BAB 1. Pertemuan

44 9 2
                                    

Ditaman seorang sedang berjalan bersama anjing nya. Anjingnya mengarah kesemak2 dan betapa terkejutnya dia disaat melihat mayat dengan bekas tusukan di badan nya.

Di kantor detektif yg berbeda telfon berbunyi dan detektif ketua menyuruh mereka datang ke kantor nya. Sesampainya di tempat parkir betapa terkejutnya kedua orang itu ketika melihat satu sama lain dan mulai bertengkar sampai ke depan pintu ruangan detektif ketua.

Detektif ketua:"oh kalin sudah datang masuk dan duduklah" (dengan santai dan senyum terpaksa)
Prisila:"aku pikir cuman aku yg di undag kesini tapi kenaapa ada anak sialan ini di sini?"

Detektif ketua:"ya kalin akan menjadi tim untuk kasus ini"(dengan santai)
Prisial:"sama anak ini gak aku gak mau sama anak yg selalu gegabah kayak dia"(ketus)
Kevin:"kau pikir aku jugak mau kerja sama anak yg jutek dan cerewet kayak kau itu, kalok bukan pagilan dari detektif ketua aku gak bakalan mau datang tau, apa lagi tau kalo kau jugak akan ada di sini"

Detektif ketua:"sudah diam!!!"(menggebrak meja)
Prisila dan kevin terdiam seketika dan dalam ke adaan duduk yg tegak dalam sekejab

Detektif ketua:"aku akan menjelaskan tentang kasus ini saja jadi dengarkan dengan baik. (Prisila dan kevin masih dalam keadan duduk tegak) jadi ini kasus ketiga yg pertama tanggal 29 januari 2017 ceo bagian keuangan JK Grub menigal dalam keadaan gantung diri, yg ke dua tanggal 18 november 2017 direktur utama JK Grub menigal dalam keadaan tegelam dan yg terakhir yg baru terjadi tadi malam 30 april 2018 direktur bagian cabang JK Grub menigal dengan 7 luak tusuk"

Kevin bertanya dengan polosnya"jadi kenapa ini di namakan kasus pembunuhan tiga jari? Buakan kah biasanya orang yg melakukan kasus berantai mempunyai waktu yg relatif sama tapi ini bukanya acak ya??"
Detektif ketua menyerahkan foto dan mengelus dada mendengar pertanyaan kevin

Detektif ketua:"dapat dilihat di foto ini para korban jari tanggan kanannya di ikat mengunakan kabel membentuk angak tiga. Kalok soal tanggal memang tidak beraturan, tapi jam mereka di hubungi oleh nomor misterius dan terbunuh waktunya selalu sama yaitu 20.11 saat di telfon dan 22.45 mereka terbunuh. Dah mengerti kevin(kevin tersenyum tanda mengerti) jadi menurut kalin ini kasus tentang apa?"

Kevin:"sepertinya buakan tentang harta atau kekuasaan deh"
Prisila:"sama aku juga berpikir seperti itu, karena di lihat dari yg dibunuh itu akan malah membahayan JK Grub tersebut di bidang keuangan sedangkan jika kekuasaan lebih mudah untuk menghasut orang2 teresebut untuk melengserkan presdir yg sekarang dari pada harus membunuh orang2 penting yg malah akan membahayan perusahan bukan"

Detektif ketua takjub dengan kemampuan dua orang ini
Detektif ketua:"oh... ini baru awal kalian sudah sangat luar biasa. Aku menaruh harapan besar pada kalian karena susah sekali agar meminta kalian ikut ambil bagiam dalam kasus ini jadi kerja sebaik2 nya ya. Ikut aku ke JK Grub untuk menemui presdirnya aku sudah membuat janji dengannya baru setelah itu kita ke TKP"

dalam perjalan keluar gedung kevin dan prisila berantam lagi dan membuat detektif ketua marah besar
Detektif ketua:"diam lah kalian dari tadi asik begadoh aja padahal kalian sangat akur dan baik dalam memecahkan kasus dulu"

Kevin dan prisila berguma "itukan dulu beda la sama sekarang" melakukan kontak mata dan saling membuang pandangan

Sesampainya di JK Grub detektif ketua menjumpai sekertaris presdir. Tetapi presdir tidak dapat menjumpai mereka karena rapat mendesak dan gilang menjumapai hani agar bergegas untuk rapat. Kevin melihat ke arah gilang dengan tajam

Hani:"maaf tapi kamu tidak perlu hawatir dia pengawal presdir dia baik kok. Dan ini kartu nama saya hubungi saya saja jika ingin bertanya tentang JK Grub dan menjumpai presdir. Kalok begitu saya pamit"

Karena tidak dapat apa pun mereka ke TKP. Prisial dan kevin megecek TKP dengan seksama dan detektif ketua menghampiri mereka.

Detektif ketua:"oh ya karena ada kasus lain di daerah lain jadi kasus ini aku serahkan pada kalin berdua ya. Aku akan tetap memantau kalian dari jauh"
Kevin:"hanya kami berdua? Kalok cuman berdua gak mau"
Prisial:"aku juga engak mau"

Detektif ketua:"tenang saja aku tidak akan meningalkan kalin berdua saja karena pasti akan sangat kacau mangkanya itu aku memberikan asistentu pada kalian. Dia mungkin terlihat muda tapi dia sangat pindar dalam kasus seperti ini."

Detektif ketua membawa hasan dan pergi dari TKP
Hasan:"nama saya hasan pangil saja hasa saya akan membantu kalian dalam kasus ini julukan ku rubah putih mohon bantuanya"

Prisila dan kevin terseyum kepada hasan.

-☆-

Maaf kalok agak monoton soalnya masih pemula jadi mohon di maklumi ya

Terima kasih yg sudah mau membaca cerita saya😊

DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang