BAB 3. Korban ke4

37 5 9
                                    

Kevin masuk keruangan dan prisila menelfon polisi. Kevin menemuak memo yg sama di meja dan Polisi datang membawa mayat rino.

kevin mengintrogasi playan dan pengunjung ruang sebelahnya.
Sedangkan prisila mencari bukti di sekitar kafe.
KEVIN:"apa yg dipesan korban?"
PLAYAN:"dia memesan teh hijau untuk 3 orang dan makan biasa yg dia pesan dan dia bilang nanti sekitar jam 23.00 untuk menambahkan gelas 2 lagi"
KEVIN:"Lalu kenapa kamu keruangan itu tadi?"
PELAYAN:"Karena pelangan ruang sebelah mengeluh jadi saya bermaksud mau melihat."
KEVIN:"OH... baik lah kamu boleh keluar tapi kami mungkin akan memangil mu lain waktu. Ohya tolong saya minta daftar tamu yg datang hari ini ya"

Kevin melanjutkan ke pelangan yg di ruangan sebelah
KEVIN:"Kenapa kalian memangil pelayan"
Pelangan1:"Mereka sanagat ribut mereka bertengkar setelah yg perempuan keluar"
Kevin:"dari mana kalian tau kalok yg keluar itu perempuan"
Pelangan2:"saya datang agak terlambat jadi saya berpas-pasan sama dia sebelum saya masuk dan wanita itu sangat rapi"
KEVIN:"lalu apa yg terjadi setelah wanita itu pergi?"
Pelangan1:"awalnya sih engak kedegaran apapun sampai ada suara memukul meja dari situ suara mereka mulai meninggi yg aku dengar sih soal anjing pemburu dan setelah itu kami mendengar suara gelas pecah"
Plangan2:"karena saya dekat dengan pintu saya melihat ke luar dan tangan laki2 itu berdarah saya yakin karena darahnya pun menetes."
KEVIN:"apa tidak ada yg terdengar lagi setelah itu?"
Pelangan1:"saya mendengar suara seperti berbicara tapi tidak jelas mungkin dari telfon. Selah itu kami mendengar suar orang jatuh yg sagat kuat. Karena tidak tahan lagi mangkanya kami memangil playan untuk mengecek."

Prisila memgecek bagin samping dan menemuakan sarung tangam kulit di tempat sampah. Prisila dan kevin kembali ke kantor detektif setelah mendapatkan barang bukti dan rekaman cctv. Di kantor detektif mereka megrcek cctv dan daftar pelanggan
KEVIN:"di rekaman cctv engak ada yg aneh"
PRISILA:"disini ada yg aneh kenapa ada dua pesanan ruangan atas nama hani dan itu bersebelahan. Oh ya apa kesaksian mereka"
kevin:" tidak ada yg aneh kecuali apa yg di bicarakan oleh gilang dan pak rino sampai gilangan memecahkan gelas ditangganya dan pintu setiap ruangan terhubung satu sama lain"
PRISILA:"bagai mana dengan memo nya kamu sudah baca? (kevin mengeleng). Ayo baca bersama lagi pula kita belum sempat membaca memo yg lain."

PRISILA mengambil memo yg lain di laci. Prisila membaca memo nya

(ISI MEMO YG DIBACA PRISILA)
1korban 1:seperti melihat 2 sisi mata uang yg berbeda,
Seperti angin kau tidak dapat melihatnya tetapi dia ada di sekitarmu,
Berjalan dengan beban berat tapi seakan ia melayang,
1anak akan mati jika terus diinjak- injak.

2korban2:isinya sama kecuali bagian akhirnya"angka 0 bukan akhir tapi awal dan akhir"

3korban3:isinya sama kecuali bagian akhirnya"2malam jam tidak akan lagi berdetak"
PRISILA:"bagai mana yg terakhir kev"
KEVIN:" 4korban4:isinya sama kecuali bagian akhirnya"seperti 6 mata dadu mereka di satu balok tapi memiliki sisi yg berbeda". Kau gerti sil? Aku mah gak"
PRISILA:"walaupun aku lebih hebat dari pada mu soal beginian tapi aku belum pernah dapet teka teki seperti ini sebelumnya"

