kini semakin kencang. Terlihat ada rasa cemas dan emosi yang sedang bergelayut di dirinya.

"Ayah pergi ni"Ucap Bayu sambil tersenyum menggenggam tangan adiknya itu. Berusaha memberikan kekuatan pada ani.

"MINGGIRRRR!!!!" ani langsung turun dari kasur rumah sakit nya mencari keberadaan ayah nya. Bayu mengikutinya sambil menuntun Tria bundanya. Diikuti juga oleh sahabat sahabat bayu dan ani.
Kini ani tiba di depan pintu ruang jenazah. Ani tak ikhlas membuka nya untuk bertemu dengan ayah nya.
Pintu ruang jenazah itu kini telah terbuka lebar. Ani berusaha mencari dimana tempat ayahnya walau ia sendiri tak percaya jika itu ayahnya nanti. Tatapan ani berhenti di Kasur terakhir dilihat nya data jenazah. Mata ani melotot sempurna ketika yang dilihatnya adalah nama ayah nya sendiri. Ani bergegas membuka kain putih yang menutupi tubuh ayah nya kini. Tangis ani pecah ketika ia tahu siapa yang dilihat nya ini. Ayah nya dengan keadaan banyak darah kering di sekujur kepala nya. Bibir pucat pasi. Serta banyak luka di tubuhnya. Ani menutup mulutnya. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Ayah nya yang begitu menyayanginya kini harus pergi terlebih dahulu. Ani tak tahu bagaimana hidup nya tanpa seorang ayah. Yang ia tahu adalah. IA MEMBUTUHKAN SEORANG AYAH! IA TIDAK INGIN KEHILANGAN AYAHNYA.
Ani terus membangunkan ayahnya berharap mukzijat kini datang padanya. Namun nihil setelah lebih 30 menit ani membangun kan ayah nya dan bayu serta tria tak kuasa menahan tangisnya melihat ani.
Kini pukul 20:00 Ani Bayu Dan Tria Sudah Tiba Dirumah Nya. Sejak tadi dokter memberitahu bahwa besok jam 10:00 pihak rs akan mengirim jenazah ayah ani itu ke rumah duka.
Ani sangat lelah. Lelah menangis. Ia mengingat semua moment nya bersama ayahnya. Kini tangan nya bergerak mengambil sesuatu di atas meja nakas. Di lihat nya perlembar semua foto kecil nya bersama keluarganya. Ani tersenyum melihat suatu foto dimana ayahnya menuntun nya berjalan sambil memegang eskrim nya.

My Ice BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang