Nama gue Geshia Ravellia, gue biasa dipanggil Eca, gue sekolah di salah satu SMA yang lumayan terkenal di Jakarta. yaitu SMA PELITA HIDUP, gue punya kaka laki laki namanya Reyhan Ravellino, biasa dipanggil Rey. Dia satu tahun lebih tua dari gue.
Gue termasuk golongan orang yang ber-ada, ayah gue adalah direktur utama disalah satu perusahaan ternama di jakarta, ibu gue adalah salah satu pemilik perusahaan di london. Mereka bener bener sibuk sama urusannya sendiri sampe ga pernah punya waktu buat gue sama kak rey. pasti menurut kalian hidup gue bahagia kan?
GA, ngga sama sekali bahkan sangat jauh dari definisi "Bahagia"Di sekolah, gue punya 3 orang sahabat yang superr duperr recehnya, namanya Airin, Mita, dan felin. gue sama mereka udah temenan dari kita kelas 3SD, nginep bareng, hang out bareng, bahkan mandi pun kita masih suka bareng bareng.
________________________________
☀️☀️☀️☀️☀️“Ecaaa!!! Felinnn!!!” teriak Bu febri sampai mengejutkan seluruh kelas,
Dia adalah guru paling galakk di sekolah yang ga kehitung berapa banyak siswa yang udah masuk ke buku kasusnya.“hhhh capee” ucap eca terengah engah sambil bersembunyi di ruang musik bersama fellin.
“shuttt... Diem ca entar ketahuan bu febri” balas fellin sambil mengatur nafasnya.
“felin! Eca! Dimana kamu? Berani berani nya ngerjain ibu pake permen karet!”
“awass kamu!”
-5 menit berlalu-
“fel, kayanya udah aman nih?”
“hmm, iya kayanya. yaudah coba yu keluar engep gue disini” ucap eca sambil mengibas ngibas wajahnya yang keringetan. Dan dibalas anggukan oleh felin.
“alhamdulillah.. Aman ec..”
“ohh disini kaliann!!” teriak bu febri sambil menjewer telinga eca dan felin dan menariknya ke ruang BK.
“aww sakit bu” ringis eca.
“tau ni si ibu kejam bener dah” timpal felin kepada bu febri.
“mampus gue” batin eca seketika.“
.....
“maksud kamu apa naruh permen karet di kursi ibu?”
“kamu mau ngerjain ibu?”
“kalo ga suka di ajarin sama ibu bilang biar ibu yang jadi guru di semua mapel kalian”
“kalian mau kan?”
“Enggak bu, jangan!” teriak eca dan felin sambil geleng geleng bersamaan.
“Kalo gamau sekarang berdiri dilapangan sampai bel pulang sekolah!”
“Tttapi, bu..”
“gaada tapi tapian, SEKARANG!!!” Teriak bu febri sontak membuat gendang telinga eca dan felin copot, mereka langsung berlari menuju lapangan.
“pegang telinganya”
“angkat satu kakinya!”“iya bu” balas eca dan felin bersamaan.
“Ibu mau ngajar dulu, kalo sampe kaki kiri kalian nyentuh tanah, awas! Ibu bakal jadi guru di semua mapel kalian!”
“iya bu enggak” ucap felin cepat.
Tatapan siswa siswi langsung menyorot kearah kami, ada yang menertawakan, memotret, sampai memvideokan. Menyebalkan!!!!
“ECA!!! FELIN!!!” teriak dua orang perempuan dari ujung kantin sambil setengah berlari.
“Ca, kalian kenapa bisa sampe dihukum begini?” tanya airin sedikit penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
pengagum rahasia.
Tienerfictiesetiap orang tahu, menjadi sang pengagum rahasia bukan hal yang menyenangkan. memendam perasaan sama saja dengan memelihara luka tanpa imbalan. tapi ada sebagian orang yang justru senang menjadi "sang pengagum rahasia" seperti geshia gadis cantik be...