Bagian VI ( Aku bukan milikmu ) -End

19 1 0
                                    

1/2/2019
*Natalia Prov

Hari ini aku akan mencoba untuk mengugurkan kandungan ini, dasar doni bina*ang. Emang bener bener gatau diri, udah ngehamilin sekarang malah aku ditinggalin
Kenapa ya dari awal aku ga dengarin omongan si arfy? padahal yang dikatakan nya benar, doni bukan pria baik baik
aaah aku menyesal...

Aku pergi ke apotik di dekat taman kota hari ini. Tanpa ku sadari, ternyata arfy juga sedang ada di apotik

Aku menyapa nya " Arfy, arfy. Hei "
Tapi dia diam saja, entah kenapa dirinya. Tumben dia seperti ini, biasa nya jika dia melihat ku saja sudah seperti kucing minta kawin. Aku coba menghampirinya, dan ku tepuk pundak nya. "plokk"

" Oh lia, ada apa lia? kok tiba tiba nepuk pundak aku? ada urusan penting? " katanya dengan suara yang agak cepat

aku terdiam sejenak, tak biasanya arfy seperti ini. Apakah dia membenci ku? Padahal yang ku tau, dia terlihat sangat mencintai ku

" Ke taman bentar yuk? aku mau omongin hal yang serius nih " ajakku

" Oke deh, kalo itu yang kamu mau " jawab nya dengan suara lembut

Kami sampai di taman, kemudian duduk di bangku taman.

Kemudian, " Arfy, kamu mau ngga jadi pendamping aku? Aku rela ngelakuin apa aja demi kamu asalkan kamu mau jadi pendamping hidupku " kata ku dengan suara yang agak lirih

Arfy terdiam, tatapan matanya kosong
kemudian dia berkata " Maaf ya lia, aku bukannya gamau. Hanya saja, hidupku terlalu sia sia untuk kuhabiskan bersamamu. Yah kuakui, dari awal aku memang jatuh hati padamu, tapi sejak aku tau dirimu di rusak oleh orang lain, perasaan ku benar benar sudah tak ada lagi sedikit pun padamu. Aku hanya menganggap mu teman, dan itu akan selama nya menjadi teman "

Aku terdiam, aku menangis tiada henti. Aku menyesal, aku benar benar menyesal. Tak pernah ku bayangkan akan sesakit ini, apakah benar yang dirasakan dia selama ini seperti itu? kenapa baru sekarang aku menyadari nya? kenapa selama ini aku berfikir bahwa dia milikku? aku sama sekali tak pernah memikirkan dirinya sedikit pun

*Arfy Prove

Tak ada lagi kata kata yang bisa kuucap padanya lagi, aku sudah benar benar buntu. Otak ku sama sekali tak bisa berfikir lagi

Aku mencoba menenangkan lia, tapi dia tetap menangis. Pandangan orang sekitar sangat sinis padaku, aku rasa mereka berfikir bahwa aku menyakiti lia. Tapi tetap saja aku tak peduli mengenai pandangan orang

Waktuku terlalu sedikit untuk merayu lia agar berhenti menangis.
Aku mendekati nya kemudian membisikan " Maaf ya lia, kalo mau anggap aku jahat silahkan. Tapi satu hal yang harus kau tau, Aku selalu ada untukmu memang karna rasa sayang ku padamu, tapi sejak saat itu. Aku sudah tak ada rasa padamu, jika kau berfikir aku selalu ada untukmu karna aku milikmu. Ketahuilah, bahwa aku bukan milikmu "

Sesaat air mata lia berhenti, tatapannya kosong. Kemudian dia lari dari taman, aku tak tau apa yang akan di lakukannya, aku coba mengejar nya. Namun dia berlari terlalu cepat, dan entah kenapa perasaan ku tidak enak

Benar saja, sesaat setelah dia memasuki jalan raya, ada bus dengan cepat datang kearahnya. Aku coba untuk mengejar nya, namun takdir memang sudah tak bisa di cegah. Lia tertabrak oleh bus tadi, dan meninggal di tempat dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Tubuh bagian atas nya terpisah dari tubuh bagian bawahnya

Aku tak tau lagi harus bagaimana, aku hanya bisa pasrah dan menangis
Mungkin ini salahku berkata seperti itu kepadanya
Aku tak tau, benar benar tak tau..
Aku menyesal...
Lia... Kenapa hal ini harus terjadi dua kali kepadaku..

.....TAMAT.....

Hidup bukan hanya untuk kau sesali, hidup itu untuk kau nikmati

Penyesalan memang selalu datang terlambat, jika kau sadar akan penyesalan sejak awal. Tak akan ada manusia yang sadar akan betapa mengerikannya arti kehilangan -aoi

Yeaay tamat
Semoga terhibur
Btw, maaf kalo ending nya sadis
Sengaja gitu, biar mood yang baca ini cerita jadi hancur hehe :p

I'm not yours ( Aku bukan milik mu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang