...
Anna adalah nama panggilanku di dunia manusia.
Aku punya nama panggilanku sendiri di dunia peri.Angelina menghentikan acara membacaanya, saat membaca tentang bagian 'dunia peri' dan berpikir sejenak. "What?! dunia peri? apa aku tidak salah baca?" kagetnya.
.
.
.'Apa maksudnya ini?' tanya Angelina dalam hati.
Baru saja Angelina akan melanjutkan membaca diary tersebut, suara langkah kaki terdengar menggema dari arah lorong diluar perpustakaan dan di susul oleh suara seseorang yang sangat Angelina kenal.
"Angelina, kau ada dimana? nenek sudah memasak makanan untukmu," suara nenek Adel terdengar menggema dari arah lorong di luar perpustakaan.
Entah mengapa tubuh Angelina menegang.
Padahal nenek Adel hanya menyuruhnya untuk makan, bukan berusaha untuk membunuhnya.
Entah mengapa Angelina takut kalau nenek Adel tahu bahwa dirinya secara diam-diam membaca buku diary milik Anna Thompson.
Walaupun opini Angelina tersebut belum tentu benar, sih.
Suara langkah kaki nenek Adel terdengar semakin jelas dari dalam perpustakaan ini, seperti nenek Adel semakin mendekat keperpustakaan ini. "Angelina!" suara nenek Adel terdengar memangil Angelina lagi.
Panggilan dari nenek Adel membuat Angelina yang tadi teggang, semakin menegang.
Sekarang Angelina merasa bahwa dirinya seperti seorang pencuri yang akan segera tertangkap basah oleh seorang polisi dan akan dihukum dengan hukuman seberat-beratnya.
Anehya otak Angelina tidak berjalan dengan baik.
Otak Angelina seakan memerintahkan dirinya untuk menyembunyikan buku diary tersebut dari siapapun dan entah bagaimana, Angelina melakukan hal bodoh tersebut.
Angelina memasukan buku diary tersebut, kedalam tas ranselya, menggendong tas ransel tersebut di punggungnya dan berlari menuju pintu misterius yang ada di dalam perpustakaan itu.
Entah bagaimana, kakinya bisa menyeretnya menuju pintu tersebut dan otaknya menyuruhnya untuk membuka pintu itu dan masuk kedalamnya.
Angelina sudah lama mengetahui dari nenek Adel, bahwa pintu misterius itu selalu terkunci dan tidak pernah terbuka sekalipun.
Seklebat ingatan muncul di benaknya.
.
.
.[Flashback on!]
Dua gadis kecil terlihat sedang berlarian di dalam sebuah perpustakaan yang telihat sangat kuno dalam sebuah mansion yang tak kalah kunonya.
Satu gadis kecil ber-umur kira-kira tujuh tahun, memiliki surai berwarna coklat dengan manik mata berwarna ungu keperakan yang indah. Gadis kecil yang lain terlihat ber-umur dua tahun lebih muda dari gadis yang satunya. Mereka memiliki wajah yang cukup mirip, yang membedakan adalah warna surai mereka. Jika si gadis yang lebih tua memiliki surai berwarna coklat, maka gadis yang lebih muda darinya itu memiliki warna surai pirang terang. Selain usia dan surai, tidak ada lagi perbedaan fisik diantara keduanya.
Ya, gadis yang lebih tua adalah Angelina, Angelina saat saat dirinya masih kecil.
"Coba kejar aku, dasar lamban!" seru si gadis kecil yang lebih muda dari Angelina, dia berlari didepan dengan Angelina mengejarnya di belakang.
Angelina kecil terlihat sedikit tersinggung. "Hei!... siapa yang kau bilang lamban hah?!" serunya tak terima. Dia mempercepat larinya, mencoba menyusul gadis kecil ber-surai pirang terang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Uderworld Fairy Land [Slow Update]
Fantasy[GENRE : FANTASY & ROMANCE] [⚠DON'T COPY MY STORY!⚠] Angelina Wayland seorang gadis kutu buku pencinta novel fantasi dan cerita dongeng seperti Romeo dan Juliet. Angelina terjebak di dunia peri yang terisolasi di bawah tanah, ketika ia mencoba utuk...