【Give Up】

5.9K 493 120
                                    

Disclaimers :
Naruto © Masashi Kishimoto
ILY © UnoHime

∵∴∵∴

Pairing : Sasuke×Naruto, Shikamaru×Naruto, Sasuke×Sakura, Karin×Ino
Genre : Romance, Drama, Hurt
Rate : T
Warn! : AU, Shounen-ai, Shoujo-ai, Boy×Boy, Girl×Girl, DeathChara, OOC, Typo's

~HappyReading~

∵∴
【ILoseYou】
∵∴

Konoha High School.

XII..1.

"Wow. Apa aku baru saja merusak Quality Time, seseorang?" sebuah suara bernada datar dan dingin berhasil menginterupsi dua manusia yang tengah berpagutan liar dalam ruangan kelas yang sudah kosong.

Salah seorang dari dua manusia itu begitu terkejut mendengar suara yang tak lagi asing di telinganya. Uchiha Sasuke nama pemuda itu, langsung bergerak mendorong gadis bersurai merah jambu yang menimpa tubuhnya.

"S-sayang? Sudah selesai latihan Softballnya?" pemuda itu bertanya dengan suara bergetar, saat manik kelamnya beradu pandang dengan manik milik entitas bersurai pirang di depannya yang hanya diam dengan tatapan jijik.

"Sepuluh menit yang lalu." jawab pemuda yang masih mengenakan seragam Softball itu.

"Apakah ku tinggal latihan sebentar saja sudah membuatmu horni? Sebenarnya sebesar apa nafsumu itu? Apa kau perlu ku ikat dan ku seret kemanapun aku pergi, hmm? Agar kau tak sembarangan bercumbu dengan gadis lain? Kau bahkan berani bercumbu di sekolah. Apa urat malumu kembali putus, huh?"

"A-aku tidak, mak-...." ucapan Sasuke terhenti begitu saja saat melihat tangan tan eksotis itu terangkat, sebagai tanda agar dirinya berhenti bicara.

"Sshhh. Tak perlu menjelaskan apapun lagi. Kurasa ini sudah cukup. Aku lelah menghadapimu, kurasa kau memang takkan bisa berubah. Jadi, sebelum semua ini terlalu jauh, mari kita akhiri semuanya."

"A-apa? Tidak! Aku tidak mau!" seru Sasuke dengan agak keras.

"Aku tidak dalam keadaan memberimu pilihan, Sasuke. Bukankah ini sudah cukup? Tak cukupkah waktu yang kuberikan padamu untuk bersenang-senang? Ku tutupi semua kelakukanmu, tanpa ada satupun keluarga kita yang tau. Dan kau orang ketiga, jangan merasa bangga hanya karena dia melakukan ini semua padamu. Aku bahkan ragu dia mengingat nama lengkapmu atau tidak." Naruto melihat gadis itu dari sudut matanya yang menyipit.

"Oh, ya? Dan apa kau menganggap dirimu istimewa? Jika memang begitu, Sasuke-kun pasti takkan berpaling darimu." si gadis berujar santai sambil mengancingkan kemeja sekolahnya yang tadi sempat terbuka.

"Tentu saja aku istimewa. Aku tunangannya. Aku mendapatkan cintanya, semuanya. Bahkan restu dari keluarganya. Apalagi yang kurang? Aahh, kau benar... bahkan seorang Ratu sepertiku pun, takkan bisa mendapatkan sebuah kesetiaan dari Rajanya, benar? Haha, malangnya aku...."

"Ratumu ini sudah lelah melihat Rajanya bermain dengan para selirnya. Selir? Ah, maaf... kata selir terlalu bagus untukmu. Hmm, bagaimana dengan mainan murah? Setuju dengan itu? Jadi jangan besar kepala hanya karena dia mencumbumu."

Ucapan santai bernada sarkas yang mengalir dari mulut Naruto berhasil membungkam mulut Sasuke. Begitupun dengan si gadis yang kini mengepalkan tangannya menahan amarah, merasa terhina karena pemuda pirang di depannya menyebutnya mainan murah.

"Ya! Kau seorang Ratu! Ratu Masochist yang hanya diam ketika Rajanya bermain dengan mainan murah!" gadis itu mencoba membalik kata-kata sarkas Naruto.

〈✘〉𝙸𝙻𝚈〈𝚂𝚕𝚘𝚠𝚄𝚙〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang