BAB 4. KEBENARAN?

7 3 0
                                    

pagi di kantor detektif perisila bangun duluan dan melihat email, terliat email dari hasan yang mengatkan bahawa dia dilarikan kerumah sakit karena demam tingginya kemarin. selain email dari hasan terdapat email juga dari gilang yang berisi.

"saya ingin bertemu dengan mu perisila ada hal yang harus saya sampaikan kepadamu karena saya ragu dengan rekan mu. jika bersedia datanglah ke kafe dekat lampu merah di perempatan kedua dari perusahaan saya saya tunggu jam 14.00" isi email tersebut perisila langsung mengiyakan ajakan gilang tersebut.

prisila  melirik kearah kevin dan meliat kevin baru saja bangun dari tidurnya.

prisila:"ayo aku ingin berdiskusi denganmu tentang hasil autopsinya lagi mandilah aku akan memesan makan" kata prisila dan dituruti oleh kevin.

pas sekali setelah kevin selesai mandi kevin dan prisila lanjut membahas kasus itu lagi.

prisila:"ohya hasan gakbisa hadir dia masuk rumahsakit, jadi yang mau aku bahas adalah jam kematian dari korban ini dia terbunuh 15 menit sebeum jasat nya ditemukan oleh pelayan. sedangkan kesaksian dari pelayan dia hanya butuh waktu beberapa menit untuk menghampiri bilik  mereka jika angapannya si  pelangan langsung melaporkan kejadin ketika korban langsung mati pasti tidak pas kita datang mayatnya ditemukan pasti tepat pada saatpelaku barau saja meningalkan tempat kejadian. berarti  pelaku berada di ruang sebelah jika itu terjadi tapi nyatanya tidak seperti itu. berarti pelaku masih adadi dalam bilik itu selama beberapa saat sebelum meninggalkan  tkp untuk meletakkan memo dan menyusun mayat atau si pelaku emang sengaja untuk menunggu kita datang dan membuat kegaduhan lainnya agar menjadi target agar pelanggn sebelah memangil pelayan" kata prisila kevin menyimak sambil terus makan

kevin:"aku mengerti mari kita tarik kesimpulan dari sini 1. pelaku memesan 2room dan room itu atas nama hani dengan kata lain hani terlibat dalam khasus ini. 2. pelaku menghabisi nyawa korban  15 menit sebelum kita datang dan itu tepat seperti waktu kematian korban lainnya. 3. pelaku menunggu kita untuk datang baru membuat kegaduhan agar penemuan mayatnya bisa cepat dan si pelaku punya waktu untuk melarikan diri ke bilik kedua yang langsung berpaspasan dengan jendela yang mengarah ke luar. 4. terdapat sarungtangan kulit di tempat sampah belakang kafe tersebut darah yang ada di sarungkatang itu adalah darah gilang tapi tidak ada darah korban di sana. dengan kata lain pelaku tau baha kita akan bertemu dengan korban berarti pelakunya orang dalam" prisila meganguk tanda setuju.

kevin:"aku semalam juga mencari tahu seluk beluk tentang jk grub awalnya perusahan itu hanya sebuah toko kain yang setelah dikelola oleh adik dari peresdir sekrang wicis dilon toko itu  berkembang menjadi perusahaan textil terbesar se asia. masa kejayaan itu tidak bertahan lama karena ketika merayakan eniverseri nya yang ke 5 presdirsaat itu meninggal damalam kecelakan teragis tapi khasus itu di tutup karena dianggap kecelakan yang disebabkan remblong. sedangkan anaknya presdirter dahulu tidak pernah ditemukan sampai sekarang tidak ada catatan khusus tentang anak dari presdirtersebut dan sekarang prusahaan mereka di pimpin oleh dilon dengan jajaran tinggi yang di rombak ssepenuhnya olehnya semua pegawai lama dipecat olehnya tanpa alasan yang jelas dan hanya tertinggal satu orang yang masih ada yaitu budi "

prisila:"aku akan mengurus surat pengeledahan untuk hani dan gilang habiskan makanan mu aku akan kembali ke kantor ku nanti sore kita berjumpa lagi oh iya soal kode tentang kematian korban sepertinya aku sudah mengerti tapi aku harus memastikan satuhal lagi jadi tunggulah sampai aku juga yakain akan pelakunya aku mulai mencurigai orang yang seharusnya tidak aku curigai" kata prisila sambil meninggalkan kantor tersebut.

di parkiran prisila menerima email dari gilang dan juga kevin

"aku harap juga bukan orang ini tapi dia sanggat lah mencurigakan untuk kahus ini" isi email dari kevin.

"aku punya hadiah besar untuk mu aku akan mengirimkannya saja lewat post aku gak mau lebih terjerumus dari ini" isi email dari gilang

waktumenunjukan pukul 14.00 prisila sudah ada di kafe yang di maksud gilang prisila elihat gilang di ambang pintu dan melambaikan tangan.

gilang:"aku langsung ke intinya saja dilon bertangung jawab atas kecelakaan presdir terdahulu selengkapnya ada di post yang aku kirim kan tapi satuhal yang masih aku pertanyakan apakah hasan atau sisten kalian dari panti asuhan?"

prisila:"aku tidak tau soal itu, kenapa kau begitu penasaran tentang itu? tapi bukankah kau juga terlibat dalam semua ini"

gilang:"ya aku tau, pasti saat ini aku adalah tersangka utama untuk kasus ini karena kematian terakhir tapi percayalah utuk ini... ini poto yang tak sengaja aku temukan di meja hani aku gak bisa membantu leih dari ini atau mungkin nyawa ku juga akan segera diambil bukan sama pelakuntapi pak dilon sialan itu" kata gilang sambil menunjukan poto panti asuhan pelangi kasih yang disana ada anak perempuan dan seorang anak laki laki yang tampak tidak asing.

gilang pergimeninggalkan kafe tersebut prisila menghubungi detektif ketua tapi tidak di angkat dan akhirnya prisila mengngirim email dan menelfon kevin. dirumah sakit kevin dan prisila menjenguk hasan.

kevin:"bagai mana kabaer mu?"

hasan:"maaf aku malah tidak bisa membantu kalian karena aku jatuh sakit seharusnya aku berada di sisikalian dan menangkap pelakunya tapi aku malah terbaring di sini "

kevin:"tidak kau juga sudah banyak membantu soal berkas kau juga harus jaga kesehatan mu apakau ada perlu bantunan sesuatu?" kata kevin

hasan:"ya mungkin aku harus berganti pakaian sekarang"

kevin:"aku akan membantu mu"

prisila:"baiklah aku akan menunggu di luar ini aku tarus di sini ya san" kata perisila sambil menaruh beberapa buah di meja dan prisila mengamati bunga yang ada di meja itu sesat dan mengambil satu tangkai bunga nya sebelum keluar dari ruangan.

kevin tengah membantu hasan bergantibaju dan di melihatbeberapa bekas oprasi dan luka kecil

kevin:"apa kau pernah mengalami kecelakan?" tanya kevin sambil memegang satu bekas luka di pungung hasan

hasan:"ah... gak pernah bekas luka ini aku dapat kan pas dulu aku bekerja sebelum bekerja dengan detektif sekarang ini juga bekas oprasi karena kecelakaan kerja" kata hasan sambil menurunlan bajunya

kevin dan prisila pulang dari rumah sakit di dalam mobil prisila mengamati bungan yang dia ambil tadi.

prisila:"cantiya bunga nya aku taruh di kantor ya" kata prisila pada kevin

kevin:"terserah padamu... tapi tumben kau tertarik sama bunga biasanya kau juga tidak suka karena ibu mu punya toko bunga" kata kevin

prisila:"ini bunga musiman dan sulit di dapatkan di sini ini harus impor dan harganya juga termasuk mahal" kata prisila dan di iyakan saja sama kevin.

prisila:"kau temanin aku ke panti asuhan pelangi kasih besok"

kevin:"kenapa kau harus ke sana bagai mana dengan surat geledahnyanya?"

prisila:"aku sudah mengajukan suratnya tapi belom di tandatangini mungkin beberapa hari lagi sebetulnya aku bertemu dengan gilang dan menyerahkan foto ini" kata prisila sambil menunjukan foto yang tadi di berikan gilang dan kevin sedikit terkejut anak lagi laki itu memiliki bekas luka yng sama seperti yang pernah ia lohat di gilang.

kevin:"luka di tangan ini aku pernah melihat ini di tangan gilang" kata kevin yang langsung membuat prisila bingung karena dia sama sekali tudak melihat beskas luka itu tadi pas bertemy gilag tadi dia yakin karena lengan baju dari gilang tadi digulung.

~*~
Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang