INDI

7.9K 189 10
                                    

Indi si aneh dan penyendiri. Kira-kira begitulah orang-orang memandangku. Aku benci keramaian. Aku lebih suka berteman sepi, larut dalam pikiranku sendiri, bebas terlepas dari batas yang membelenggu. Sepi memberiku ruang berimajinasi, atau sekedar menulis perihal cinta dalam bait-bait puisi.

Pagi ini aku sudah berada dikelas. Wajahku masih lusuh oleh kantuk yang menyerang. Seperti biasanya, tangkupan tangan dikepalaku selalu mengarah ke pintu. Sesekali ku tuangkan rasa dalam goresan pena sambil menuunggu kedatangannya. Seorang laki-laki yang menjadi alasanku untuk duduk disini.

Akhirnya ia datang. Selapis jaket jeans yang membalut tubuhnya menembus dinginnya udara pagi. Ia melepas jaketnya, meletakan tas, kemudian sibuk dengan smatphone nya sambil menunggu yang lain datang. Begitulah setiap pagi hingga aku menghafal setiap gerakannya.

Entah sejak kapan aku suka duduk dibagian belakang. Namun disinilah tempat yang pas untuk memandangnya dari kejauhan. Selain momen menunggu kedatangannya, aku juga menunggu momen dia tersenyum kecil yang menjadi senyum pertamanya di pagi ini meskipun aku tidak tahu persis apa yang sedang dia lihat di smartphonenya.

Dia adalah Bayu Samudra. Siapa yang tidak tahu namanya disekolah ini. Si most wanted sekolah. Laki-laki yang selalu menjadi incaran kakak kelas. Wajahnya tampan dengan kulit sawo matang yang memberi kesan manis. Alis yang tebal dan rahangnya yang tegas semakin memperjelas ketampanannya. Tubuhnya tinggi seperti laki-laki pada umumnya. Rambutnya yang hitam dan sedikit berjambul membuat setiap mata tak bisa menahan pandangannya. Aku rasa aku telah jatuh cinta padanya.

JATUH CINTA DIAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang