Part 20

92.5K 3.1K 41
                                    


Happy Reading



Setalah menyelesaikan urusannya, Rayhan  memilih untuk mengecek keadaan perusahaannya. Sudah beberapa bulan ini, ia jarang ke sana, ia lebih sering menghabiskan waktunya di sekolah. Ia terlalu sibuk mengawasi gadis kecil nya.

Rayhan tak ingin kehilangan gadis kecilnya kembali. Setelah kecelakan yang di alami ke dua orang tua Clara, Clara hilang seperti di telan bumi. Dan Rayhan kecil terus menerus meminta kedua orang tua nya untuk mencari Clara, dan bertahun tahun Rayhan terus mencari. Hingga beberapa bulan yang lalu, ia berhasil menemukannya.

Yang ia cari selama ini, ternyata sangat dekat dengannya. Takdir membawa Clara bersekolah di sekolah miliknya.

Ia bahkan rela melepaskan jabatannya sementara hanya untuk menjadi seorang guru, hanya untuk lebih dekat dengan Clara.

Satu masalah sudah ia atasi, tinggal satu masalah lagi. Untuk masalah Bibi Ji, ia sudah memerintahkan beberapa bawahannya untuk terus mengawasi mereka, jika mereka berniat jahat lagi pada Clara, ia akan mudah mengetahuinya. Bagaimana pun Rayhan tak akan begitu saja melepaskan mereka begitu saja.

jika itu terjadi maka Rayhan benar benar tak akan melepaskan nya.

Tinggal satu masalah lagi, Rayhan tak akan tenang jika Vino masih berkeliaran di sekitar nya.

Rayhan harus cepat cepat menyingkirkan Pria itu. Karena dia akan menjadi masalah terbesar dalam hubungannya dengan Clara. Pria itu sangat tak ingin melihatnya bahagia, Vino tak akan segan segan menghancurkan orang yang paling ia sayangi.

Dan itu lah yang membuat Rayhan harus menyembunyikan Clara.

.
.
.

Hari sudah malam, Makan malam pun sudah selesai dua jam lalu. Dan Rayhan masih belum pulang, Clara menunggu suaminya di balkon kamarnya.

Angin yang cukup dingin cukup membuat Clara mengigil.

"Belum tidur" suara dari belakang Clara.

"Eh? K-kak Rayhan" Rayhan mendorong kursi roda Clara dan membawanya memasuki kamar.

"Kak Rayhan sudah makan?" Rayhan memindahkan Clara ke ranjang.

"Sudah. Aku sudah menyelesaikan perjanjianku, besok pengacara ku akan membawa surat nya" Clara terdiam mendengarnya. Tak lama Clara membuka piyama nya dan hanya menyisakan pakaian dalamnya, ia berbaring di ranjang nya dengan pandangan kosong.

"Apa mak-"

"Bukannya aku juga harus menepati janji ku mulai saat ini" sahut Clara menatap Rayhan. Rayhan mengambil selimut dan menutupi tubuh Clara yang terbuka.

"Kau tak perlu memaksakan dirimu" Clara yang melihat Rayhan yang akan beranjak pun, dengat cepat mengalungkan tangannya di leher Rayhan, dan melumat bibir Rayhan.

Cup

"Akhh" desah Clara saat Rayhan membalas ciumannya dalam, Clara bahkan kewalahan membalas ciuman panas dari Rayhan. Walaupun ini bukan yang pertama kali nya, entah kenapa pipi Clara memerah malu.

Tak lama Rayhan melepaskan ciumannya saat Clara mulai kehabisan nafas nya.

"Sebaiknya kita tidur" Rayhan membaringkan tubuh Clara dan menyelimuti Clara dengan selimut.

"K-kenapa?" tanya Clara kecewa, penolakan dari sang suami membuatnya hati nya sesak.

"Aku tau kau belum siap. Aku tidak akan memaksa mu"

"A-aku tidak apa apa. Kak Rayhan bisa melakukannya sekarang-"

"Tidak!" tolak Rayhan tegas.

"W-walaupun aku tak secantik Kak Rima dan tubuhku tak sebagus wanita di luaran sana. Aku b-bisa melakukannya, a-aku akan melakukan semampu ku, l-lagian itu sudah menjadi tugasku menjadi istri" lirih Clara. Hati nya masih sakit karena penolakan Rayhan, Clara sempat berharap saat Rima berkata tak memiliki hubungan dengan suaminya. Tapi seperti nya ia harus mengubur kembali harapan itu. Suami nya bahkan masih tak bisa membuka hati nya untuknya.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang