prolog

10 1 0
                                    

Karina termenung menatap rinai hujan dibalik jendela kaca kamarnya. Embun hujan menghangat dengan hembusan napasnya yang dimainkan dikaca.

Bayangan kemarin kembali merebak, dirinya merasa sangat sesak yang sesungguhnya saat tangan damar menampar lalu mencoba mencekik lehernya dan masih terasa detik ini.

Menyisakan perih hatinya dan sebuah akhir cinta kedua yang kembali kandas. Cinta yang dibangun dengan perjuangan harus berakhir dan benar benar berakhir tanpa kompromi lagi.

Seperti hatinya kali ini sudah tidak lagi bisa memaafkan kembali, terlalu lelah dan capek. Batas kesabaran hatinya sudah habis. Terlalu beresiko juga apabila dirinya terus mempertahankan hubungan yang terdapat kekerasan didalamnya.

Sepertinya karina harus mulai berpihak pada keluarga, yang ditinggalkan demi seorang pria kedua yang hampir 3tahun menemaninya dengan berbagai lara walau juga harapan sebuah kebahagiaan yang ingin karina rengkuh.

Cinta yang menorehkan silih berganti bahagia, ketakutan dan lara. Tetapi karina selalu mempertahankan karena sebuah tekad yang akhirnya disadari hanya membuat dirinya berputar dalam waktu yang membuatnya khawatir.

Tanpa karina sadari sebenarnya cinta itu telah hilang lama, tapi dirinya selalu bertahan atas nama kesetiaan. Dan pada akhirnya kirana merasa kesabaranya hilang bersama kepingan cinta yang diharapkan akan setia sepanjang sisa hidupnya.

Berbagai kenangan bersama Damar silih berganti, terbayang di benaknya. Telah banyak masalah terlewati termasuk harus menguras air mata saat bermasalah dengan keluarganya.

Karina selalu berusaha untuk membela damar, nyatanya sekian hari pria yang ia cintai dan takuti meninggalkanya. Kemarin tampaknya semua sudah berakhir, sebuah akhir pacaran yang sangat memalukan.

Bagaimana tidak, di depan pak polisi, damar telah menampar dan berusaha melukai dengan mencekik lehernya untuk dipaksa menyetujui sebuah perjanjian.

Kemarin napasnya tersengal-sengal, sepertinya ujung kematian sudah tiba, bila tidak ada orang yang memergoki di jalan belakang kantornya saat dirinya diserang damar, yang kalap mata mungkin sekarang yang beredar adalah berita kematian dirinya,"Seseorang kekasih yang tega membunuh pacarnya saat pulang kantor.

Bagaimana terpukulnya bunda dan ayah juga kak mawar yang selalu menentang hubungan dia dengan damar.

Tapi harus karina akui, memang dirinya takut kehilangan damar, seelah kandas cinta pertamanya yang sulit karina pikirkan, kenapa juga harus berakhir dengan begitu saja.

Hujan diluar semakin deras, dingin menyusup kedalam tubuh. Kemarin semua berakhir di depan seorang perwira polisi, damar harus menandatangani sebuah surat perjanjian di atas sebuah materai yang isinya sebuah perjanjian kalau keputusan ini membuat pasal bahwa dia dan karina sudah sah putus.

Dengan alasan apapun, bagus tidak bisa menemui karina. Damar tidak bisa berbuat apa-apa karena memang semua bukti penyiksaan jelas terpampang dan beberapa saksi-saksi membenarkan penyerangan yang telah dilakukan damar dengan kekasihnya.

Sebuah kisah cinta tragis, setelah hampir dua setengah tahun akhirnya kandas di kepolisian.

😊 capt berikutnya pasti lebih seru lagi dong😙


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RINDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang