BAB 2. KASUS BARU

33 8 7
                                    

Penyelidikan berlanjut kevin menyisir di dekat semak2 dan menemukan sebuah pulpen yg bertamda jk grub.

Prisila mengambil pulpen itu dan di berikan ke tim forensik. Kevin menelfon hani untuk menanyakan jadwal presdir
Kevin:"kapan kami bisa menjumapai presdir?"
Hani:"jatwal presdir kosong tanggal 2 mei"
Kevin:"baiklah terima kasih"
Prisila:"jadi apa katanya?"
Kevin:"kita baru bisa menjumpai presdir 2 hari lagi jadi kapan hasil nya keluar"
Prisila:"kata mereka paling cepat sore ini dan paling lama besok pagi. Kau sudah minta berkas kan sama dtektif ketua?"
Kevin:"berkas tentang kasusini dan tekateki yg di tingalkan pelaku kan, katanya akan dikirim nanti malam lewat email kalok soal tekateki dari pelaku katanya udah ada di laci meja ketua"

Dikantor presdir peresdir sedang marah tentang kasus ini
Presdir:hah maksud dari pelaku apa mau menghancurkan jk grub apa dia tidak tau bagai mana aku bisa sampai di kedudukanku sekarang. Pokoknya aku jugak engak mau menemui detektif itu suruh saja si rino yg menemui mereka"
Prisila:"tapi bapak sudah tidak menghadiri ini di kepolisian, bagai mana mungkin anda tidak datang lagi?"
Presdir:"kamu ini orangnya siapa kamu ini dipihak ku atau para berandalan kurang hajar yg mencoba menghancurkan jk grub"(marah)
Prisila terdiam dan menundukan kepala,sedangkan gilang menatap presdir dengan tatapan tajam.

Dikantor detektif mereka mengecek berkas yg dikirim.
Prisila yg tengah sibuk mengerjakan berkas yg diberikan polisi sedangkan kevin sedang mengecek berkas dari detektif ketua. Mata mereka tidak sengaja bertemu dan langsung mmbuang pandangan.
Dan pada akhirnya hasan datang dengan membawa hasil forensik. Kevin dan perisila langsung menghampiri hasan mereka bertiga mengecek hasilnya dan hasan merasa selerti berada di antara kutup mahnet yg saling bertolak belakang dan merasa seperti di kutub utara karena dingin nya suasana tersebut.

Hasan:"berhentilah menjadi tenang seperti ada yg mati aku benar2 tertekan. Aku di suruh menyatukan kalian tapi malah seperti ini aku keluar dari ruangan ini dan kalok udah membaik panggil lagi dan juga kalok ada yg mau ditanyakan.
Prisila:"tapi kau belum membaca hasilnya"
Hasan:"aku ada salinannya"
Hasan keluar dari ruangan. Dan ruangan itu pun kembali menjadi sunyi bahkan lebih sunyi dibandingkan kuburan.

Sampai pada akhirnya prisila memanggil kevin
Prisila:"kev ini bukanya pengawal presdir ya gilang. Sidik jarinya di temukan di baju korban dan pulpen yg ditaman."
Kevin:"ya itu memang dia dan korban dulu bukanlah dari orang penting tapi malah dari kariawan bisa sama seperti korbanlainya."
Prisila:"ini benar2 aneh seseorang yg dulunya kariawan biasa kok bisa naik begitu cepat."
Kevin:"sudahlah kita lanjutkan saja besok ini sudah jam3 pagi pulang dan tidurlah"

Sesampai nya di rumah prisila mengigat masalah dulu mereka. Kevin melihat ke arah foto keluarga yg ada prisilanya
Kevin:"kenapa kau melakuan itu. Kalok tidak aku tidak usah membencimu sekarang ini.
Prisila dan kevin masih melanjutkan membahas berkas sampai pagi. Tanggal 2 mei, kevin dan perisila pergi ke kantor jk grub dan menjumpai hani.
Hani:"maaf kali ini pun presdir kami tidak bisa menjumpai kalian karena ada perjalan bisnis mendadak, jadi ada orang yg bisa di tanyak mari ikut saya."
Kevindan prisila pun pergi menjumpai rino.

Hani:"kalian bisa bertanya pada kami bertiga"(sama gilang)
Kevin:"baik lah kalok begitu. Saya akan mulai bertanya. Anda kenal baik sama korban lain?"
Rino:"ya saya kenal baik dengan orang itu. Dan mereka tidak punya alasan untuk dibunuh"
Kevin:"bagaimana dengan persdir terdahulu yg sudah meningal bukankah kalian bukan di bagian yg sama dan masuk kerja yg sama bagai mana anda bisa begitu mengenal mereka sampai bilang bahwa mereka tidak pantas untuk di bunuh"
Rino:"itu kan bukan alasan bagi kami untuk tidak saling mengenal bukan"
Kevin:"bagai mana dengan jabatan kalin yg tiba2 naik saat presdir yg sekarang menjabat"
Rino:"kalok itu silahkan tanya sendiri sama presdir. Dan saya ada urusan saya harus pergi sekarang"
Rino pergi meningalkan mereka begitu saja.

Hani:"maaf atas ini saya akan mencoba bicara dengan pak rino sebagi gantinya saya akan memberikan berkas tentang orang2 yg meningal dan berkas tentang presdir"
Prisila:"boleh satu lagi tolong berkas tentang presdir yg dulu dan anak presdir yg dulu"
Hani:"maaf kalok yg itu saya belum tentu bisa memberikannya" hani keluar dari ruangan

Prisila mau pergi tapi kevin menyuruh prisila duluan dan berbicara sama gilang.

Di parkiran mobil prisila marah karena kevin yg sangat lama. Dan kevin pun datang keparkiran
Prisila:"lama amat sih gapain aja lu sama si gilang dan kena apa kau engak mau bertanya sama dia soal hasil semalam?"
Kevin:"ursan laki2 engak usah ikut campur. Kalok soal itu aku belum yakin 100% kalom dia pelakunya jadi biarkan aku mencarinya dan tolong bantu aku juga"
Prisila terdiam danmereka kembali ke kantor. Hari demi hari lewat dan belum juga di telfin oleh hani dan pada hari ini 5 mei hani menyuruh mereka datang ke kafe xx untuk bertemu dengan rino dan dia juga mengiakan soal berkas yg dia ajukan oleh prisila jam 23.00

Jam 22.00 di kafe xx rino dan gilang tengah berbicara.
Rino:"dasar engak tau diri kau sendiri aja buakanlah manusia kau hanyalah sekor anjing pemburu baginya sama seperti ayah mu yg bodoh itu(terseyum sinis)."
Mendengar hal itu gelas yg dipegang oleh gilang pecah di tanggan nya dan berdarah. Gialang pergi sambil meningalkan berkas yg di bawanya. Rino minum dengan santai kevin dan prisila datang ke lafexx tanpa hasan karena hasan sakit dan turun hujan.

Kevin pun pergi untuk bertanya. Disaat kevin dan prisila bertanya seoarang pelayan membuaka pintu di tempat rino berada dan

Pelayan:"AHHHHHHH!!! AA...ADA...mayat!!"

Kevin dan perisila tersentak dan berlari kesana.
Prisila:" AHh... rino"
Rino mati dengan bekas sayatan di lengan kanan dan tercekik.

-☆-

TERIMA KASIH YG SUDAH MAU MEMBACA CERITA SAYA😊

DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang