Bagian III ( Rasa )

28 4 0
                                    

7/1/2018

Entah kenapa, sejak pertemuan ku dengan Lia. Hidupku benar-benar berubah total, aku bagaikan menemukan warna baru dalam hidupku. Yah warna yang dulu ada ketika ibuku masih disisiku, kini muncul lagi. Namun warna itu berbeda, jika dulu warna itu menandakan rasa sayang, kali ini warna itu menandakan rasa penasaran yang terlalu berlebihan. Namun tetap saja, perasaan yang kurasa ini benar benar nyaman

"Besok aku tungguin deh di tempat yang kemarin, mungkin aja bisa ketemu lia lagi" gumam ku

8/1/2018
Benar saja, lia lewat dari jalan ini. Aku berpapasan dengannya, senyum nya yang hangat itu benar benar membuatku nyaman.
Kuberanikan diri untuk meminta akun sosial media nya " Anu... Lia, aku boleh minta sesuatu ngga? "

Dengan wajah yang agak terheran lia menjawab " Mmm, minta apa nih fy? "

Dengan suara yang agak naik turun aku meminta nya " Nomor wa sama akun fb kamu apa ya? aku pengen kenal kamu lebih jauh lagi, kaya berteman gitu hehe "

Lagi dan lagi, senyum hangat itu ditunjukan oleh nya " Mm boleh aja, nih nomor aku dan akun fb aku " sambil menunjukan layar handphone nya

Cepat cepat aku ambil handphone dari tas ku, kemudian aku add akun fb dan nomor wa dia

dengan suara yang agak keras aku mengatakan " Makasih ya lia, aku berangkat sekolah dulu, daah.. kita lanjut dari chat ya "

Dan dia hanya tersenyum, kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.
Layaknya orang gila, aku berjalan sambil melompat lompat dan bernyanyi ngawur, hewan hewan di sekitar jalan pun sampai menjauh karna suaraku yang benar benar membuat gendang telinga orang nya mendengarkan pecah

Sampai di sekolah, aku masuk kelas dengan wajah yang sangat cerah. Aku yang dulu nya di pandang mayat hidup oleh teman sekelasku, kini seperti sudah menjadi manusia normal lagi

Aku tak terlalu memikirkan hal itu, kujalani hari ini dengan penuh senyuman. Dan sesampai di rumah, aku langsung chat lia melalui wa
A : " Hae lia, konichiwa, ogenki desu ka? "
dan langsung ku kirim kepadanya, namun 2 menit setelah ku kirim aku baru sadar bahwa kata kataku benar benar terlihat seperti manusia autiz
Dengan terburu buru, aku menghapus chat yang ku kirim ke pada lia, namun apa lah daya hamba, bahwa chat itu telah di baca oleh nya
Panas dingin sekujur tubuhku, seperti orang yang di adili di pengadilan, namun tak kusangka, dia membalas
L : Hai arfy, kamu pandai bahasa jepang juga ya hehe :)

Tak ada hujan tak ada petir, aku terkejut dan ingin menyanyikan lagu abdullah
eh salah, aku terkejut karna lia menganggap normal chat dari ku
Perasaan ini benar benar senang, senang seperti sedang melayang layang diatas angkasa

21/1/2018

Tak terasa kami sudah lama saling berkomunikasi, rasa nyaman ini semakin hari semakin berkembang seperti bunga mawar yang terus di rawat penuh kasih sayang *puitis nih yee :D

Cinta itu sebenarnya indah, sangatlah indah. Yang membuat cinta tak indah adalah orang yang menganggap cinta itu hanyalah permainan perasaan -aoi


Sambung lagi ke next page ya guys, semoga terhibur ^^
Oh iya, jangan lupa klik follow and vote ya, jangan jadi pembaca misterius dong hehe

I'm not yours ( Aku bukan milik mu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang