✨Jangan lupa Vote + Komen yaw!✨
Nikmati dan resapi kisah klasik ini🙃--------------------------------------------
Oh ya guys, maaf ada kesalahan. Di part sebelumnya Darrel diganti Gavyn ya. Maaf sekali lagi! Terima kasih.
-----------------------------------------------*Apartemen - 08.00 am
"Enghh, jam berapa ini? Badanku capek sekali." Ucap Bianca dengan melengkukan tubuh nya. Perasaan pegal yang dirasakan nya selama penerbangan kemarin masih ia rasakan sekarang.
Bianca melihat jam diatas nakas nya dan langsung bangkit segera menuju untuk membuka tirai kamar nya.
Mata nya menatap pemandangan diluar kamar nya dengan tenang dan begitu lekat."Los Angeles. Ya aku disini sekarang, sebatang kara. Tanpa Daddy dan Mommy. Aku harus bangkit disini! Sukses dan mendapatkan pasangan disini!" Dengan tekat bulat ia memantapkan langkah nya mencari pekerjaan hari ini.
09.00 am
Dengan balutan pakaian formal nya, ia masih terlihat begitu anggun dan cantik. Polesan make up yang terlihat natural menambah kesan cantik nya.Bianca memilih baju dengan model yang simple dengan celana hitam dan high heels kesayangan nya.
Tringgg...
Tringgg...
Tringgg..."Siapa sih jam segini udah namu aja. Gatau buru-buru apa ya!" Bianca yang merasa kehadiran seseorang ini diwaktu yang tidak pas pun sedikit merasa jengkel.
"Siapa sih... ASTAGA!" Bianca kesal bukan main!! Pria gila ini lagi! Jam segini dia sudah membuat naik darah.
"Morning Bianca. Gimana? Udah siap? Yuk sekarang." Siapa lagi kalau bukan Gavyn si pria gila yang ditemui nya beberapa waktu lalu di restaurant.
Dan, apa? Dia dengan seenak jidatnya langsung gandeng tangan aku. Menyebalkan!
"Gavyn! Lo udah ngebuat gue jengkel pagi begini. Apa-apa an lo langsung gandeng tangan gue seenak nenek moyang Lo!" Cerocos Bianca tanpa hentinya. Gavyn yang melihat Bianca mengomel hanya tersenyum manis.
'Calon gue begini banget astaga. Ngomel mulu mulutnya.' batin Gavyn.
"Udah Bi? Iya maaf kalo ngebuat lo jengkel pagi gini. Lo masa lupa sih hari ini?." Gavyn lebih milih buat minta maaf ke Bianca daripada harus berurusan panjang dengan si bawel satu ini.
"Lupa? Apaan sih. Gue hari ini mau nyari kerjaan Vyn. Lo jangan ganggu deh." Balas Bianca
"Nah itu Lo inget Bi! Gue yang mau nemenin Lo hari ini buat nyari kerjaan hehe. Inget gue udah tinggal lama disini dan Lo? Baru 2 hari doang."
Skak mat. Gavyn benar, ia lebih lama tinggal disini dan pastinya ia lebih tau tentang keadaan disini. Sedangkan gue? Baru 2 hari anjaasss mati gue kalo kesasar disini.
"Serah Lo deh Vyn, gue mau ngambil tas sambil ngunci pintu dulu. Lo tunggu sini ga usah pake masuk segala." Ancam Bianca.
Mereka keluar dari apartemen Bianca dan langsung menaiki mobil milik Gavyn Bianca merasa permulaan yang bagus, bertemu dengan pria sebaik Gavyn.
'hah? Apaan? Gue bilang apa tadi?'
'apasih Bi , apa yang Lo bilang tadi?'
'cukup Bi , dia pria menjengkelkan!'Bianca membawa Bianca ke salah satu perusahaan yang diketahui nya. Dari kemarin malam ia mencari lowongan pekerjaan untuk Bianca hingga dini hari. Perjuangan? Iya.
"Nih udah sampe Bi, perlu gue anterin sampe dalem?" Ucap Gavynmenggoda Bianca.
"Apa sih lo, yakin nih perusahaan nya? Kok gue takut ya. Gue ga yakin. Balik aja deh" Bianca yang mulai gugup tanpa sadar meremas tangan Gavyn dengan kuat.
Mata mereka sempat menatap bersama dengan lekat .
Gavyn yang melihat Bianca begitu gugup merasa kasihan. Ia langsung memarkirkan mobil nya ke basement.
"Udah Bi gue anterin. Gue udah janjian kok sama orangnya. Lo tenang aja, siapin aja jawaban kalo lo ditanya nanti." Saran Gavyn agar Bianca kembali tenang.
Perusahaan ini bisa terbilang besar dan sukses pastinya. Bianca ngga menyangka Gavyn bisa kenal dengan pemilik perusahaan ini .
"Permisi, bisa bertemu dengan Mr. Darrel? Saya sudah ada janji dengan beliau." Ucap Gavyn kepada asisten perusahaan itu. Gadis berkulit putih, berambut hitam panjang dengan lekukan tubuh yang indah membuat siapa saja mata pria menatap lekat kepadanya.
"Baik Mr. Gavyn, anda disuruh Beliau langsung menuju ke ruangan nya." Balas gadis ini dengan begitu sopan. Bianca sedikit bingung melihat kejadian tadi, gadis itu mengenal Gavyn? Bodo amat lah.
"Yuk Bi langsung ke ruangan nya aja." Gavyn pun langsung menarik tangan Bianca menuju ke lift yang akan naik ke lantai 15 tepat diruangan Mr. Darrel berada.
Tlingg...
Lift pun terbuka, Gavyn yang masih menggenggam jari jemari Bianca pun dengan senyum manis dan begitu santai nya membawa Bianca masuk ke ruangan itu.
Tok..Tok..Tok..
"Hello Bro!" Ucap Gavyn kepada sosok lelaki itu, Bianca masih belum bisa melihat dengan jelas sosok lelaki itu.
"Kenalin Bro..."
------------------------------------------------------
Maaf guys jarang update, lagi sibuk ulangan kemarin-kemarin wkwk😂
Diusahain kali ini rajin kok.
Vote + komen kalian yang ngebuat aku makin rajin kedepannya!!
Thank you🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant Boss
Romance#1 - Angkuh 2 April 2019 "cuih, dasar CEO berumur!!" ucap gadis yang dengan amarah yang meluap-luap. CEO? Boss? APA? tidak pantas sekali pria itu disebut dengan embel-embel seperti itu. "ANGKUH SEKALI BOSS KU" -batin gadis ini dengan menahan sediki...