Sorenya kevin pergi ke kafexy untuk menemui detektif ketua.
DETEKTIFK:"Kevin di sini (kevin duduk) aku dengar ada korban baru lagi ya"
KEVIN:"ya benar dia ceo jk grub, dan dia mati tepat beberapa menit sebelum kami datang"
DETEKTIFK:"tak apa terkadang hal seperti itu bisa terjadi jangan terlalu di pikirkan fokus saja memecahkan teka teki yg ada"
KEVIN:"ya aku tau. Oh ya kasus apa yg detektif tangani sekarang."
DETEKTIFK:"kasus pembunuhan berantai juga dan pelakunya bunuh diri yg aneh adalah semua pembunuhan yg dia lakuakan seperti tidak terjamah bahakan cctv saja tidak merekamnya aneh kan. Ohya mulailah berbaikan denggan prisila dia tidak salah atas terbunuhnya ayah mu."
KEVIN:"maaf tapi aku lebih percaya sama apa yg aku lihat"

Kevin melihat hani dari kaca jendela kafe. Hani sedang menelfon kevin membaca pergerakan bibir hani dan betapa terkejutnya iya ketika melihat kata"aku berhasil membunuh nya." Terseyum sinis dan pergi. Kevin pergi mengejar hani tapi tidak ketemu. Kevin menelfon prisila dan berpamitan sama detektif ketua

Dikantor jk grub pak dilon menelfon budi dan menyuruh nya pindah ke kantor pusat. Setelah itu pak dilon memukul gilang.
PAK DILON:"kamu mengurus hal seperti itu saja gak bisa!!!!. Kamu tau kan apa yg terjadi jika kau melawan apa yg saya perintahkan kau akan berakhir seperti ayah mu yg sekarang sudah mati itu."
GILANG:"cobalah jika anda bisa melakuan hal yg sama kepada saya. AKU GAKA AKAN MATI DI TANGGAN BUSUK MU DASAR BAJING**!!!"
PAK DILON:"apa katamu bajing** dasar gak tau diri (pak dilon memukul gilang denga tongkay golf)"

Di kantor detektif kevin menghampiri prisila.
PRISILA:"loh dah balik pas banget nih hasil autopsi nya udah keluar"
KEVIN:"Aku mau bilang sesuatu penting aku lihat hani tadi pas ketemu sama ketua dan aku melihat dia bicara di telfon dan yg dia bilang itu aku berhasil membunuh nya"
PRISILA:"oke iya kita periksa dulu berkas ini baru lanjut kan yg tadi. Disini tertulis darah yg ada di serpihan gelas itu adalah darah gilang sedangkan yg menancap di tangan rino itu hanya darah dia saja."
KEVIN:"di sini waktu kematian nya sama dan penyebab kematiannya adalah tercekik. Jadi untuk apa pelaku memotong pergelangan tanggan nya lagi sedangkan dia sudah mati?"

Kevin dan prisila melanjutkan pengecekan. Lalu ada pesan masuk di hp prisila dan walppernya(maaf kalok salah penulisannya) gambar mereka bersama ayah nya kevin. Kevin teringat akan kejadian 5 tahun yg lalu diasaat dia dan prisila masih menjadi tim

5 tahun yg lalu di gedung kantor sbc terjadi baku hantam antara tim nya detektif ketua dan pelaku kejadian. Terjadi perkelahian sengit dan kevin mencoba menyelamatkan prisila yg tengah berkelahi juga tapi malah dia kena pukul sampai pingsang. Kevin setengah sadar dan mendengar

DETEKTIFK:"baik aku akan menyerahkan berkas ini."
Ketika kevin sadar kevin langsung melihat ayahnya yg sedang melindungi prisila dan terkena tembakan yg membuat ayahnya meninggal di tempat. Darah ayah nya terkena di wajah kevin. Prisila memangku kepala detektif ketua sambil memegagi bekas tembakan dengan tanggan yg gemetar dan menangis

kevin tersadar dan melihat ke arah prisila. Kepala prisila hampir terjatuh karenangantuk
KEVIN:"oh... ohhhh"
kevin menopang kepala prisila dengan bahunya, kevin mengendong prisila dan menidurkannya disofa. Kevin memandangi prisila dengan tatapan sedih
KEVIN:"kenapa harus kamu?"

                          -☆-
Oh ya cuman mau memperjelas dulu ayahnya kevin itu detektif ketua. Jadi yg waktu 5th yg lalu itu ayah nya kevin ya.

TERIMA KASIH YG SUDAH MAU MEMBACA CERITA SAYA😊

DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang