[ Jhope ]
•••
"Kapan kau akan datang kemari? Sebentar lagi aku tampil" Tanya Jhope, terdengar kesal diseberang sana.
Hera terkekeh sebentar,"iya..ini aku sudah ada di gedungnya. Kau tunggu saja aku disana."
Jhope diam sejenak diseberang sana,"kalau begitu aku tunggu, ya."
Sambil memasuki lift, Hera mengangguk kecil sebagai jawaban, "Nee Jhope-ssi."
(Iya)Setelah itu sambungan pun dimatikan oleh Jhope secara sepihak, membuat Hera menggeleng kecil. Ia memasukkan ponselnya disaku mantel, lalu menekan tombol lift menuju ketempat Jhope berada sekarang.
Jhope dan Hera sudah berteman cukup lama, saking lamanya mereka berteman hubungan mereka tidak pantas lagi untuk dibilang sebagai seorang teman. Mereka sudah dewasa, sudah mengerti tentang cinta. Mereka berdua tampak serasi bagi siapapun yang memandang nya.
Namun entah mengapa, hubungan pertemanan yang mereka sandang. Terkadang, para member Bangtan sendiri kesal melihat mereka yang terlampau dekat tapi hanya sebatas seorang teman.
Andai saja mereka tau, Hera sendiri tidak mau hanya dianggap seorang teman oleh Jhope. Ia ingin lebih. Entah sejak kapan perasaan itu datang, tapi sejak perasaan itu ada Hera kini memandang Jhope sebagai seorang laki-laki yang sangat ia sayangi lebih dari seorang teman.
Seperti saat ini. Padahal Jhope hanya berdiri diatas panggung dengan setelan hoodie berwarna mencolok khas dirinya, tapi dimata Hera lelaki itu seperti tengah berdiri ditaman luas dengan setelan tuxedo yang membuatnya tampak maskulin.
"Hera noona!" Panggil seseorang dengan suara beratnya.
Hera menoleh segera, mengalihkan matanya dari Jhope kearah Taehyung yang ternyata pemilik suara berat itu.
Hera tersenyum,"Taehyung-ah."
Melihat Hera tersenyum seraya menyebut namanya, kaki Taehyung tergerak untuk menghampiri gadis itu yang datang tidak dengan tangan kosong. Dikedua tangan Hera penuh dengan kantong besar berwarna putih, yang bila ditebak isinya adalah makanan.
Mendengar nama Hera disebut, Jhope yang berada diatas panggung bersama Suga mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk.
Hera tampak ramah menyapa para member Bangtan yang juga ramah menyambutnya. Tanpa sadar, ujung bibir Jhope tertarik untuk membentuk sebuah lekungan senyum manis.
"Hera-ssi." Panggil Jhope dengan mic ditangannya, membuat semua mata tertuju padanya bukan hanya Hera saja.
"Aku yang memanggilmu, tapi kenapa kau bersama mereka?" Canda Jhope, membuat semua yang mendengar bersorak ria. Beragam sorakan mereka teriakan, dari yang bersiul menggoda sampai mengejek Jhope saat ini.
Tidak menyadari bahwa kedua pipi Hera saat ini bagai kepiting rebus yang memerah karna malu.
"Hoseok Hyung cemburu!" Seru Jungkook mengejek.
"Serius! Sedikit menggelikan aku mendengar Hoseok Hyung mengatakan itu." Sahut Jimin dengan tawa kerasnya.
Sungguh. Bisakah Jhope tidak mengatakan itu? Hera lelah menahan jantungnya untuk tidak terpompa lebih kuat daripada ini. Hera hampir sesak sendiri menghadapi semua ejekan ini, bahkan Jhope yang tidak peka itu.
Lihat saja saat ini. Dengan wajah tanpa dosanya, lelaki itu melayangkan senyuman yang menurut Hera entah kenapa sangat manis.
•••
Tbc.
Tetep Jangan lupa kasi VOMENT ya~ biarpun cerita sudah selesai..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jhope | completed ✔️
FanfictionSudah cukup lama Hera dan Jhope bersahabat. Sudah cukup lama juga, Hera menyimpan perasaan nya yang entah sejak kapan hadir terhadap Jhope. Jhope sahabatnya, dan Jhope juga harapan nya. Shortstory - Dyudyu