.5.

1.7K 174 8
                                    

Hargai karya seseorang jika ingin karya mu DIHARGAI!

.
.
.
.
.

Happy Reading!

✖✖✖✖✖

Saat ini, Geng Uke dan Geng Seme sedang berada dikantin. Mereka memakan bekal masing-masing yang sudah disiapkan oleh Taeyong. (enak bener yha:'))

Tak sesekali mereka saling suap-menyuapi yang membuat semua fujo dan fudan di sekolah mereka menjadi histeris.

Seperti saat ini, Jaehyun menyuapi Taeyong. Tak ada yang special. Tetapi, tanpa di ketahui, satu kali suap satu kali remasan pada bokong sintal Taeyong Jaehyun berikan.

"Ya!" Taeyong memukul kepala Jaehyun dengan kuat. Ia sangat kesal pada Jaehyun. Mengapa harus bokong nya yang diremas?!

"Hehehehe. Maaf hyung, kelepasan" Jaehyun membuat tanda peace di tangannya dan ia menyengir menampakkan gigi putihnya.

Taeyong menatap Jaehyun dengan tajam, tetapi, terlihat rona merah muda yang muncul dengan malu-malu dikedua pipinya.

Skip

Sekarang sudah waktunya pulang. Geng Uke dan Geng Seme sudah berkumpul didepan gerbang sekolah.

"Eh! Buku Njun ketinggalan di kelas! Njun kekelas dulu ya, mau ngambil buku Njun. Kalian duluan saja" ucap Renjun dengan tergesa-gesa dan kemudian ia langsung berlari menuju kelasnya.

"Njun! Nana ikut!" Jaemin langsung berlari mengejar Renjun yang sudah tak terlihat.

"Nju-"

"Biarin aja Jen" potong Luhan.

"T-tapi hyung—"

"Udah gapapa. Mereka bisa jaga diri kok" kata Luhan lembut.

"O-oke"

Setelah mengatakan itu, mereka pun masuk ke dalam mobil masing-masing dan pulang kerumah.

Nana & Njun side

"Njun. Udah dapet belum bukunya?" tanya Jaemin dari depan pintu kelas.

"Sebentar— udahh. Yuk pulang!" Renjun menggenggam tangan Jaemin dan mereka berjalan menuju keluar sekolah.

Saat ingin menuruni tangga, beberapa orang dengan badan besar dan memakai pakaian serba hitam menyeret mereka masuk kedalam mobil Van yang sudah ada didepan halaman sekolah. Mobil itu segera melaju kencang membawa mereka berdua entah kemana.

"Ya! Kalian diapa! Lepaskan kami!!" teriak Jaemin saat bekapan dimulutnya sudah dilepaskan.

"Diam!" bentak salah satu dari mereka.

Jaemin tak tinggal diam, dia merogoh saku celananya mengambil handpone nya dan hendak menelpon Yoongi. Baru saja ia ingin mendial nomor Yoongi, handphone nya diambil oleh salah satu dari pria berpakaian hitam itu.

"Kau mencoba menghubungi teman-temanmu yang lemah itu? Cih! Bahkan jika kau berhasil memberitahukan mereka dan mereka menolong kalian berdua pun tak berguna. Mereka semua lemah dan tak sanggup melawan kami."

"Shit. Kau salah orang untuk kau mainkan, Bajingan!"

"Renjun. Handphone mu dimana? Berikan padaku. Aku akan menelpon Yoongi hyung" bisik Jaemin pelan.

Cutie PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang