3

26 2 1
                                    

"sial! Siapa pagi-pagi ganggu orang tidur! Arrhhh!" Soo He bangun dengan omelanya, pagi harinya diganggu oleh orang bertamu, padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

"apa gak ada orang?" ucap daniel seraya terus memencet bel.
Tanpa harus merapikan penampilanya Soo He keluar dari apartemenya, dia hanya mengira, mungkin hanya Namjoon sialan yang datang pagi-pagi begini, "ck! Palingan juga mau minta maaf." sebal soo hae

'Ceklek' pintu dibuka. "sialan kenapa kau pagi-pagi menggangguku! Mau apa hah!" bentak soohe seraya membuka pintu tanpa melihat siapa yang datang.

"ahh maaf noona mengganggu tidurmu" daniel membuka suara
'Ya ampun, dia cantik saat bangun tidur' batin daniel dalam hatinya.

"Yak!! Kauu!!!" soohe kaget dan langsung menutup pintu apartemennya. "gila penampilanku seperti ini" dia pun lari ke kamar mandi dan cepat-cepat merapikan penampilannya.

*daniel pov
Dia benar-benar ciptaan tuhan yang indah, cantik saat bangun tidur meskipun rambutnya acak-acakan, haha, siapa yang membuat dia menangis kemaren, teganya..
Aku melihat kalung yang dia jatuhkan kemaren, sepertinya ini berharga untuknya, ada gambar ibunya, daaan.. Anak kecil cantik? Apa dia? Entahlahh

*author pov
"masuklah" akhirnya soohe membuka pintu untuk daniel.
"hmm ya"
"duduklah disitu" soohe duduk diikuti daniel. "ah ya aku kesini mau meberikan ini" daniel menyerahkan kalung itu kepada soohe. "ahh kalungku!" soohe merebutnya dari daniel, "terimakasih, aku akan menangis jika kalung ini hilang, ini kalung pemberian ibuku, sebelum aku pindah kesini." jawab soohe sambil tersenyum memandangi kalungnya

"aku menemukanya di lift kemarin, kau menangis dan terlihat marah, kau baik-baik saja noona?"
"aahh kemren, aku bertengkar dengan pacarku, biasa lah dia sangat egois. Baginya pekerjaanya nomer satu, dan selalu saja dengan asistenya, bisa saja mereka berselingkuh." ucap soohe dengan nada menjelek-jelekkan.

'oopss sepertinya dia marah, tapi kenapa dia sangat imut' daniel terus menatap soohe

"haha aku jadi curhat, oh ya aku park soo he, kau?" soohe menoleh pada daniel. Tanpa daniel sadar, daniel terus menatap soohae tanpa menyadari soohe mengajaknya bicara. "yak!" soohe menyadarkan daniel dengan mencubit pipinya. "oh ya! Apa?" daniel tersadar dari lamunanya. " yaa! Kau memikirkan apa?" soohe menjauh dari daniel dengan tatapan mengintimidasi "yak! Kau gila!" jawab daniel tak terima.

"aku kang daniel, panggil saja daniel, soohe-ssi"
"bicara santai saja padaku" dan daniel hanya mengangguk.
"mau jalan? Kau tak sibuk kan?" ajak daniel
"kemana?"
"kemanapun yang kamu inginkan" daniel tersenyum.
Soohe terdiam 'dia tampan juga, sepertinya juga baik'
"o-oke aku aka berganti baju"
Soohe beranjak menuju kamarnya, mempersiapkan dirinya.

*beberapa saat kemudian 😁*

"lama menunggu?"
Daniel terlonjak "tidak, hehe."
'dia berbeda dengan namjoon,dia pasti mengomel, tcih' ucap soohe
"ayo kita berangkat!" sadar daniel pada soohe
"oke let's goo!!" soohe menggandeng tangan daniel.

'Semoga tidak akan salah' soohe tersenyum.

Tbc. 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

what about the sad ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang