The Uderworld Fairy Land [Slow Update]

PART 5 : ARSON(?)

Sebuah senyum tipis terukir di wajah tampan Arson. Saking tipisnya, tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa Arson tengah tersenyum.

Pandangan Arson tertuju pada Angelina yang sedang tertawa bersama si kembar dan Sunterrania. 'Menarik' batin Arson dalam hati.
.
.
.

Angelina ternganga. "Whoahhhh!" seru Angelina takjub dengan bangunan yang menjulang tinggi di hadapannya.

Istana peri di depan Angelina sangat indah dengan tembok-tembok yang terbuat dari kristal berbagai macam warna. Entah berapan luas dan tinggi istana itu, yang jelas tingginya hampir menyentuh langit-langit gua.

Istana peri itu dikelilingi benteng yang sama-sama terbuat dari kristal, menjulang setinggi kurang lebih lima meter. Selain benteng kristal, di belakang istana terdapat tebing yang merupakan ujung gua bawah tanah di bagian ini, sungguh tempat yang sangat strategis. Yang paling membuat Angelina terkagum adalah air terjun yang jatuh dari celah tebing di belakang istana tersebut.

"Dasar kampungan," sarkas Arson mengejek Angelina dengan nada super datar dan suara beratnya. Gerbang di depannya dibuka oleh prajurit yang berjaga. Arson kemudian berjalan memasuki gerbang istananya dengan aura dingin kepemimpinan yang menguar dari dirinya, meninggalkan Angelina dan ketiga peri lainnya.

Angelina mendengus kesal. "Ada apa dengannya?" tanya Angelina dengan heran, entah pada siapa ia bertanya.

Neo merangkul bahu Angelina kemudian berucap dengan riang. "Oh, ayolah princess... Arson memang seperti itu, hiraukam saja dia."

"Neo benar cantik... mungkin Arson memang tidak punya hati," kata Zeo menimpali. "Dia memang selalu kaku seperti itu," lanjutnya.

"Paman Neo dan paman Zeo jahat! paman Arson tidak seperti itu... dia sangat baik, kalian saja yang salah mengartikan paman Arson!" seru Sunterrania geram.

Angelina menepis tangan Neo yang bertengger seenaknya di bahunya. Dia kemudian berjalan masuk menyusul Arson dan di susul oleh yang lainnya.

《The Underworld Fairy Land》

Mereka ber empat berjalan di sepanjang koridor istana. Angelina berjalan sambil menggandeng Sunterrania yang memiliki cara berjalan yang aneh, Sunterrania berjalan sambil sedikit melompat. Cukup menghibur menurut Angelina, melihat peri kecil dengan surai secerah matahari pagi serta warna manik dan gaun yang dikenakannya sewarna daun yang masih segar.

Di samping kanan Sunterrania ada Zeo dan di samping kiri Angelina ada Neo. Peri kembar tersebut memiliki tinggi yang tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jika Angelina berjalan bersama si kembar itu seperti sekarang, dirinya bisa melihat bahwa tingginya hanya mencapai dagu si kembar itu. surai hitam kelam mereka memiliki potongan yang sama, sedikit memanjang di bagian belakang. Pada awalnya Angelian cukup kesulitan untuk membedakan mana yang Neo dan mana yang Zeo, terlebih lagi mereka memiliki keperibadian ceria yang sama.

Tapi sekarang ia bisa menemukan perbedaan mereka. Jika manik Neo berwarna hitam kelam, maka sebaliknya, manik Zeo berwarna perak sedikit mirip dengan manik Arson. Mereka memakai baju berburu hitam dengan zirah berwarna emas.

Dua peri kembar itu berjalan dengan sesekali menggoda beberapa pelayan yang lewat. 'Ingatkan aku untuk memukul kepala dua peri kembar itu,' batin Angelina kemudian mengalihkan tatapannya ke depan.