...
"Nah manusia, sekarang berikan alasanmu memasuki wilayahku, jika kau masih sayang dengan kepalamu itu!" bisik Arson tepat di telinga kanan Angelina dengan nada datar yang mengancam.
Deg
Seketika tubuh Angelina menegang. Keringat semakin berlomba-lomba untuk turun dari pelipisnya. 'Tamatlah riwayatku! Bagaimana menjelaskannya pada si batu ini!?' batin Angelina semakin ketakutan dan semakin gugup, karena Arson tidak segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh Angelina.
.
.
.Sementara Sunterrania dan kedua peri kembar itu, merasa heran saat Arson mendekatai Angelina dan melihat Arson membisikan sesuatu kepada gadis manusia itu, walau mereka bertiga tidak mendengar apa yang dibisikan Arson.
'Apa Arson menyukai manusia itu?' pikir Neo dan Zeo berbarengan, walau apa yang mereka pikirkan itu salah besar.
"A-aku....." Angelina mencoba menjawab pertanyaan seorang raja dari kerajaan peri yang bertanya padanya, dengan terbata. Entah mengapa mulut gadis dengan manik silver-lavender tersebut, sangatlah kelu untuk menjawabnya. Efek tekanan yang diberikan raja peri bernama Arson tersebut sangatlah berpengaruh terhadapnya.
"Tidak bisa menjawabnya manusia?" bisik Arson kepada Angelina, dengan lebih memperkecil jarak diantara merka, bahkan bibir Arson sedikit menyentuh daun telinga Angelina.
Beberapa detik kemudian Arson sedikit menjauhkan wajahnya dan menunjukan seringai menakutkan, yang masih bisa Angelina lihat melalui ekor matanya. "Persiapkanlah kepalamu untuk menghadapi hukuman manusia," lanjut Arson.
Deg
Detak jantung Angelina seakan berhenti berdetak, saat Arson mengatakan akan memenggal kepala Angelina, tepat di telinga Angelina.
Bukannya Angelina tidak punya alasan untuk diberitahukan kepada raja peri ini, melainkan ia merasa sangat gugup karena tekanan Arson dan bingung untuk menyusun kata untuk menjelaskanya.
Angelina akan membuka mulutnya untuk bicara, sebelum suara Arson menghentikan niatnya. "Pangeran Neoline dan Zeoline, kurung gadis ini ke penjara. Aku menginginkan kepalanya untuk di penggal besok di depan semua rakyat kerajaan Dawnshine!" perintah Arson tegas, kepada dua pangeran peri kembar itu, sambil berbalik dan berjalan menjauhi tubuh Angelina, menuju peri kembar itu. "Aku tidak suka ada manusia rendahan yang memasuki wilayahku" lanjutnya.
Neo dan Zeo membulatkan mata mereka, terkejut dengan perintah Arson yang terkesan berlebihan karena memenggal kepala gadis yang telah berjasa menolong Sunterrania. Menurut Neo dan Zeo, itu sangatlah kejam, mengingat gadis itu tidak tahu apa-apa tentang dunia peri dan segala peraturannya, dan lagi gadis itu sepertinya tidak melakukan sebuah kesalahan.
Angelina hanya mematung mendengar perkataan raja peri itu. Angelina menundukan kepalanya, agar tidak ada yang melihat kalaui ia hampir menangis.
Angelina tidak menyangka bahwa terjebak di dunia peri adalah malapetaka untuknya. Angelina selalu membayangkan bahwa terjebak di dunia peri itu sangatlah menyenangkan, seperti di cerita dongeng yang selalu dibacanya setiap saat. Dimana semua peri sangatlah ramah kepada semua mahluk yang ada, termasuk manusia. Angelina pernah membaca dongeng yang menceritakan bahwa beberapa peri bekerjasama dengan manusia atau menjadi sahabat serta pendamping manusia. Bahkan pada beberapa dongeng kesukaannya, terdapat tokoh peri yang selalu menolong tokoh protagonisnya.
"TIDAK!... kumohon jangan sakiti kakak ini. Dia bukan orang jahat, dia telah menyelamatkanku," mohon Sunterrania pada Arson, sambil berlari dan memeluk kaki Arson ,karena tinggi peri kecil itu hanya sebatas pinggang Arson. "Kumohon... hiks... hiks..." Sunterrania mulai menangis, sambil masih mencoba untuk memohon pengampunan untuk manusia yang telah menyelamatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Uderworld Fairy Land [Slow Update]
Fantasy[GENRE : FANTASY & ROMANCE] [⚠DON'T COPY MY STORY!⚠] Angelina Wayland seorang gadis kutu buku pencinta novel fantasi dan cerita dongeng seperti Romeo dan Juliet. Angelina terjebak di dunia peri yang terisolasi di bawah tanah, ketika ia mencoba utuk...