2. Ketemu Rafa di Bioskop

51 9 0
                                    

Ready?
.
.
.
.
Let's read, and enjoy!🙌

*

Rasha memerhatikan Pak Jaya yang sedang menjelaskan tentang kegiatan manusia pada zaman pra-aksara.Beliau adalah guru sejarah di SMA Widya Bhakti. Beliau adalah salah satu guru yang bisa dibilang humble, gaul, tapi sayang kalau lagi di kelas sering ngereceh dan itu nggak lucu. Kasian banget kan.

Sejak 20 menit lalu, Rasha seringkali menguap. Mungkin ini akibat karena semalam ia maraton menonton drama korea sampai jam 1 malam. Nanggung, katanya. Ia memaksakan matanya untuk tetap terjaga namun hasilnya nihil. Ia hampir saja terlelap dan terjebak dalam dunia mimpi sebelum suara Pak Jaya memenuhi ruang kelas 10-Ipa 1.

"Rasha, kamu tidur ya?" Rasha segera bangkit dan kembali pada posisi duduk seperti semula.

"Maaf pak" ucap Rasha dengan menunduk. Ia masih siswa baru tetapi sudah membuat kejadian kecil di kelas.

"Saya maafkan, kalau begitu sekarang kamu cuci muka ke kamar mandi dulu" Pak Jaya mengarahkan Rasha untuk mencuci mukanya.

"Baik Pak, saya permisi dulu" Rasha bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.

Dengan langkah yang sedikit gontai, Rasha berjalan menuju kamar mandi. Ia memposisikan diri di depan wastafel, memandangi muka bantalnya. Ia menyalakan keran air wastafel dan membasuh mukanya. Setelahnya ia mengambil tissue untuk mengeringkan mukanya. Ia mengambil lipbalm yang ada di sakunya. Mengoleskan sedikit pada bibirnya agar tidak terlihat kering dan pucat. Ia memandangi dirinya di cermin sekali lagi. Membenarkan letak kuncirnya. Ia keluar dari kamar mandi setelah dirasa cukup.

Saat akan berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki memanggil namanya. Rasha celingukan mencari siapa orang yang memanggilnya. Ia mendapati Rafa sedang berjalan ke arahnya.

"Kenapa Raf?" tanya Rasha.

"Gapapa sih, cuma manggil aja. Lo habis dari kamar mandi? Mau ke kelas kan?" tanya Rafa.

"Iya. Lo sendiri dari mana? Main basket?"

"Iya biasa lah. Ya udah ke kelas bareng yuk gue anterin" ajak Rafa.

"Ya udah yuk" jawab rasha.

*

tok tok tok
"Permisi pak, maaf agak lama" Rasha berjalan menuju meja guru yang berada di depan kelas.

"Iya, silahkan duduk kembali Rasha" kata Pak Jaya.

"Terima kasih pak" ucap Rasha.
Pak Jaya mengangguk sebagai jawaban.

"Baiklah, kita lanjutkan pelajaran. Silahkan buka buku paket halaman 58 dan kerjakan soal latihan 1.3"

*

Bel pulang sekolah akan berbunyi 5 menit lagi. Bu Ranti, guru mata pelajaran Fisika jam terakhir baru saja keluar dari ruang kelas 10 Ipa 1. Ia berkata bahwa ia sedang terburu-buru karena ada urusan. Dan murid-murid pun diminta untuk tidak keluar kelas terlebih dahulu sebelum bel pulang berbunyi.

"Cha, Al, Din kalian ada kegiatan nggak habis ini? Gue males pulang nih di rumah nggak ada orang. Bokap nyokap gue lagi ke Bali. main yuk?" ajak Vani kepada Rasha, Allin, dan Dinda.

"Gue nggak ada kegiatan sih Van. Emang mau main ke mana?" jawab Rasha sembari memasukkan barang-barangnya ke dalam tas ranselnya.

"Gue sama Dinda juga kebetulan nggak ada kegiatan. Gue mah ayo ayo aja" timpal Allin.

"Gue sih pinginnya nonton, timezone juga boleh, photobooth di sana" jawab Vani.

"GI aja yuk?" ajak Dinda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Day. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang