Namanya Juga Cinta...

Dia SAHABATKU

DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH KETUA KELAS AGAR SEGERA BERKUMPUL DI AULA SEKARANG JUGA!

Gubrak!

Terdengar suara sesuatu jatuh dari ketinggian. Membuat seluruh kelas yang masih hening heningnya karena pengumuman seketika memperhatikan siapa pelaku dibalik suara itu

Dhukk! "aduuh dasar bego! Siapa orang bego yang naro meja disini sih!" Lagi lagi suara benturan terdengar tapi kini bersamaan dengan umpatan seseorang laki laki yang muncul dari balik kolong meja.

Laki laki itu berdiri dari bawah kolong dan mengusap usap kepalanya dengan masih mengumpulkan nyawanya yang masih belum lengkap. Semua penghuni kelas yang melihat itu tak kuasa menahan tawa mereka.

"dasar ali . Lo sendiri yang bego. Tu bangku emang dari orok udah disana, lo aja yang bego tiduran disana" sahut aqsa yang membuat seluruh penghuni kelas lagi lagi tertawa. Ali hanya nyengir kuda

zafani aliand kanza

itulah nama sahabat gw. Dia orang terkonyol yang pernah gw kenal. Hobinya selalu tentang gratisan. Dia anak osis tapi kelakuannya absurt banget. Tapi itulah dia.

"dasar 3g!" celetuk willy yang masih focus pada mobile lagenednya.

"apaan tuuh?" sahut aqsa yang lagi asik makan kacang panggang, tidak digoreng.

"ganteng - ganteng goblok!" watados (wajah tanpa dosa) willy. Kebagetan emang. Mau muji atau hina sih. Gini serba salah ali mau marah apa kaga? Mau marah tapi tadi dibilang ganteng. Tapi kalau ga marah seolah olah emang nyatanya goblok

"STOP SEMUANYA!! ADA PENGUMUMAN INI!" tak sempat menjawab ali telah ditikung duluan oleh pak ketua kelas yang sudah siap didepan papan tulis dengan selembar kertas. Namanya adalah rega. Ketua paling konyol yang dimiliki sekolah terpandang ini. kelakuannya yang absurt membuat rata rata perempuan dikelas gw geram sama dia .tapi itu tak mengurangi minat para cabe mendekatinya.

"semunya diem dulu. Nanti gue kasih tau" rega mengistruksi untuk merapat padanya. mau tak mau semunya yang kepo tingkat dewi Persia akhirnya mendekat ke Rega.

"gue kasih tau ya? Dengerin nih......" ucapan rega seketika terjeda

Semuanya hening menunggu rega mengatakan sesuatu. Dan

"duuuuttttt........!" suara yang kalian aja pasti tau.seketika semuanya menjauh dan menutup segala akses bau yang kemungkinan bisa mereka rasakan. Pandangan tajam seluruh kelas tak terkecuali perempuan ceria itu membuat Rega bergidik ngeri sendiri.

"selow boss. Aing yang kehilangan aja santai. Kenapa kalian yang menerima protes" ucap polos rega.

"eh ketua somplak. Kalau lo kasih gue duit baru gue syukurin. Lah kalau gas beracun lo. Mending gue kurang duit dah" sahut dinda yang sedari tadi sudah merasa ubun ubunya diusap usap setan. Bawaannya pingin makan orang.

"so oloh dinda jahad amat tu mulut. Kaga pernah dicium yak? sini sini biar aa' kasih kic kic" ucap rega yang notabennya suka dengan dinda itu mulai memonyong monyongkan mulutnya.

"sebelum lo kasih kiss gue kasih kick duluan! Mau!" ucapnya dengan menggulung sebelah lengannya bersiap memberikan bogem mentah pada rega.

"eh apa lo kata. Kiss nya dinda Cuma buat gue kali. lo ma kentutnya aja" kini pembicaraan semakin meluas karena kentut yang menjadi akar permasalahan menjadi topic selanjutnya.

"kentut ketut kagapapa dah" ucap geli rega. Dinda dan ali seketika melotot.

Oh ya gw kasih sedikit info tentang ali. dia itu udah dari dulu suka sama dinda. Tapi dinda aja yang selalu ngegatungin tu perasaanya ali.